[Ditulis oleh Hadjar Chanissa Nur Malika, FIKOM 2020]

Ketika kita memulai untuk produktif, entah bekerja atau belajar, kita pasti mudah terdistraksi akan suatu hal. Entah dari notifikasi telpon genggam, ingin melakukan hal lain, atau sedang malas. Hal ini akan menyebabkan kita menjadi procrastinating atau menunda-nunda. Akibatnya, pekerjaan kita akan terbengkalai atau selesai dengan hasil kurang maksimal.

Ada banyak metode untuk bisa fokus, salah satunya yang populer adalah teknik Pomodoro. Teknik ini adalah teknik manajemen waktu yang diciptakan oleh Fransesco Cirilo. Teknik ini diciptakan oleh saat Fransesco masih ada di bangku perkuliahan di tahun 1980-an. Kala itu Fransesco termasuk orang yang sulit untuk belajar, karena itu ia menyadari bahwa perlu adanya sistem belajar yang menggunakan interval waktu tertentu agar kondisi psikis dan fisiknya tetap fokus dalam belajar.

Saat mengembangkan teknik ini, Fransesco menggunakan timer dapur yang berbentuk tomat. Pomodoro dalam bahasa Italia artinya tomat. Fransesco membangi waktu belajar menjadi interval yang bernama “jendela kerja” selama 25 menit. Setelah 25 menit berlalu, “jendela kerja” itu berakhir yang kemudian diselingi dengan interval waktu untuk beristirahat.

Langkah-Langkah untuk Melakukan Teknik Pomodoro

Langkah-langkah Menerapkan Teknik Podomoro. Sumber: luxafor.com

Untuk memulai teknik Pomodoro, bisa dimulai dengan memilah tugas yang akan dikerjakan atau hal yang ingin dipelajari. Pilihlah pekerjaan berdasarkan skala prioritasnya. Setelah itu, aturlah timer di handphone atau stopwatch selama 25 menit. Kamu bisa juga mengunduh aplikasi timer khusus Podomoro di playstore.

Setelah itu, fokuslah untuk mengerjakan atau memepelajari tugasmu selama 25 menit atau sampai timer berbunyi. Saat mengerjakan, pikiran harus fokus dan tidak terdistraksi oleh apapun. Usahakan untuk mematikan notifikasi handphone agar tidak terdistraksi selama melakukan teknik ini. Selama interval waktu 25 menit itulah yang dinamakan “jendela kerja”.

Setelah timer berbunyi, kamu harus berhenti dan beristirahat meskipun pekerjaan yang kamu lakukan belum selesai. Hal ini bertujuan untuk menjaga fokus dan konsentrasi. Untuk waktu istirahat, interval waktu yang digunakan adalah 5 menit. Hal ini dirasa sudah cukup untuk menyegarkan otak kembali dan bisa mengembalikan fokus. Dalam “jendela waktu” ini kamu bisa gunakan waktu ini untuk peregangan, ke kamar mandi, atau kembali mengecek handphone. Setelah interval waktu istirahat selesai. Kamu bisa mengulai teknik ini beberapa kali hingga pekerjaan kamu selesai. Aturannya masih sama, 25 jam kerja dan 5 menit istirahat. Umumnya pola ini dilakukan hingga 3-4 kali.

Manfaat Teknik Podomoro

Teknik Podomoro. Sumber: lifehack.org

Teknik ini memilki berbagai macam manfaat. Pertama, kita mudah mendapatkan fokus dan berlatih untuk tidak terdistraksi. Dengan fokus ini, pekerjaan yang dilakukan atau hal yang akan dipelajari akan mudah terselesaikan dengan cepat dan mendapat hasil yang maksimal. Kedua, pada dasarnya, teknik ini mengajarkan kita untuk manejemen waktu dengan tepat. Kemampuan inilah yang akan menjadikan kita terbiasa untuk mengatur skala prioritas.

Ketiga, terbiasa membuat perencanaan kerja yang efektif dan efisien. Karena teknik ini menuntut kita untuk bekerja di dalam “jendela waktu.” Secara tidak langsung, kita jadi memilki sistem kerja sendiri yang terbentuk karena kebiasaan ini. Keempat, melatih berpikir lebih cepat. Dengan waktu 25 menit, otak akan merasa diburu oleh waktu yang menjadikan proses berpikir dan bertukar informasi menjadi lebih cepat.