Melatih sikap kepemimpinan pada generasi muda adalah suatu hal yang sangat diperlukan. Pada suatu saat nanti, mereka akan menjadi para pemimpin di negeri ini. Maka menjadi penting untuk menumbuhkan dan menajamkan rasa kepemimpinan yang mereka miliki. Beberapa dari karakter pemimpin yang sudah selayaknya dimiliki adalah sikap pantang menyerah, mampu memberikan semangat kepada tim, serta mampu bekerja sama dan berkomunikasi dengan baik.

Proses penumbuhan dan pengasahan sikap kepemimpinan ini sangat sulit dilakukan hanya melalui teori atau ceramah di kelas. Cara paling efektif adalah melalui kegiatan luar ruangan, terutama yang sifatnya permainan kelompok. Menyadari hal ini, kami berusaha menyusun beberapa permainan sederhana yang dapat mengasah sikap kepemimpinan anak-anak muda. Permainan-permainan ini juga telah kami praktikkan pada sekitar 70 siswa-siswi sebuah SMA swasta di Surabaya.

Berikut kami akan paparkan nama permainan, alat yang dibutuhkan, serta cara bermain. Tak lupa kami juga menyertakan penjelasan mengenai pemaknaan dari permainan tersebut.BP

BE GREAT
Peralatan: kain (10), gelas plastik (10), bola ping pong (10), ember (2).
Aturan main: (1) Setiap kelompok diminta untuk menggunakan barangnya guna membuat lintasan yang paling panjang. (2) Selanjutnya, kelompok akan diberi tugas untuk memindahkan gelas plastik berisi air ke gelas berisi bola ping pong, yang terdapat pada garis finish. (3) Proses memindahkan dari garis start ke finish menggunakan media kain. (4) Pemenang adalah kelompok yang berhasil mengeluarkan bola ping pong terlebih dahulu.
Pemaknaan: Melalui permainan ini, peserta diharapkan mampu bertanggung jawab atas goals yang telah mereka tetapkan. Seorang pemimpin harus memiliki visi yang jauh dan baik, namun juga harus mampu merealisasikannya.

LOST KEY
Peralatan: tong (2), gembok kecil (6), tali pramuka (3), pewarna makanan.
Aturan main: (1) Setiap kelompok menyerahkan 3 orang anggota yang diminta panitia sebagai sandera dalam game ini. (2) Tangan sandera akan diikat pada pohon yang disegel dengan gembok. (3) Anggota kelompok yang lain harus menemukan pasangan kunci yang tepat untuk membuka gembok. (4) Kunci bisa dicari di dalam tong yang telah disediakan oleh panitia. (5) Peserta diijinkan untuk menceburkan diri ke dalam tong bila dirasa perlu. (6) Bila sampai waktu permainan berakhir dan kelompok tidak dapat menemukan kunci untuk membebaskan sandera, maka sandera akan disiram oleh panitia menggunakan air yang telah disediakan oleh panitia.
Pemaknaan: Permainan ini hendak menyampaikan bahwa dalam mencapai suatu tujuan, terkadang kita harus mau bekerja sama, bahkan dengan lawan. Apalagi bila tujuan itu untuk kebaikan bersama, atau berkenaan dengan suatu hal yang sangat penting.

MOVE YOUR ASS
Peralatan: pasak (28), tali rafia, meteran, palu.
Aturan main: (1) Masing-masing kelompok berbaris didepan garis start track yang telah ditentukan oleh panitia. (2) Peserta kemudian duduk dan mengaitkan kakinya pada pinggang peserta yang ada di depannya. (3) Kelompok diminta untuk menjalankan barisan dalam posisi (ii) tersebut hingga garis finish. (4) Kelompok pertama yang mencapai garis finish dinyatakan sebagai pemenang game.
Pemaknaan: Pantang menyerah, tidak peduli rintangan seperti apa yang menghadang adalah pesan dari permainan ini. Meski merasakan sakit, namun peserta tetap harus mencapai garis finish dengan penuh semangat. Dalam permainan ini sangat terlihat siapa saja orang-orang yang mampu memberikan semangat kepada rekan-rekannya.

ELETRIC FENCE
Peralatan: tali tampar.
Aturan main: (1) Peserta diminta untuk bergandengan dengan teman kelompoknya. (2) Kelompok kemudian memiliki tugas untuk menyeberangkan seluruh anggotanya ke seberang dengan cara melewati tali yang telah terpasang diantara dua pohon, tanpa melepaskan gandengan tangan. (3) Kelompok yang paling cepat menyelesaikan tantangan pada game ini dinyatakan sebagai pemenang.
Pemaknaan: Permainan ini tidak hanya melatih ketahanan fisik peserta, namun juga menguji kecerdasan mereka dalam mengatur strategi. Komitmen setiap orang dalam mengalahkan ketakutan atau keraguan mereka juga diuji dalam permainan ini.

BLIND SNAKE
Peralatan: slayer, pasak (12), karton manila (2), palu.
Aturan main: (1) Peserta diminta untuk memilih salah seorang teman yang akan mengarahkan seluruh anggota tim. Pengarah dan anggota boleh menyepakati kode yang akan digunakan untuk menentukan arah jalan seluruh tim. Permainan ini melarang peserta untuk berkomunikasi menggunakan suara. (2) Anggota tim yang lain diminta untuk menutup mata menggunakan slayer masing-masing. (3) Penjaga pos akan menyusun barisan tim dan meletakkan kapten tim pada barisan paling belakang. (4) Tugas tim adalah mengambil bendera yang tersebar di lapangan. Hanya anggota tim paling depan yang diijinkan untuk mengambil bendera. (5) Warna merah untuk tim 1 dan warna biru untuk tim 2. Peserta diijinkan mengambil bendera milik lawan hanya jika bendera mereka telah habis terambil seluruhnya.
Pemaknaan: Proses kerjasama dan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk menyelesaikan tantangan pada permainan ini. Selain itu, tim juga harus memiliki kepercayaan pada pemimpin yang bertugas mengarahkan mereka.

PLUMB BALI
Peralatan: pipa (2 set), pipa dapat dalam berbagai ukuran dan kondisi, asalkan antara set pertama dan kedua harus berisikan pipa dengan ukuran dan kondisi yang sama; ember (2); botol (4); kelereng (6), gelas plastik (2).
Aturan main: (1)Setiap kelompok akan mendapatkan 1 set pipa yang boleh digunakan sesuai dengan strategi masing-masing kelompok. (2) Tugas kelompok adalah mengalirkan air dari ember pada garis start sampai ke botol plastik yang terdapat pada garis finish. (3) Kelompok pemenang adalah yang berhasil mengumpulkan air paling banyak dalam botol plastik. (4) Kelereng yang dimasukkan oleh penjaga pos dan berhasil dimasukkan dalam botol plastik akan menjadi nilai bonus.
Pemaknaan: Komunikasi, kecepatan, kreativitas, dan strategi merupakan empat hal yang diperlukan untuk menyelesaikan tantangan pada permainan ini. Melalui permainan ini, diharapkan peserta semakin menyadari bahwa setiap tantangan dapat diselesaikan bila memiliki tim yang solid dan mau bergerak cepat.

Demikian beberapa permainan yang kami rancang untuk sesi permainan luar ruangan selama kurang lebih 2 jam. Sebagai catatan, seluruh permainan di atas dapat dilakukan dengan format single team, maupun versus dengan dua atau tiga kelompok melakukan permainan dalam waktu bersamaan. [Artikel ini ditulis oleh pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi & Bisnis Media, Louisa Christine Hartanto, S.I.Kom., M.Si.]