
Apa yang terlintas di benak seseorang ketika mendengar kata Surabaya? Kota Pahlawan? Ibukota Jawa Timur? Atau malah jancuk-nya?
Dikenal sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya, punya segudang destinasi wisata, mulai dari wisata kuliner, wisata budaya, hingga wisata sejarah yang tak kalah menariknya. Surabaya dikenal sebagai kota metropolitan dengan banyaknya gedung pencakar langit dengan lampunya yang mempesona di malam hari. Maka tak heran, jika pemandangan city light di Surabaya menjadi ikon yang menarik banyak masyarakat. Meski terkenal dengan sisi glamornya, Surabaya juga punya banyak tempat bersejarah yang bisa dikunjungi. Hal ini tentu tak terlepas dengan sejarah peninggalan masa lampau kala pemerintah Hindia Belanda masih berkuasa. Tak hanya soal arsitektur pada bangunan, susunan letak bangunan, jalanan, hingga kanal-kanal yang digunakan di zaman dahulu masih tertata dengan apik berkolaborasi dengan perubahan pembangunan di pemerintahan saat ini. Selain mengunjungi Tugu Pahlawan atau Museum di Balai Kota, coba untuk berjalan sedikit ke arah utara Surabaya. Terdapat beberapa tempat bersejarah yang apik yang patut untuk dikunjungi ketika ke Surabaya. Mulai dari Kantor Pos Kebun Rojo, Gedung PTPN, gereja tertua di Surabaya, dan masih banyak gedung bekas perkantoran jaman dahulu.
1) Kantor Pos Kebun Rojo

Kantor Pos Kebon Rojo yang terletak di Jalan Kebon Rojo No.10, Kelurahan Krembangan ini merupakan salah satu situs cagar budaya dari peninggalan zaman Belanda. Dari luar, gedung ini memiliki gaya arsitektur yang cukup unik. Bentuk atapnya yang melengkung dan juga bersusun membuat Kantor Pos Kebon Rojo terlihat seperti bangunan khas Eropa. Gedung kantor pos ini dirancang oleh G.P.J.M. Bolsius. Fakta menarik lainnya, gedung ini dulunya merupakan Kantor Kabupaten Surabaya sampai pada tahu 1881 dan juga menjadi sekolah HBS (Hoogere Burger School) untuk anak bangsawan pribumi dan Eropa. Gedung ini masih memiliki struktur bangunan yang tidak diubah. Bahkan masih ada logo lambang kerajaan Belanda di salah satu pintu brankas surat yang terletak di dalam gedung kantor. Ketika kita berjalan-jalan ke sekitaran area sini, suasana khas bangunan kuno ala Eropa sangat terasa. Selain dari bentuk bangunannya, ada berbagai macam simbol, signage, dan alat-alat pos lainnya yang membuat diri kita seolah memasuki mesin waktu dan terjebak di masa lampau pada pemerintahan Belanda.
2) Gedung PTNP XI Surabaya

Tak hanya menghasilkan komoditi berupa gula, Gedung PTPN XI di Surabaya juga mempunyai nilai sejarah epik. Gedung megah yang terletak di Jalan Merak No. 1 Krembangan ini terlihat sangat besar dibandingkan dengan bangunan di sekitarnya. Dulunya, gedung ini bernama HVA (Handelsvereeniging Amsterdam). HVA sendiri adalah merupakan asosiasi pedangan Amsterdam yang bergerak di bidang impor hasil pertanian dan budidaya tebu, kopi, dan singkong. Dari arsitekturnya yang mewah, maka tak heran jika dulunya gedung ini sempat digunakan sebagai gedung pertunjukan. Pertunjukkan yang ditampilkan kurang lebih seperti penampilan pada gedung Broadway, yang menampilkan pertunjukan seni teater. Ketika pertama kali masuk ke dalam gedung ini, kita akan disambut dengan pintu dan tangga yang sangat megah khas Eropa. Lebih dalam masuk ke dalam gedung, ada koridor-koridor yang membuat gedung ini terlihat seperti miniatur istana. Di dalam gedung ini juga terdapat bunker yang dulu digunakan sebagai tempat penyimpanan atau Gudang untuk meletakkan senjata. Uniknya, Gedung PTPN XI ini memiliki lapisan karet yang memisahkan antara gedung satu dan lainnya dengan tujuan jika ada kebakaran, maka api tidak akan langsung merembet ke gedung lainnya.
4) Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria

Tak hanya gedung perkantoran, bangunan tempat ibadah juga merupakan hal yang menarik yang patut dikunjungi ketika ke Surabaya. Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria adalah gereja tertua yang ada di Surabaya. Gereja ini berlokasi di Jalan Kepanjen Surabaya dan berdampingan dengan SMA Frateran Surabaya. Dari kejauhan, gereja ini sudah terlihat kokoh dan megah. Menaranya yang tinggi serta batu bata merahnya yang ikonik membuat gereja ini mengingatkan kita pada katedral-katedral yang ada di film Hollywood. Karena bangunan ini merupakan bagian dari rumah ibadah, maka kita sebagai wisatawan tentu perlu menjaga dan mengetahu peraturan-peraturan yang berlaku. Jika ingin mengabadikan momen dalam bentuk foto dan video, pastikan pada keadaan gereja saat sedang santai atau tidak terlihat sedang ibadah. Tak hanya ketiga bangunan tersebut, Surabaya bagian utara tentu masih memiliki banyak bangunan lainnya yang tak kalah menarik. Bahkan jalanannya pun sebetulnya masih seperti Eropa seperti ada bekas jalur trem dan kanal-kanal untuk perahu di pinggiran sungai. Sayangnya, ada beberapa bangunan bekas perkantoran atau percetakan berita yang rusak dan terbengkalai. Meski begitu, tak ada salahnya merasakan sensasi Eropa dengan hawa panas dengan berwisata ke bangunan tua bersejarah di Surabaya.