Requirements bagi Business Analyst
Business analyst role sedang banyak banyaknya dijumpai dan dihormati di berbagai perusahaan. Perusahaan baik korporat maupun startup telah banyak yang membuka role business analyst. Lantas apa itu business analyst ? apa kerjanya ya ? Dalam kesempatan ini kita berbicara apa yang wajib dilakukan dalam business analyst di perusahaan.
Business analyst adalah orang yang bertugas mengoptimasi suatu proses bisnis (biasanya berkaitan dengan IT) sehingga mengefisienkan system process pada suatu perusahaan demi memaksimalkan profit dan pengurangan pengeluaran. Seorang business analyst berkolaborasi dengan stake holder penting suatu perusahaan untuk berdiskusi dengan governance dan requirement dari business yang ada.
Requirement disini hampir mirip dengan business rule. Pemenuhan business analyst terhadap requirement sebenarnya berdasarkan pada pertanyaan sesuai yang ditanyakan pada stake holder. Requirement itu sendiri dibagi menjadi berupa solution maupun business. Berikut subtypenya
Business Type Requirement
General Requirement : Business Goals, Policy, Requirements, atau keperluan strategi yang membutuhkan solusi
Teknikal Requirement : Spesifikasi dari perspektif bisnis yang constraint dan business
Ex. Semua telepon berbunyi paling lambat perlu diangkat paling lambat 30 detik setelah berbunyi oleh karyawan bersangkutan
Solution Type Requirement
Functional Requirement : what it must do, what capability must be meet in need of business process.
Non Functional Requirement : What way solution must function, quality standard
Requirement Analysis (Hati hati terjebak)
- Harus didiskusikan di awal apa yang dibutuhkan dan direkam secara rapih
- jangan terlalu kaku untuk merubah constraint, perubahan sering terjadi, bersiap siaplah
- Hindari tacit knowledge, gunakan visualisasi yang jelas
- Beritahu Stake holder dan selalu keep in touch
- Jangan terlalu banyak informasi
- Berhati hati terhadap hubungan requirement dan dependecies requirement