Twisted Facade Pudarkan Batas dan Tonjolkan Visual. Jawa Pos. 20 Oktober 2024. Hal. 13
Thron House
Twisted Facade Pudarkan Batas dan Tonjolkan Visual
20 Oktober 2024. Hal.13
Desain rumah tinggal mencerminkan kepribadian dan kebutuhan penghuni. Thron House menyeimbangkan antara privasi dan keinginan pemilik untuk tetap terhubung dengan lingkungan luar. Salah satunya lewat twisted facade.
BERDIRI pada lahan di permukiman padat Jakarta Timur, batas-batas privasi tetap menjadi perhatian utama arsitek ketika mendesain Thron House. Di sisi lain, klien seorang ekstrover yang ingin tetap terhubung dengan lingkungan sekitar.
“Untuk itu, kami gabungkan desain fasad yang sebagian tertutup dengan interior terbuka agar keduanya harmonis,” ungkap arsitek Rasa Architektura Yosoa Hendra. Twisted facade pada lantai 2 berfungsi sebagai pelindung privasi dengan menyembunyikan balkon di belakangnya sehingga mencegah pandangan langsung dari properti tetangga.
Hal itu menciptakan suasana yang tertutup dan intimate. Elemen penghijauan melalui penanaman vegetasi di area balkon yang tersembunyi meningkatkan estetika desain. “Twisted facade efektif memudarkan batas antara interior dan lingkungan luar serta membuat fasadnya lebih menarik secara visual,” imbuh Yosoa.
Sementara itu, lantai dasar Thron House memiliki konsep desain terbuka yang mengedepankan sosial, fleksibilitas, dan kenyamanan. Terasnya cukup lapang dengan penggunaan material expanded metal untuk pagar sebagai batas yang ramah antara bangunan dan jalan.
Lubang-lubang kecil pada expanded metal menjadi filter visual. Penghuni dapat mengintip lingkungan luar dari teras, tapi privasi tetap terlindungi.
Begitu masuk ke dalam rumah, terdapat area keluarga di samping dapur dan ruang makan.
“Ruang-ruang itu saling terintegrasi tanpa sekat sehingga memberikan tempat duduk yang cukup lega dan jarak yang luas antara TV dan sofa untuk memberikan pandangan optimal,” ujarnya.
Keberadaan void pada ruang keluarga berperan sebagai zona transisi untuk memaksimalkan sirkulasi dan konektivitas dengan lantai atas. Void dan atap kaca memungkinkan sinar matahari menembus interior dan menciptakan suasana terang. “Mengingat desain fasad cenderung tertutup, kami membuat banyak posisi bukaan yang tersembunyi,” sambungnya.
Lantai 2 Thron House dirancang dengan mempertimbangkan privasi dan ketenangan. Terdapat kamar asisten di sebelah ruang cuci untuk mengoptimalkan alur kerja.
Master bedroom terletak di seberang ruang asisten yang di dipisahkan ruang kosong untuk menciptakan batas visual antara kedua ruangan. Ada sebuah jembatan pendek yang berfungsi sebagai koridor penghubung kamar utama dan seluruh lantai dua. (lai/c7/nor)