Chef Ciptakan Menu Mangga dengan Tenderloin Steak. Jawa pos. 21 Oktober 2024. Hal.15
Chef Ciptakan Menu Mangga dengan Tenderloin Steak
21 Oktober 2024. Hal.15
SURABAYA – Bulan Oktober menjadi awal musim mangga dimulai. Hadirnya buah musiman ini dimanfaatkan oleh Chef Eri Purwoko untuk berkreasi membuat beragam menu dengan bahan dasar buah mangga. Tidak hanya berupa minuman atau dessert, souschef Whiz Luxe Hotel Surabaya itu juga membuat makanan-makanan main course yang masih jarang dieksplor.
Alih-alih membuat mango sticky rice, salah satu menu olahan mangga yang terkenal, Chef Eri mengembangkan lebih tinggi dengan membuat menu sendiri. Mengeksplor menu berbahan mangga yang cocok saat dijadikan olahan rasa mangga. Seperti memadukan tenderloin steak dengan saus mangga atau pun memadukan salmon grill dengan saus mangga yang dibuat pedas.
“Jadi bisa dibilang kreasi menu dengan mangga ini nggak hanya bisa dihadirkan dalam bentuk makanan dingin. Tapi juga bisa dalam bentuk makanan panas,” terangnya (20/10). Selain makanan main course, dia juga berkesempatan membuat salad dengan konsep spring roll.
Dari kreasi-kreasi tersebut Eri menggunakan mangga jenis manalagi. Menurutnya, buah mangga jenis manalagi itu adalah bagaimana rasa manis yang biasa dinikmati dengan dingin atau dalam suhu normal, bisa diterima juga dengan suguhan panas.
“Karena kayak puding, pancake, salad, satu minuman-minuman mangga kan disajikannya dingin. Nah, untuk yang menu-menu kreasi dalam main course itu kebanyakan disajikan dalam suhu panas atau hot. Karena bentuknya ada yang saus, ada juga yang sup,” jelasnya.
Tip lainnya, agar rasa mangga dalam makanan tidak bikin enek, dirinya memilih mangga yang tidak terlalu manis. Biasanya berasal dari mangga jenis manalagi. “Manisnya itu cukup dan kalau diolah jadi makanan rasanya bisa lebih enak. Beda lagi kalau mangga gadung. Karena buah nya lebih tebal jadi rasa manisnya itu kebanyakan lebih tinggi,” Sambungnya
Menurut eri mengolah mangga menjadi paduan dalam makanan itu bisa dilakukan oleh siapapun, terlebih oleh masyarakat Indonesia. “Mangga itu jadi salah satu buah ikonik di Indonesia