UC Tourism Entrepreneur Day 2025 Perkuat Peran Universitas Ciputra dalam Pariwisata Indonesia. surabaya.tribunnews.com. 13 Januari 2025.
Sumber berita : UC Tourism Entrepreneur Day 2025 Perkuat Peran Universitas Ciputra dalam Pariwisata Indonesia – Surya.co.id
UC Tourism Entrepreneur Day 2025 Perkuat Peran Universitas Ciputra dalam Pariwisata Indonesia
13 Januari 2025
SURYA.CO.ID, SURABAYA – Universitas Ciputra (UC) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sektor pariwisata melalui gelaran UC Tourism Entrepreneur Day 2025.
Acara bertema “Building Future Tourism Leaders” ini menghadirkan Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, yang menyoroti pentingnya peran mahasiswa dalam memajukan desa wisata.
Dalam paparannya, Zita menekankan bahwa pariwisata Indonesia memiliki potensi besar, namun penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama.
“Mahasiswa dapat menjadi penggerak perubahan melalui program inovatif, seperti before and after saat KKN. Desa wisata harus diberdayakan dengan ilmu untuk meningkatkan daya saingnya,” ujar Zita, Jumat (10/1/2025).
Zita juga mencatat bahwa dari 7.000 desa wisata yang ada, banyak di antaranya memiliki potensi besar tetapi minim pengetahuan.
Ia mencontohkan keberhasilan desa wisata di Jawa Tengah yang mampu menghasilkan omzet hingga Rp 14 miliar per tahun berkat pengelolaan yang tepat.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pariwisata UC, Agoes Tinus Lis Indrianto, PhD, menegaskan acara ini menjadi bagian dari upaya UC untuk mendukung program pemerintah, seperti 10 Bali Baru dan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis digital.
“Kami ingin mencetak pemimpin muda yang mampu membawa inovasi dalam sektor pariwisata. Acara ini menggabungkan diskusi panel, sesi tanya jawab, dan pameran karya mahasiswa untuk mendorong solusi nyata bagi pengembangan desa wisata,” jelas Agoes.
Melalui kegiatan ini, UC berharap dapat membantu meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional dari 4 persen menjadi 5 persen.
Selain itu, desa wisata di Indonesia diharapkan tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi hingga miliaran rupiah setiap tahun.
Gelar UC Tourism Entrepreneur Day 2025, Perkuat Peran Universitas Ciputra dalam Pariwisata Indonesia. jatim.tribunnews.com. 13 Januari 2025
Sumber berita : https://jatim.tribunnews.com/2025/01/13/gelar-uc-tourism-entrepreneur-day-2025-perkuat-peran-universitas-ciputra-dalam-pariwisata-indonesia
Gelar UC Tourism Entrepreneur Day 2025, Perkuat Peran Universitas Ciputra dalam Pariwisata Indonesia
13 Januari 2025
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Universitas Ciputra (UC) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan sektor pariwisata melalui gelaran UC Tourism Entrepreneur Day 2025.
Acara bertema “Building Future Tourism Leaders” ini menghadirkan Zita Anjani, Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata, yang menyoroti pentingnya peran mahasiswa dalam memajukan desa wisata. Dalam paparannya, Zita menekankan bahwa pariwisata Indonesia memiliki potensi besar, namun penguatan sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama.
“Mahasiswa dapat menjadi penggerak perubahan melalui program inovatif, seperti before and after saat KKN. Desa wisata harus diberdayakan dengan ilmu untuk meningkatkan daya saingnya,” ujar Zita, Jumat (10/1/2025).
Zita juga mencatat bahwa dari 7.000 desa wisata yang ada, banyak di antaranya memiliki potensi besar tetapi minim pengetahuan.
Ia mencontohkan keberhasilan desa wisata di Jawa Tengah yang mampu menghasilkan omzet hingga Rp14 miliar per tahun berkat pengelolaan yang tepat.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pariwisata UC, Agoes Tinus Lis Indrianto, PhD, menegaskan bahwa acara ini menjadi bagian dari upaya UC untuk mendukung program pemerintah, seperti 10 Bali Baru dan pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis digital.
“Kami ingin mencetak pemimpin muda yang mampu membawa inovasi dalam sektor pariwisata. Acara ini menggabungkan diskusi panel, sesi tanya jawab, dan pameran karya mahasiswa untuk mendorong solusi nyata bagi pengembangan desa wisata,” jelas Agoes.
Melalui kegiatan ini, UC berharap dapat membantu meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB nasional dari 4 persen menjadi 5 persen.
Selain itu, desa wisata di Indonesia diharapkan tidak hanya menarik wisatawan, tetapi juga menciptakan dampak ekonomi hingga miliaran rupiah setiap tahun.
Gandeng Olahkarsa, Universitas Ciputra Luncurkan Peminatan Baru di Magister Manajemen, Ada ESM untuk Cetak Lulusan di Bidang Keberlanjutan. tvonenews.com. 17 Januari 2025
Gandeng Olahkarsa, Universitas Ciputra Luncurkan Peminatan Baru di Magister Manajemen, Ada ESM untuk Cetak Lulusan di Bidang Keberlanjutan
17 Januari 2025
Olahkarsa dan Universitas Ciputra melakukan kolaborasi strategis untuk meluncurkan peminatan Entrepreneurial Sustainability Management (ESM) pada Magister Manajemen.
Program ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan akan pemimpin dan inovator yang mampu memadukan aspek keberlanjutan dengan strategi kewirausahaan.
Pendaftaran Magister Manajemen Entrepreneurial Sustainability Management (ESM) resmi dibuka, diawali dengan sosialisasi program ini pada acara Launching peminatan baru di Universitas Ciputra, Surabaya, pada tanggal 16 Januari 2025.
Acara ini menjadi tonggak awal pengenalan program yang memiliki visi mencetak pemimpin masa depan yang berdaya saing global dan berbasis keberlanjutan.
“Peluncuran lima spesialisasi baru di Program Magister Manajemen Universitas Ciputra Surabaya ini adalah jawaban atas kebutuhan dunia industri dan bisnis yang terus berkembang,” kata Rektor Universitas Ciputra Surabaya, Ir. Yohannes Somawiharja, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Mengulik Spookhuis Bangunan Setan Di Surabaya Lewat Movie Talk Kopaja SMA Tugu X Universitas Ciputra. bacamalang.com. 22 Januari 2025
Sumber berita : https://bacamalang.com/mengulik-spookhuis-bangunan-setan-di-surabaya-lewat-movie-talk-kopaja-sma-tugu-x-universitas-ciputra/
Mengulik Spookhuis Bangunan Setan Di Surabaya Lewat Movie Talk Kopaja SMA Tugu X Universitas Ciputra
22 Januari 2025
BACAMALANG.COM – Ada sebuah bangunan di Surabaya, sebuah gedung tua yang mendapat julukan cukup seram yakni Gedung Setan. Gedung yang juga disebut sebagai SPOOKHUIS ini ternyata menjadi hunian bagi sebagian masyarakat meski kondisinya dapat dikatakan sudah tidak layak karena atapnya yang bocor, plafon rapuh, serta warganya harus berdesak-desakan. Dan seperti julukannya, ada stigma negatif pula bahwa tempat ini berhantu.
Lewat tangan mahasiswa dan mahasiswi jurusan Information System Business Universitas Ciputra Surabaya, bangunan di kawasan Banyu Urip Wetan, Kecamatan Sawahan ini dikemas menjadi sebuah film dokumenter, yang menggambarkan ikon dan kekayaan sejarah Kota Surabaya, dari perspektif warga dan okultisme yang pernah terjadi di tempat ini.
Film dokumenter “SPOOKHUIS, Rumah Tuhan di Gedung Setan” karya Steve Reynard Prasetyo dan kawan-kawan ini dikulik dalam Movie Talk, hasil kolaborasi Komunitas Pelajar Sejarah SMA Tugu atau Kopaja SMATUG, dengan Universitas Ciputra Surabaya di Dialoogi Space & Coffee, Jalan Sukarno-Hatta Kota Malang pada akhir pekan lalu. Usai nobar, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi antara kreator dokumenter SPOOKHUIS, Rumah Tuhan di Gedung Setan dengan sedikitnya 40 anggota dari siswa SMA 1, 3 dan 4 dalam acara yang sekaligus agenda sertijab pengurus Kopaja tersebut.
Salma Mentari Putri, salah satu siswa KOPAJA mengaku penyajian film dokumenter mengenai Gedung Setan ini menjadi hal yang menarik bagi dirinya. “Saya sangat tertarik, karena jujur, baru tahu juga bahwa Kota Surabaya mempunyai ikon selain ‘sura’ dan ‘baya’, yakni gedung setan itu,” ungkapnya kepada BacaMalang.com.
Selain itu, imbuh Salma, flm ini menambah wawasan baru baginya. “Dalam pemikiran saya, gedung setan adalah gedung angker yang tidak berpenghuni, namun ternyata salah, dan justru gedung setan tersebut menampung banyak keluarga di dalamnya,” ujar siswa kelas 11 Management Business and Accounting SMAN 4 Kota Malang ini.
Salma, yang terpilih menggantikan Erinda dari SMAN 1 sebagai Ketua Umum KOPAJA ini mengatakan, memang sudah ada pembicaraan
antara pengurus dan pembina mengenai rencana membuat format film untuk pembelajaran sejarah.
“Namun saat ini kami masih belum bisa memastikan mengenai konsep dan teknis pengerjaan fim tersebut. Pastinya kami juga ingin mengangkat sejarah sekolah kami, yaitu SMA Tugu,” ucapnya.
Guru mata pelajaran sejarah SMAN 4 Malang, Intan Cahyaning Handoyo, S.Pd.Gr. menuturkan, tujuan dari Movie Talk ini adalah kolaborasi dengan Universitas Ciputra, bahwa sejarah tidak hanya tentang candi atau prasasti dan sebagainya. “Apa yang ada di sekeliling kita bisa dikaji dari sudut pandang sejarah,” ungkap pembina KOPAJA ini.
Guru yang disapa bu Intan ini menambahkan, di era sekarang, produk dalam bentuk tulisan sudah jarang diminati, sehingga dengan adanya kegiatan ini bisa mengembangkan kreativitas para siswa untuk mengemas sejarah dalam bentuk audio visual atau film, yang tentunya akan lebih dapat dikonsumsi lebih banyak kalangan dan usia.
“Sebelumnya, KOPAJA pernah mengembangkan produk sejarah dalam format photo story, sehingga foto-foto yang diambil dapat bercerita. Kebetulan guru sejarah SMAN 1, Zainul Hasan MPd, yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sejarah di SMAN 1, 5 dan 4, sudah menginisiasi dengan membuat lomba film pendek tentang tokoh-tokoh sejarah,” paparnya.
Intan mengaku pembuatan film dokumenter sejarah bagi KOPAJA SMATUG ini sudah menjadi program kerja tahun ini, dengan harapan dapat mengeksplorasi bangunan-bangunan di sekitar sekolah maupun sekolah di kompleks tugu itu sendiri yang kaya akan nilai sejarah.
Sementara penanggung jawab “SPOOKHUIS, Rumah Tuhan di Gedung Setan” FX Domini BB Hera, merasa bersyukur dapat membawa film dokumenter ini ke ruang diskusi bersama para siswa KOPAJA di Malang. Film produksi tahun 2024 ini, menurut sejarawan yang biasa disapa Sisco ini, bukan hanya menarik karena melalui penelusuran dan kesaksian langsung, namun juga menjadi bernilai historis.
“Teman-teman Universitas Ciputra mengambil gambar gedung tersebut saat masih utuh, sebelum akhirnya atapnya ambrol akibat hujan deras pada akhir bulan Desember 2024 lalu, yang membuat sedikitnya 61 penghuni harus dievakuasi dan mengungsi ke lokasi yang lebih aman,” pungkas Sisco.
Olahkarsa Berkolaborasi dengan Universitas Ciputra. jpnn.com. 17 Januari 2025
Sumber berita : https://www.jpnn.com/news/olahkarsa-berkolaborasi-dengan-universitas-ciputra
Olahkarsa Berkolaborasi dengan Universitas Ciputra
17 Januari 2025
JAKARTA – Olahkarsa berkolaborasi dengan Universitas Ciputra meluncurkan peminatan Entrepreneurial Sustainability Management (ESM) pada Magister Manajemen.
Program ini dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan akan pemimpin dan inovator yang mampu memadukan aspek keberlanjutan dengan strategi kewirausahaan. Pendaftaran Magister Manajemen Entrepreneurial Sustainability Management (ESM) dibuka diawali dengan sosialisasi program ini pada acara Launching peminatan baru di Universitas Ciputra, Surabaya, pada 16 Januari 2025.
Acara ini menjadi tonggak awal pengenalan program yang memiliki visi mencetak pemimpin masa depan yang berdaya saing global dan berbasis keberlanjutan.
“Peluncuran lima spesialisasi baru di Program Magister Manajemen Universitas Ciputra Surabaya ini adalah jawaban atas kebutuhan dunia industri dan bisnis yang terus berkembang. Dengan pendekatan inovatif, program ini memadukan kualitas akademik, pengalaman praktis, dan semangat entrepreneurship khas kami untuk mencetak pemimpin yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia dan dunia,” ujar Ir. Yohannes Somawiharja, Rektor Universitas Ciputra Surabaya.
CEO Olahkarsa, Unggul Ananta mengatakan kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam membangun generasi pemimpin yang tidak hanya memahami konsep keberlanjutan, tetapi juga mampu mengimplementasikannya secara inovatif dalam bisnis dan masyarakat.
Pererat Hubungan Budaya dan Bisnis Internasional, UC Surabaya Gelar Program Inovatif Discover Indonesia. surabaya.pikiran-rakyat.com. 20 Januari 2025
Sumber berita : https://surabaya.pikiran-rakyat.com/metrolife/pr-3928987448/pererat-hubungan-budaya-dan-bisnis-internasional-uc-surabaya-gelar-program-inovatif-discover-indonesia
Pererat Hubungan Budaya dan Bisnis Internasional, UC Surabaya Gelar Program Inovatif Discover Indonesia
20 Januari 2025
PR SURABAYA – Universitas Ciputra melalui School of Business Management mengadakan program bertajuk “Discover Indonesia: Business, Innovation, and Culture” yang berlangsung pada 6–25 Januari 2025.
Program ini diikuti oleh 20 mahasiswa dari OP Jindal Global University, India, dengan tujuan memperkenalkan budaya, inovasi, dan potensi bisnis di Jawa Timur.
Dr. Gracia Ongkowijoyo, S.E., M.Sc., CSBSP., CIPE., CLS., sebagai penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan mempererat kolaborasi internasional antara Universitas Ciputra (UC) dan OP Jindal Global University.
Salah satu agenda utama adalah kunjungan mahasiswa Jindal ke pameran bisnis mahasiswa UC dan eksplorasi budaya Jawa Timur.
Pengalaman Eksplorasi Bisnis dan Budaya
Selama tiga minggu, para peserta diajak terlibat dalam berbagai aktivitas menarik. Salah satunya adalah observasi langsung bisnis UMKM di Desa Pakal dan Desa Pujon.
Mereka mempelajari praktik bisnis lokal dan mencicipi kuliner khas Indonesia.
“Kami juga melibatkan mereka dalam pameran proyek bisnis mahasiswa UC untuk memberikan validasi lintas negara terhadap produk yang dipamerkan. Ini penting untuk mengukur peluang produk mahasiswa kami di pasar internasional, khususnya India,” ujar Gracia.
Selain itu, kegiatan wisata budaya seperti workshop batik, kunjungan ke situs arkeologi Trowulan, dan perjalanan ke Bromo menjadi pengalaman berkesan yang dirancang kreatif oleh PT Jayalah, sebuah perusahaan milik mahasiswa Magister Manajemen UC.
Harmoni Budaya melalui Gamelan
Salah satu aktivitas yang paling menarik perhatian adalah pelatihan gamelan yang dipandu oleh Dr. Henry Susanto Pranoto, B.Sc.in Bible, B.Mus., M.Mus., dosen International Business Management UC.
Tidak hanya belajar teknik dasar bermain gamelan, mahasiswa Jindal juga diajarkan perpaduan unik antara tradisi India dan Jawa.
“Kami menciptakan akulturasi budaya dengan mengajarkan lagu-lagu Jawa yang diberi sentuhan India, dan sebaliknya, lagu-lagu India dengan sentuhan Jawa,” jelas Henry.
Metode pembelajarannya mengusung prinsip “Memayu Hayuning Buwana,” yang berarti mengajar dengan cara menyenangkan dan menyesuaikan dengan bakat serta minat peserta.
Kolaborasi untuk Masa Depan
Gracia berharap program ini tidak hanya mempererat hubungan antaruniversitas tetapi juga membuka peluang kerja sama jangka panjang.
“Kami ingin memperkuat jaringan akademik dan bisnis antara Indonesia dan India melalui pengalaman langsung seperti ini,” tutupnya.
Dengan berbagai agenda yang memadukan edukasi, bisnis, dan budaya, program Discover Indonesia menjadi langkah nyata Universitas Ciputra dalam mendukung kolaborasi global sekaligus mempromosikan keindahan dan potensi lokal Indonesia kepada dunia.***
UC Surabaya Kenalkan Budaya Nusantara pada Mahasiswa Asing Lewat Discover Indonesia. mili.id. 21 Januari 2025
Sumber berita : https://mili.id/baca-16492-uc-surabaya-kenalkan-budaya-nusantara-pada-mahasiswa-asing-lewat-discover-indonesia
UC Surabaya Kenalkan Budaya Nusantara pada Mahasiswa Asing Lewat Discover Indonesia
21 Januari 2025
Surabaya, mili.id – School of Business Management Universitas Ciputra (UC) Surabaya menggelar program Discover Indonesia bertajuk “Business, Innovation and Culture”.
Program itu diikuti 20 mahasiswa asing dari OP Jindal Global University.
Penanggungjawab kegiatan, Dr. Gracia Ongkowijoyo mengatakan, kegiatan ini diagendakan sampai 25 Januari 2025 dengan berbagai kegiatan yang menitikberatkan pada explorasi keindahan dan budaya Jawa Timur.
“Universitas Ciputra dengan senang hati untuk membuka kesempatan kolaborasi antara UC dan OP Jindal Global University, dengan berkunjung pada pameran proyek bisnis mahasiswa UC dan juga budaya Jawa Timur,” ungkap Gracia, Selasa (21/1/2025).
Selama tiga pekan, banyak aktivitas yang dikenalkan kepada mereka, seperti mengikuti pameran UMKM di Desa Pakal dan Desa Pujon.
Dalam kegiatan itu, mahasiswa asing diajak melakukan pengamatan bisnis UMKM lokal, serta mencicipi cita rasa jajanan khas Indonesia.
Gracia memaparkan bahwa mahasiswa asing ini juga diajak menghadiri dan validasi lintas negara bisnis exhibition produk dari project bisnis mahasiswa UC.
“Mereka diharapkan memberikan review terhadap produk mahasiswa UC apakah bisa diterima di pasar internasional, secara khusus pasar India. Ke depan hal ini diharapkan semakin mempererat kolaborasi antara UC dan OP Jindal Global University,” terangnya.
Selain mengikuti expo dan meeting kolaborasi di UC, pihak OP Jindal Global University juga diajak berwisata dan mengenal Indonesia lebih dekat seperti ke Gunung Bromo, workshop batik, dan tur edukasi di beberapa daerah Jawa Timur, tak terkecuali di Surabaya.
Pada kesempatan ini juga mahasiswa asing ini diajak belajar bermain gamelan secara langsung di UC, yang dimentori Dr. Henry Susanto Pranoto, Dosen International Business Management UC.
“Kami berikan pengenalan budaya Jawa dan tata krama terlebih dahulu untuk membekali mereka main gamelan. Kami memasukan tradisi India dalam bermain gamelan, hal ini tentu menarik. Jadi akan diajarkan teknik bermain gamelan modern sebagai bentuk akulturasi budaya Indonesia dan India,” papar Henry.
“Pilihan lagu pun kita kombinasi yaitu lagu jawa yang di-India-kan. Sedangkan lagu India, di-Jawa-kan,” imbuhnya.
Dalam mengajarkan bermain gamelan ini, Henry mengaku menghadapi beberapa tantangan, salah satunya harus bisa memaksimalkan talenta peserta di bidang seni musik dan tari.
Metode yang diterapkan Henry dalam melatih mahasiswa Jindal ini adalah Memayu Hayuning Buwana (memperindah keindahan dunia), yaitu mengajar yang menyenangkan sesuai kesukaan dan kemampuan mereka.
“Jadi singkatnya, metode bisa disebut have fun yang mengakibatkan cepat bisa memainkan alat musik,” pungkasnya.
Universitas Ciputra Kenalkan Bisnis dan Budaya Indonesia ke Mahasiswa India. beritajatim.com. 20 Januari 2025
Sumber berita : https://beritajatim.com/universitas-ciputra-kenalkan-bisnis-dan-budaya-indonesia-ke-mahasiswa-india
Universitas Ciputra Kenalkan Bisnis dan Budaya Indonesia ke Mahasiswa India
20 Januari 2025
Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Ciputra (UC) Surabaya menggelar program ‘Discover Indonesia: Business, Innovation, and Culture’ yang melibatkan 20 mahasiswa dari OP Jindal Global University (JGU), India.
Program ini berlangsung dari 6 hingga 25 Januari 2025 dan menawarkan pengalaman mendalam mengenai bisnis, inovasi, serta budaya Indonesia, khususnya yang ada di Jawa Timur.
Penanggung jawab kegiatan, Dr. Gracia Ongkowijoyo, mengatakan bahwa Universitas Ciputra Surabaya dengan bangga membuka peluang kolaborasi dengan OP Jindal Global University.
“Selama tiga minggu, mahasiswa dari India ini akan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti mengunjungi pameran bisnis mahasiswa UC dan mempelajari budaya lokal melalui eksplorasi UMKM di Desa Pakal dan Desa Pujon,” ujar Gracia, Senin (20/1/2025).
Selain mempelajari bisnis lokal, mahasiswa JGU juga berkesempatan untuk mengeksolorasi potensi produk mahasiswa UC dalam Business Exhibition.
Kegiatan ini untuk menilai apakah produk yang dihasilkan mahasiswa UC dapat diterima di pasar internasional, terutama di pasar India. Program ini diharapkan dapat memperkuat hubungan kolaboratif antara UC dan OP Jindal Global University di masa depan.
Selain aspek bisnis, program ini juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa JGU untuk mengenal budaya Indonesia lebih dalam. Mereka mengikuti edutour ke berbagai lokasi wisata di Jawa Timur, seperti Desa Pujon, Gunung Bromo, dan mengikuti workshop batik.
Kegiatan wisata yang dirancang oleh PT Jayalah, perusahaan milik mahasiswa Magister Manajemen UC, ini termasuk kunjungan ke peternakan sapi perah, proses komposting, serta situs bersejarah seperti Candi Jolotundo dan Gapura Wringin Lawang.
Salah satu highlight dari program ini adalah kesempatan untuk belajajar gamelan, alat musik tradisional Indonesia. Dosen International Business Management UC, Dr. Henry Susanto Pranoto, mengajarkan teknik bermain gamelan dengan pendekatan yang menggabungkan budaya India dan Indonesia.
“Kami mengajarkan mahasiswa untuk memainkan gamelan dengan nuansa budaya India, menciptakan akulturasi yang menarik antara dua tradisi musik,” ungkap Henry.
Program Discover Indonesia: Business, Innovation and Culture ini menjadi sarana penting dalam memperkenalkan budaya dan bisnis Indonesia kepada dunia internasional, sekaligus memperkuat kerja sama antara Universitas Ciputra dan OP Jindal Global University.
Dengan berbagai kegiatan yang menggabungkan pendidikan, inovasi, dan budaya, program ini menunjukkan komitmen UC dalam mempromosikan Indonesia di kancah global.