Pendampingan Rekan Buta untuk Berani Berkegiatan Mandiri. RRI.co.id. 6 November 2022. Prof Christina Eviutami Mediastika dosen Program Studi Interior Architecture Universitas Ciputra Surabaya

https://rri.co.id/surabaya/iptek/80499/pendampingan-rekan-buta-untuk-berani-berkegiatan-mandiri

KBRN, Surabaya : Bekerjasama dengan YPAB, Prof Christina Eviutami Mediastika dosen Program Studi Interior Architecture Universitas Ciputra Surabaya kerap melakukan kegiatan bersama dengan teman-teman buta. Kegiatan ini berupa pendampingan teman-teman buta untuk beraktivitas di ruang publik kota.

“Beberapa Waktu lalu kami melakukan pendampingan rekan buta yang bersekolah di YPAB untuk menikmati taman-taman kota surabaya, jalan-jalan ke Mall, bahkan sampai nonton bioskop. Mereka senang dan sangat antusias,” terang Evi, Minggu (6/11/2022).

“Rekan buta butuh untuk dikenalkan dengan life-skill secara riil untuk melengkapi teori yang sudah diperoleh di kelas,” imbuhnya.

Prof Evi memaparkan bahwa masyarakat di luar Sekolah diharapkan mempunyai kepedulian dan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Pendanaan internal SMP dan SMA YBAB tentu tidak memadai untuk membiayai kegiatan semacam ini. Perlu dukungan kita, sehingga teman buta pun dapat meng-upgrade life-skill mereka secara nyata,” jelasnya.

Mendapatkan pendaaan dari Lembaga Penelitian dan Pengandian Masyarakat (LPPM) UC Prof Evi bersama 11 mahasiswa Interior Architecture UC berkegiatan pendampingan dan pengenalan bagi siswa SMP dan SMA YPAB Surabaya untuk menikmati serunya naik Bus Trans Semanggi Suroboyo dan naik kereta jarak dekat dari Gubeng ke Sidoarjo.

“Kami ingin ajak teman buta menikmati transportasi umum. Naik bus Semanggi Suroboyo di tanggal 5 November dan naik Kereta di tanggal 19 November,” terang Evi.

“Dalam perjalanan tersebut kami juga mengajak rekan buta untuk menikmati makan siang di restaurant fastfood terkenal,” imbuhnya.

Dengan kegiatan ini mereka memiliki pengalaman bagaimana berkegiatan secara mandiri nantinya untuk naik bis, kereta Api, dan memesan makanan di restoran fasfood.Pagi ini (Sabtu 5 nov) jam 09.30 Wib Evi dan rombongan yaitu 20 rekan buta dan 11 mahasiswa akan bersiap di Halte Manyar Kertoadi menunggu bus.

“Rute hari ini Nanti dari Halte Manyar Kertoadi kita baik bus turun Halte Santa Maria Darmo lalu dengan Berjalan kaki kita akan menuju restorant fasfood deket situ utk makan,” Terang Evi.

“Setelah itu pulang ke titik yang sama naik bus juga,” imbuhnya.

Evi berharap melaui pengenalan dan pendampingan ini, rekan buta suatu saat berani berkegiatan mandiri. Untuk mahasiswa yang ikut serta dalam pendampingan harapan Evi mahasiswa semakin tumbuh rasa empati terhadap sesama Khusus nya rekan buta.

“Dengan empati ini harapan saya menjadi dorongan dan inspirasi mahasiswa nantinya saat berkatnya. Akan banyak produk kreatif, usulan kreatif yang diberikan untuk rekan buta,” pungkasnya. (OA)

Bahan Tepat Bikin Tidak Enek

Cicilia Anggraeny@CB_Aneka Cake Untuk Dessert Natal Bahan Tepat Bikit Tidak Enek.Jawa Pos. 12 Desember 2016.Hal.7

Setelah menyantpa aneka main course yang “berat” dan lekat dengan cita rasa gurih, dessert yang lezat dan manis sulit ditolak. Untuk Christmas dinner nanti, tidak ada salahnya menyajikan cake sebagai pencuci mulut.

DI Indonesia, cake belum lazim disantap sebagai hidangan penutup. Cake atau kue tar biasanya disajikan saat momen spesial. Misalnya, ulang tahun dan anniversary, “Cake cokelat yang pekat dengan butter cream kerap jadi favorit,” ucap Jessica Hartono, dosen culinary business Universitas Ciputtra, Surabaya.

Dia menyebutkan, cake cokelat kadang “dimusuhi” karena rasanya terlalu manis. Makin lengkaplah alasan untuk tidak memilih cake sebagai hidangan penutup. Namun, jika memahami dasar-dasarnya, kita bisa menghindari hal-hal tersebut. Cake pun bisa disajikan sebagai variasi dessert Natal.

Menurut Jessica, kuncinya ada pada cokelat. Kalau menggunakan cokelat high quality, hasilnya juga high quality. “Memang lebih mahal, tapi aroma dan aftertaste-nya worth it,” kata pemilik Farine Pastry itu.

Selain itu, rasa enek timbul karena modifikasi resep yang kurang sempurna. Bahan pengganti yang digunakan tidak tepat. Akibatnya, rasa masakan kurang maksimal. “Misalnya, tiramisu di sini pakai cream cheese, sirup gula, dan ekstrak kopi. Rasanya jadi kurang strong,” tutur Prasetyon Sepsi Winarno.

Chef yang juga pengajar di Universitas Ciputra tersebut menyatakan, Italia mempunyai rasa kopi yang sangat kuat. “Mereka menggunakan espresso dan kahlua. Di sana, khasnya memang kopi. Kalah diganti, rasanya jelas berbeda,” ungkapnya. Dia menambahkan di Indonesia, umumnya lady finger dihilangkan dari resep dan hanya diganti dengan sponge cake.

Menurut Cicilia Anggraeny, mahasiswi culinary business Universitas Ciputra, cake tidak sekadar enak bila diolah dengan baik. Rasanya bisa lebih fancy dengan tambahan jelly dan mousse. Misalnya, pada entremet. “Sekali suap dapat tekstur soft mousse, moist dari cake, dan chewy segar jeli,” ujarnya.

Selain cake cokelat, jenis kue lain yang patut dicoba adalah cheesecake. Hidangan soft dengan rasa rich tersebut mengandalkan dairy product. Namun, tidak berarti cheesecake tdak bisa kreasikan. Anastasia Marin Purnama, rekan Cicilia, menambahkan matcha dalam cheesecake buatannya. Modifikasi itu membuat kue terasa unik.

Pemilik The Moonlight Cakery tersebut menuturkan, takaran macha powder yang pas memunculkan rasa dan warna yang cantik pada cheesecake. Aroma khas teh hijau “imbang” dengan rasa cake sehingga tidak overpowering. “Agar rasa cheesecake tidak hilang, cake base yang dipakai cenderung plain,” kata Anastasia. (fam/c18/na)

Sumber : Jawa-Pos.12-Desember-2016.Hal.7

Rumah Tumbuh Persiapan Pensiun

Rumah Tumbuh Persiapan Pensiun_S.Evert Indrawan. Rumahku No.122. 2016.Hal.65

Kami ingin membuat sebuah rumah untuk 2 orang anak kami yang akan melanjutkan pendidikannya diluar kota. Rencananya 1 kamar akan digunakan oleh keponakan kami yang umurnya hampir sama dengan anak kami. Pertimbangan utama adalah kami ingin ruangan yang secukupnya karena anggaran kami yang terbatas dan keperluan untuk membiayai kuliah. Namun pada beberapa tahun kedepan setelah anak-anak selesai dengan studinya kami bermaksud untuk mengembangkan rumah ini menjadi rumah pensiun kami. Adapun ruangan yang kami butuhkan adalah 3 kamar tidur, dapur, ruang makan dan parkir kendaraan yang cukup untuk 2 mobil (1 untuk kendaraan anak, 1 untuk tamu) sisanya adalah untuk parkir sepeda motor. Luasan tanah yang ada adalah 13x10m. mohon kiranya untuk dibuatkan rancangannya. Terima kasih. Salam hangat

Djumadi, Balikpapan

Bapak Djumadi yang baik,

Terima kasih atas pertanyaan. Saya bisa memahami keinginan bapak dalam mempersiapkan akomodasi yang baik bagi putra-putri bapak. Anggaran memang menjadi tema yang krusial dalam kondisi seperti ini, oleh karena itu saya mencoba menjawab kebutuhan perencanaan rumah yang bapak perlukan. Saya asumsi bahwa kegiatan anak bapak sebagai mahasiswa cukup padat dan waktu yanga ada lebih banyak digunakan untuk belajar, aktivitas kampus dan kehidupan sosial bersama teman-temannya. Oleh karena itu ruang komunal didalam rumah ini cenderung lebih kecil dibandingkan rumah tinggal bisa. Ruang komunal yang bisa dimanfaatkan adalah ruang makan yang paralel dengan dapur, ruang ini bisa digunakan untuk makan bersama ataupun belajar bersama. Oleh karena itu dapur saya pindah kebagian depan rumah, karena dapur yang dibutuhkan juga lebih sederhana dibandingkan dapur rumah, karena dapur yang dibutuhkan juga lebih sederhana dibandingkan dapur rumah tinggal biasa. Ruang service seperti laundry saya gabungkan dengan kamar tidur memiliki jendela yang cukup sehingga kualitas sirkulasi udara menjadi baik. Bangunan juga saya setback kedalam sebesar 85cm dengan alasan keamanan kebakaran, struktur yang tidak mengganggu tetangga sehingga memudahkan dalam pemeliharaan di masa mendatang. Sekian kiranya dari saya semoga membantu. Terim kasih.

Konsultasi Arsitektur

EVERT INDRAWAN (Arsitek)

Sumber: Rumahku. No 122. Halaman 65

Menyatu dengan Alam lewat Skylight

Menyatu Dengan Alam Lewat Skylight_Gervasius Herry Purwoko.Rumahku.No.126.2016.Hal.54,55

Manusia tumbuh dari alam sehingga disadari bahwa manusia semakin membutuhkan alam sebagai bagian dari kehidupannya. Untungnya Indonesia yang berada pada wilayah iklim tropis lembab mempunyai pasokan air hujan dan cahaya matari yang melimpah memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis flora dan fauna sehingga tercipta komposisi/panorama alam yang sangat menawan. Tak heran kalau kehidupan manusia di Nusantara ini sebagai besar hidupnya berada di luar ruangan.

Skylight Ceilling/Roof

Permasalahannya, bagaimana jika dihadapkan adanya batasan-batasan yang tidak memungkinkan seseorang harus di luar rumah/bangunan? Solusinya adalah memnfaatkan bukaan yang tepat pada sisi yang dapat memberikan cahaya langit dan view alam yang memadai, salah satu upaya yang dapat dilakukan di rumah adalah memasang skylight ceiling/roof.

Beberapa keuntangan penggunaan skylight ceiling/roof pada bangunan adalah:

  1. Dapat menghemat energy, membuat ruangan menjadi terang tanpa harus menyalakan lampu (Energy Efficient)
  2. Dapat memberikan kesan luas pada ruangan
  3. Suasana menyatu dengan alam lebih terasa dengan menghadirkan view langit dalam ruangan

Untuk mewujudkan penyatuan dengan alam di rumah kita, maka penggunaan skylight ceiling/roof dapat digunakan pada beberapa ruangan seperti berikut:

  1. Skylight di ruang Keluarga

Ruang keluarga pada rumah-rumah di perkotaan biasanya berada pada zona tengah yang tidak memungkinkan adanya jendela atau bukaan pada dinding. Sehingga skylight ceiling merupakan solusi tepat dalam memanfaatkan unsur alam/cahaya langit. Jadi view ruangan dapat diarahkan pada panorama alam atau terang langit sehingga tidak perlu lagi dibuat secara artifisial.

  1. Skylight di kamar tidur

Jika skylight ceiling pada kamar tidur memanfaatkan cahaya matahari langsung untuk kesehatan, maka pencahayaan ruangan harus diupayakan sedemikian rupa agar hanya cahaya matahari langusng pada pagi hari saja yang bias masuk. Sedangkan pada jam yang lain cahaya dihadang dengan alat pembayang yang umum digunakan seperti: gordyn, blind, sun-shading, dll.

Pencahayaan dari samping atau atas akan membantu menyatukan diri dengan alam ssaat kita tidur (sumber gambar: rumahayah.com). Pencahayaan dari samping atau atas akan membantu menyatukan diri dengan alam saat kita tidur (sumber gambar: myrekakita.blogspot.com)

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan skylight.

Selain beberapa keuntungan dalam penggunaan skylight, namun perlu diperhatikan juga dalam beberapa hal, yaitu:

  • Privacy, terutama penggunaan skylight pada kamar mandi harus diupayakan agar tidak dapat dilihat oleh orang lain atau tetangga sebelah rumah, untuk itu lubang penutup skylight dapat menggunakan kaca es atau kaca baret.
  • Keamanan, lubung skylight diatas atap memang memberi peluang pada pencuru untuk memasuki rumah kita, untuk itu dapat digunakan terlaris besi yang cukup kuat untuk melindungi agar tidak dapat dimasuki oleh orang/pencuri.
  • Panas ruangan, konsekuensi penggunaan skylight adalah masuknya cahaya matahari langsung kedalam ruangan sehingga ruangan menjadi panas, untuk itu disarankan menggunakan alat pembayang yang dapat menghalau cahaya langsung pada jam-jam tertentu yang tidak dikehendaki.
  1. Skylight di kamar mandi

Kamar mandi yang biasanya terletak pada pojok ruangan, tidak memungkinkan memberikan bukaan samping, sehingga upaya yang menggunakan skylight ceiling merupakan upaya yang paling optimal, disamping memberi kesan luas dan natural.

Penulis: Gervasius Harry Puerwoka

Dosen arsitektur interior- Universitas Ciputra

Sumber: Rumahku. No 126. 2016 halaman 54, 55

Meningkatkan Kenyamanan Hunian Modern

Meningkatkan Kenyamanan Hunian Modern. Rumahku. No.122. 2016. Hal.52,53

Untuk dapat beraktivitas dengan nyaman tentu dibutuhkan ruang-ruang yang dapat mewadahinya dengan baik. Berbagai lifestyle baru kini telah berkembang seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat serta kehidupan yang semakin kompleks. Perubahan yang terjadi biasanya berimbas pada fungsi ruang, dan pilihan gaya serta kecenderungan mengikuti tren.

Pertama, untuk fungsi ruangan, kita ambil contoh ruang tamu. Ruang tamu yang kompak dan simple biasanya dengan berbagai kesibukan, penghuni rumah tidak lagi sempat menerima tamu. Kehidupan a la café, hangout juga telah menjadi lifestyle. Sebaliknya ruang keluarga menjadi lebih representative, kehidupan bersama keluargapun memiliki nilai lebih berarti. Pengolahan interior di ruang ini kini terasa lebih intens.

Selain luasan, imbas perubahan lifestyle adalah pada penggabungan fungsi ruang. Saat ini ruang-ruang semakin terbuka dan mengarah pada multi fungsi. Tak jarang sebuah ruang memiliki fungsi ganda. Misalnya ruang keluarga dan ruang makan yang disatukan dan dipisahkan oleh sekat transparan bahkan imajiner seperti shaggy rugs.

Kedua, dengan adanya kehidupan modern dan kesibukan yang tinggi, maka pilihan gaya yang mendukung adalah nuansa simple dengan maintenance yang mudah. Dengan demikian gaya minimalis hingga kini masih sangat disuka, walaupun terdapat juga berbagai penyesuaian untuk mengikuti tren. Mulai dari yang paling simple menambahkan berbagai aksesoris trendi berbagai gaya hingga memberikan warna dinding dan wallpaper dan mengganti beberapa furniture untuk aksen.

Ketiga, dengan adanya internet dan berkembangnya dunia interior dan berkembangnya dunia interior, masyarakat semakin mengerti perkembangan tren penataan hunian. Di sini,  beberapa tren diadaptasi namun disesuaikan dengan kondisi hunian yang ada dan personality dari penghuni.

Membuat kompak area service

Area service menjadi kompak dan lebih teratur. Banyaknya furniture dengan ragam yang berbeda memberikan kesempatan untuk dapat menata interior hingga ke ruang service misalnya garasi mobil, gudang dan kamar mandi. Berbagai storage yang mudah diadaptasikan namun berkesan ringkas dan tetap menarik dipandang mata, banyak dijumpai di toko-toko interior hingga hypermarket sehingga cukup mudah didapatkan. Kini berbagai fasilitas storage tersebut tidak hanya disimpan di gudang seperti dahulu kala, bahkan bisa disatukan dengan ruang lain.

Teks: Astrid Kusumowidagdo (Dosen arsitektur interior UC)

Sumber: Rumahku no 122. 2016. Halaman 52, 53

 

Kamar Mandi Ramah Lansia

Kamar Mandi Ramah Lansia_Chendikiawati Wijaya. Rumahku.No.123. 2016.Hal.50,51

Semakin tua usia, wajar jika kondisi fisik seseorang menurun. Pengelihatan berkurang. Daya ingat menurun. Fisik melemah. Gerakan melambat. Tangan dan kaki melemah dan kurang sigap terhadap kondisi tak terduga. Kondisi ini membuat kaum lanjut usia (lansia) butuh bantuan orang lain, tapi tetap ingin mandiri dan memerlukan privasi.

Selain ruang tidur, area yang sering digunakan ialah kamar mandi. Sebaiknya kamar tidur berada di lantai dasar rumah, dengan kamar mandi dilengkapi kloset dan wastafel. Jika kamar mandi yang ada belum sesuai kebutuhan kaum lansia, diperlukan penyesuaian agar dapat digunakan dengan aman dan nyaman.

Jalan masuk/keluar

Lebar jalan masuk/keluar harus leluasa dilalui denga atatbantu jalan, kursi rodo atau bersama orang yang merawat. Pegangan rambut (hand rail) akan sangat membantu. Perbedaan tinggi lantai ke kamar mandi diberi bidang miring bersudut landai. Mengantisipasi saat dibutuhkan pertolongan, sebaiknya bukaan pintu ke arah luar kamar mandi, dengan desain dan bahan tidak kedap suara, dan kunci dapat dibuka dari luar.

Ukuran dan Penataan Area

Ukuran dan penataan area kamar mandi perlu disesuaikan dengan pegangan alatbantu jalan, kursi roda atau saat berjalan dengan dituntun, untuk bergerak, berpindah, berputar dan kemudahan menjangkau benda yang dibutuhkan saat di wastafel, kloset, mandi, dan berpakaian. Sebaliknya dipasang pegangan rambat (hand rail)

Ketinggian dan bahan lantai

Ketinggian lantai kamar mandi biasanya lebih rendah agar air tidak mengalir keluar. Pada perbedaan tinggi lantai diberi permukaan miring bersudut landau, anti selip, dan warna menyolok. Area di dalam kamar mandi sebaiknya tidak berbeda ketinggian, untuk memudahkan saat berpindah. Lantai perlu selalu kering, untuk mengurangi resiko terpeleset. Jika kamar mandi basah, lebih aman ditambahkan lapisan anti selip pada lantai. Agar lebih nyaman dapat dipilih dilapisi anti selip anti selip pada lantai. Agar lebih nyaman dapat dipilih lapisan anti selip bertekstur lembut. Untuk mencegah tersandung dan terpeleset, dibagian bawah keset dapat diberi lapisan anti selip.

Penerangan

Penglihatan yang kurang jelas perlu dibantu dnegan lampu yang terang di semua area (wastafel, kloset, mandi, berpakaian). Pada wastafel dibutuhkan lampu yang terang di area cermin. Mengantisipasi listrik padam, sebaiknya disediakan lampu darurat otomatis atau lampu senter manual di tempat yang mudah di jangkau, dalam kondisi siap pakai.

Air

Untuk kran bak air, bath tub, shower, dan wastafel penggunaan kran sistem tuas lebih ringan dibandingkan sistem putar. Jika menggunakan bak air, dapat digunakan kran sistem pelampung agar air berhenti mengalir saat pelampung naik/bak penuh. Penggunaan shower mandi atau basuh di kloset dengan selang fkeksibel, akan lebih muda dipakai dibadingkan gayung. Jika memakai pemanas air, sebaiknya air dikondisikan pada suhu sesuai.

Wastafel, kloset, area kamar mandi

Wastafel dibuat kuat dan stabil untuk tumpuan tangan/lengan saat membungkuk. Kloset duduk dengan ketinggian dudukan sesuai kondisi fisik untuk memudahkan proses duduk, berdiri berpindah dari/ke kursi roda. Jika untuk mandi digunakan bak mandi atau shower, perlu disediakan kursi yang memudahkan berpindah masuk/keluar bath tub. Dapat dipilih walk in bath jika dikehendaki.

Antisipasi saat darurat

Kaum lansia kerap membutuhkan bantuan seketika, sekaligus membutuhkan privasi. Untuk memudahkan permintaan bantuan, sebaiknya disediakan intercom atau bel di tempat bebas air dan mudah dijangkau.

Penulis: Chendikiawati Wijaya

Pengajar Interior Architecture Universitas Ciputra

Sumber: Rumahku no 123 2016 halaman 50, 51

Interior Maskulin dengan Konsep “Industrial Design”

Interior Maskulin_Tri Novianto P Utomo. Rumahku. No.121. 016.Hal.42,43

Dibutuhkan sebuah keberanian untuk berbeda diluar tatanan baku yang sudah ada ketika seseorang memtuskan untuk merenovasi ataupun merencanakan interior huniannya dengan tema industrial. Betapa tidak, mengusung tema industrial dalam sebuah hunian berarti juga harus pintar menyajikan suasana industry/pabrik dengan berbagai komponen-kompone yang terlihat usang dan tua kedalam konsep hunian modern yang “clear,clean” dan nyaman.

Elemen warna

Warna menjadi hal penting yang bisa menjadi pembeda tema dalam atmosfir ruang. Penggunaan warna-warni monokromatik yang cenderung ke abu-abu dof (mental), merah bata dan coklat kayu serta kombinasi warna-warna netral seperti hitam dan putih banyak mendominasi tampilan gaya industrial. Meski demikian masih diperlukan aksentuasi warna bold (warna kontras) pada bagian-bagian ruang tertentu. Aksentuasi warna kontras diperlukan agar supaya kesan boring/monoton dapat dihindari.

Elemen lantai

Permukaan lantai pada tema industrial masih mengutamakan penggunaan material-material tanpa finishing yang merubah warna, yaitu dengan mengexpose permukaannya seperti misalnya lantai beton yang di poles clear coating, ataupun papan-papan kayu tua. Bahkan plat besi dengan tekstur kasar bisa jadi pilihan lantai bagi yang berani beda.

Definisi industry bagi desain interior sendiri sejatinya adalah perpaduan antara art dan usability. Art dan usability didalam interior industrial lebih mengedepankan tatanan seni instalasi dalam sebuah komposisi visual tiga dimensi yang disajikan secara fungsional dengan meggunakan kembali benda/mengisi ruangannya. Kejujuran dalam penggunaan material yang ditampilkan apa adanya seperti kayu beton, bata, kaca, besi, pipa-pipayang terxpose menjadi ciri khas yang mudah  dikenali dari interior dengan tema industrial.

Tampilan tema industrial biasanya banyak dijumpai pada interior kafe, restoran dan bar. Semakin ke depan tren dengan mengusung gaya industrial sekarang mulai bergeser ke ruang-ruang privat, seperti perumahan ataupun apartemen. Ada beberapa prinsip ketika akan mengusung tema industrial dalam sebuah tempat hunian, prinsip-prinsip tersebut diantaranya adalah:

Elemen plafond

Penerapan tema industrial pada hunian pada awal mulanya banyak dijumpai pada lantai atas rumah (loteng), seringkali bagian tersebut kurang begitu mendapat perhatian dalam penataan, sehingga sisi atas dibiarkan terbuka sampai terlihat konstruksinya. Hal ini justru menjadi daya Tarik tersendiri dari gaya industrial. Exspose konstruksi besi, beton, dan kayu hingga pipa-pipa drainase dan mekanikal elektrikal menjadi aksentuasi yang kuat dari tampilan plafond.

Elemen dinding

Kesan lekat dari tema industrial adalah exspose material pada dinding-dinding pembatas ruang. Dominasi material bata tanpa plester, beton exspose yang ditampilkan apa adanya menjadi daya magis kekuatan atmosfir industrial. Munculnya warna-warna yang tidak merata pada permukaan dinding bata, beton, besi bahkan serat-serat kayu lama yang sengaja dibiarkan terexpose memperkaya sisi arsitek permukaanya.

Dekorasi sebagai elemen estetis

Unsur penting lainnya dalam interior dengan tema industrial adalah keberadaan elemen estetis. Elemen estetis ruang bisa berupa benda-benda lama yang sudah tidak di fungsikan ataupun karya seni instalasi (artwork) dari material industri. Art wall seperti lukisan dengan tema graffiti maupun foto-foto vintage juga bisa menjadi pilihan yang tepat.

Lampu

Benda fungsi lainnya yang juga bisa menjadi unsur dekoratif ruang adalah lampu penerang. Pemilihan model dan bentuk lampu juga menjadi pertimbangan khusus agr sesuai dengan atmosfir ruang bertema industrial. Lampu gantung maupun standing lamp yang terkesan “old” menjadi pilihan yang tepat untuk dipasang pada platfond maupun sudut ruang.

Furnitur

Furniture menjadi bagian penting sebagai pengisi ruang. Pilihan bentuk, warna dan material menjadi pertimbangan penting ketika menjatuhkan pilihan pada tema industrial. Penggunaan material kulit dan upholstery pada pembungkus sofa yang besar akan menjadi pusat perhatian dalam ruang. Kombinasi material kayu solid dan pipa besi industrial, roda troly pada desain furniture yang di aplikasikan apaadanya menjadi aksen penanda furniture industrial.

Penulis: Tri Noviyanto P Utomo

Interior and produsct designer UC

Sumber: Rumahku no 121. 2016 Halaman 42, 43

Hunian Alami, Banyak Jendela

Hunian Alami, Banyak Jendela_S.Evert Indrawan. Rumahku. No.121. 2016.Hal.67

KONSULTASI ARSITEKTUR

  1. EVERT INDRAWAN (ARSITEK)

Hp. 081703364972- email: sindrawans@gmail.com

 

Dear Redaksi,

Saya baru saja membeli sepetak lahan yang sesuai dengan kenginan keluarga kami. Adapun lahan ini terletak di dalam sebuah kawasan perumahan. Lahan ini berukuran kurang lebih 11mx20m dengan bentukan persegi panjang. Keluarga kami sangat menggemari rumah yang natural dan alami, oleh karena itu kami ingin rumah tinggal yang memiliki banyak pintu dan jendela.

Agar sirkulasi udara menjadi lancar. Jika memungkinkan kami ingin memiliki kamar yang tidak tertutup dalam artian pada pagi hari saya membuka pintu atau jendela yang berhadapan langsung dengan taman. Pada bagian belakang rumah saya juga berharap agar bangunan tidak dihabiskan sampai belakang supaya pekarangan belakang menjadi luas. Ruang ruang yang saya inginkan adalah 3 buah kamar tidur, kamar mandi cukup di luar agar kamar tidak bau dan lembab, dapur, ruang makan, ruang keluarga, ruang tamu.

Untuk garasi saya hanya membutuhkan garasi untuk 1 mobil dan tertutup. Jika memungkinkan saya juga memerlukan ruang luar untuk mencuci mobil sebelum berangkat bekerja. Kiranya demikian kebutuhan dari saya, mohon usulan dan rancangannya. Terima kasih.

Supiyono, Brebes

Bapak Supiyono yang baik,

Saya coba mengusulkan rancangan rumah tinggal seperti yang bapak perlukan. Pertama saya coba jawab kebutuhan bapak akan banyak bukaan dalam rumah tinggal. Saya coba buat pintu dan jendela pada setiap ruangan terutama kamar tidur, bukaan ini sangat membantu lancarnya sirkulasi udara dan masuknya sinar matahari pagi. Sinar matahari pagi sangat baik dan mengandung vitamin D.

Selain bukaan pintu dan jendela saya juga membuat taman privat pada setiap kamar sehingga view dari dalam kamar menarik dan privasi tetap terjaga. Untuk area ruang makan dan ruang keluarga saya buat parallel sehingga ruang yang tercipta cenderung luas dan memiliki view langsung ke pekarangan belakang rumah.

Area dapur dan area laundry dibuat dalam satu zoning, dengan pemisah dinding dan masing-masing tertutup. Demikian kiranya dari saya, semoga menjawab kebutuhan Bapak. Terima kasih.

 

Sumber: Rumahku No 121 2016, Hal 67

Desain Villa di Lahan 12 X 25 m

Desain Villa di Lahan 12X25 M_ S.Evert Indrawan. Rumahku No.120. 2016.Hal.64

Konsultasi Arsitektur EVERT INDRAWAN (ARSITEK)

Dear Redaksi

Saya mempunyai lahan dengan lebar 12 meter dan panjang lahan 25 meter, menghadap kea rah barat yang akan saya gunakan untuk rumah tinggal bersama kedua orangtua. Ruangan yang kami perlukan adalah ruang tamu yang cukup besar, kamar untuk tamu ataupun keluarga dekat, garasi yang cukup untuk 1 mobil saja, dapur bersih-kotor, ruang makan yang luas, ruang keluarga, kamar tidur untuk kami, kamar tidur untuk anak tunggal saya dan tentu saja kamar yang nyaman untuk orangtua saya.

Sebagai tambahan informasi kami juga mempunyai pembantu yang biasanya juga tinggal di rumah kami dan membantu ibu yang hobi memasak. Jika memungkinkan ingin taman yang cukup luas, ruangan yang terang dan tidak panas. Suami sangat menyukai rumah yang bergaya villa namun tampilan bangunan yang sederhana saja. Semoga keinginan kami bisa cukup dalam lahan yang kami miliki. Terima kasih atas bantuannya.

Adinda, Surabaya

Ibu Adinda yang Baik

Terima kasih pertanyaannya. Perlu diketahui bahwa lahan yang memiliki orientasi ke barat cenderung lebih panas karena mendapat sinar matahari barat yang cukup panas. Sehingga perlu untuk menghindari bukaan jendela langsung ornamen dinding untuk menyaring sinar matahari tersebutdan penghawaan juga tetap masuk kedalam bangunan. Pada area balkon juga saya buatkan pergola dengan kisi-kisi kayu untuk menyaring sinar matahari juga.

Ornamen dinding dan pergola ini selain menjadi bagian fungsional bangunan juga berfungsi sebagai elemen geometris yang akan menjadi daya Tarik bangunan. Untuk pencahayaan dan penerangan bangunan, ada area taman yang berada di depan, tengah (dalam) bangunan dan bagian belakang. Taman bagian tengah bisa memasukkan cahaya kedalam bangunan-bangunan dan membantu terjadinya cross ventilation.

Untuk lantai 1 terdapat garasi berkapasitas 1 mobil dan carport berkapasitas 2 mobil, ruang tamu memiliki kapasitas 5 orang, kamar tamu sendiri terletak didekat ruang tamu, dapur berukuran cukup luas mengingat ibu anda memiliki hobi memasak dan memiliki koneksi ke area service dan pantry yang juga berfungsi sebagai area untuk sarapan dengan view ke taman tengah bangunan.

Area service terdiri dari dapur, gudang, ruang tidur pembantu, kamar mandi pembantu dan area laundry untuk mencucui-jemur pakaian. Area makan dan ruang keluarga adalah ruang inti dalam bangunan ini, kedua ruang ini dijadikan satu untuk menciptakan ruangan yang luas dan memiliki view untuk lantai 2 terdapat 3 kamar dan 2 kamar mandi yakni kamar utama memiliki 1 kamar mandi-wc, kamar anak dan kamar untuk orangtua anda memiliki kamar mandi-wc di luar masing-masing kamar. Kamar mandi yang menjadi bagian kamar utama memiliki fasilitas bathtub dan outdoor shower seperti layaknya sebuah villa tropis. Demikian tanggapan dari saya, semoga bisa membantu.

Sumber: Rumahku. No 120. 2016 halaman 64