CEO Bukit Kayoe Putih Mojokerjo pagi ini buka lowongan saat Prosesi Wisuda. pustakalewi.com. 14 Oktober 2023

Sumber: https://www.pustakalewi.com/ceo-bukit-kayoe-putih-mojokerjo-pagi-ini-buka-lowongan-saat-prosesi-wisuda/

CEO Bukit Kayoe Putih Mojokerjo pagi ini buka lowongan saat Prosesi Wisuda

14 October 2023

Surabaya – Reynaldi Aryaputra pemuda asal mojokerto yang dari kecil suka dengan dunia pariwisata, sejak semester 6 sudah melangkah untuk menciptakan sebuah destinasi pariwisata dengan konsep baru di tempat asalnya sekaligus mengangkat perekenomian masyarakat.

“Saya mulai berpikir bagaimana caranya membuat sebuah wisata, dengan modal kecil karena saya masih mahasiswa tentu masih belum punya dana lebih. Akhirnya saya bekerja sama dengan Perhutani Mojokerto, sebagai pemilik tanah. Memang lahan di perhutani tersebut merupakan lahan gersang, tidak ada air, listrik. Lokasi itu terkenal sebagai daerah yang rawan kriminalitas. Alhamdulilah dari pihak perhutani memberikan kepecayaan kepada saya dan setuju dengan racangan yang saya presentasikan,” terang Rey.

“Saya terinspirasi Alm. Pak Ci yang mampu mengubah sampah jadi emas, saya antusias melihat lahan tersebut, dan mulai melangkah untuk merancang obyek wisata baru yaitu Wisata Bukit Kayoe Putih dengan 4 konsep yait Flow The Summer Garden, Educaluptus, Summer High Land, Hill Waterfall Adventure,” imbuhnya.

Sabtu, 14 Oktober ini menjadi moment bersejarah bagi sosok Rey, yaitu mengikuti wisuda bersama rekan-rekannya. Kuliah sekaligus membangun bisnis punya kesulitan tersendiri salah satunya adalah dalam membagi waktu, sehingga momen wisuda merupakan selebrasi yang dinanti.

Saat nama Rey disebutkan oleh MC, Rey bergegas naik kepanggung untuk prosesi pelantikan dan menerima penghargaan untuk status cumlaud yang diraihnya. Setelah dapat ucapan dari Rektor Rey langsung membuka selembar kertas ukuran 1×1 m yang bertuliskan BUKA LOWONGAN KERJA.

“Senang banget akhirnya bisa selesai kuliah. Ungkapan senang ini saya ungkapkan dengan Buka Lowongan Kerja di Wisata Bukit Kayoe Putih Mojokerto,” terangnya sembari tertawa.

“Saya sangat berterima kasih kepada dosen Hotel and Tourism Business UC yang selalu mampu membangkitkan semangat saya yang sempat down. Bahkan saya di mentoring dan didampingin,” imbuhnya. Rey berharap Wisata Bukit Kayoe Putih ini semakin dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan selalu menganggakat perekonomian masyarakat Mojokerto.

Rencana dalam waktu dekat adalah melanjutkan pembangunan 2 konsep mengingatn luas lahan di angka 7 ha, dan yang baru di bangun 2,5 ha. Info/red

Simak Kiat Departemen Pusat Pengembangan Karir dan Alumni UC yang Berhasil Antarkan 89 Mahasiswa Lolos MSIB. zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com. 25 Agustus 2023

Sumber: https://zonasurabayaraya.pikiran-rakyat.com/surabaya-raya/pr-1857038162/simak-kiat-departemen-pusat-pengembangan-karir-dan-alumni-uc-yang-berhasil-antarkan-89-mahasiswa-lolos-msib

Simak Kiat Departemen Pusat Pengembangan Karir dan Alumni UC yang Berhasil Antarkan 89 Mahasiswa Lolos MSIB

25 Agustus 2023

Editor: Timothy Lie

ZONA SURABAYA RAYA – Sedikitnya 89 mahasiswa Universitas Ciputra berhasil lolos dalam Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) 2023.

Hal ini terbagi menjadi 41 Magang dan 48 Studi Independen, di mana sejak program MSIB ini dibuka, mahasiswa Universitas Ciputra Surabaya menunjukkan antusias untuk ikut serta. Hari ini Departemen Pusat Pengembangan Karir dan Alumni UC menggelar acara pelepasan dan pembekalan bagi 89 mahasiswa secara hybrid, sehingga mahasiswa dari luar Surabaya yang masih libur semester bisa mengikuti agenda ini via zoom meeting. Jessica R. Yoewono, S.TP., M.P., M.Sc., selaku Koordinator PT UC menjelaskan bahwa pada MSIB 5 ini ada sekitar 300an mahasiswa berminat.

Dirijya mengatakan antusias mahasiswa UC sangat tinggi, tiap tahunnya meningkat jumlah yang mendaftar, dan meningkat juga jumlah yang lolos. Mereka rata-rata dari semester 5 dan 7. “89 mahasiswa diterima di berbagai institusi seperti Sekjen DPR RI, BCA, Nestle, XL , KAI, halodoc, detikcom, dll,” jelas Jessica. Menurut Jessica, mahasiswa UC sudah dilengkapi dengan mindset entrepreneurship yg terbentuk dari kurikulum dan model pembelajaran di UC inilah yang menjadi nilai plus sehingga mereka banyak lolos dalam proses seleksi.

Mindset Entrepreneurship, kata Jessica, yang dimiliki mahasiswa mendorong mereka selalu aktif bahkan proaktif mencari peluang, tidak hanya menunggu aja. Ini nilai tambah mahasiswa UC. “Nah Mahasiswa juga kami support dalam hal persiapan dokumen yang diperlukan. Jadi kami melaksanakan sistem dokumen secara terpusat. Biasanya masalah dokumen ini mahasiswa merasa ribet, namun dengan sistem terpusat akan memudahkan mereka” ungkapnya. Dalam acara ini, Jessica memaparkan harapannya dengan mengikuti program MSIB ini mahasiswa lebih diperkaya dengan pengalaman nyata di dunia usaha dan dunia industri, dan juga mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari di kampus. Sehingga dengan demikian mahasiswa mampu memperluas perspektif, mendapat motivasi untuk semakin maju dan mendapat peluang untuk dikenali.

Dengan penuh antusias, Jessica meyampaikan harapannya bahwa program MSIB kedepan dapat menambahkan mitra yang lebih banyak lagi dan mengembangkan sistem informasi yang lebih rapi.
Sementara itu, Rangga Akbar Fadliyan dari Program Studi International Business Management yang diterima di Sekjen DPR RI menyatakan bahwa magang di program MSIB merupakan salah satu platform yang sangat sangat mewadahi mahasiswa di kehidupan profesional dan berkualitas.***

Rhenald Kasali Prihatin Ada Enterpreneur hanya Ngajarkan Dapat Pasif Income. ketik.co.id. 21 Agustus 2023

Sumber: https://ketik.co.id/berita/rhenald-kasali-prihatin-ada-enterpreneur-hanya-ngajarkan-dapat-pasif-income

Rhenald Kasali Prihatin Ada Enterpreneur hanya Ngajarkan Dapat Pasif Income

21 Agustus 2023

Editor: Marno

KETIK, SURABAYA – Guru Besar FEB Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali, Ph.D menegaskan enterpreneur tidak hanya mencari cuan atau penghasilan karena jika mementingkan hal tersebut dapat berakibat fatal.

“Enterpreneur itu bukan semata-mata cuan, sekarang ini saya prihatiin banyak yang ngajarin cuan-cuan, pasif income, tidak perlu kerja keras, jangan begitu,” tegas Rhenald Kasali usai memberi Kuliah Perdana Doctor of Management and Enterpreneurship di S3 Management Universitas Ciputra Surabaya di Dian Auditorium pada Senin, (21/8/2023).

Founder Rumah Perubahan ini memberikan kuliah umum dengan tema “Masa Depan Entrepreneurship dan Perubahan Sosial di Kawasan ASEAN”.

Menurut Rhenald, enterpreneur itu buah dari nama baik yang sudah bekerja keras dan melakukan inovasi. “Tidak perhitungan dulu, tapi perhitungan jangka panjang, nama baik itu penting sekali dan kreatif, jadi kalau tidak dibangun dari situ nggak bisa,” ujarnya.

Entrepreneurship dan perubahan sosial di kawasan ASEAN diharapkan dapat menjadi gambaran sekaligus kajian mendalam tentang masa depan Entrepreneurship di tengah derasnya arus perubahan sosial, khususnya di wilayah ASEAN.

“Enterpreneurship itu adalah menghasilkan nilai tambah inovasi dari sumber daya alam yang ada dikreasi dengan  sains dan akhirnya kita bisa menjadi penguasa di ASEAN,” ujar Rhenald Kasali.

Hal senada juga dijelaskan oleh Prof. Burhan Bungin selaku Kepala Program Doktoral of Management UC menyatakan saat ini masuk pada era masyarakat yang baru dengan berbagai tatanan baru dalam bersosial. Perubahan ini nyata dan menjadi tantangan.

“Mahasiswa S3 UC dalam proses belajar diberi ruang melakukan explorasi tentang perubahan itu,”ujarnya.

Burhan berharap mereka mampu mengembangkan managemen entrepreneurial sebagai  ilmu masa depan,” papar Prof Burhan.

“Profil mahasiswa S3 UC adalah pengusaha, penerus bisnis keluarga, dan dosen. Nah untuk total 42 SKS, 30 SKS mereka akan melakukan riset tentang managemen entrepreneurial untuk dalam bersumbangsi dalam perkembangan ekonomi,” pungkasnya.

Selain itu, hadir pula sebagai pembicara Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M. selaku Kepala LLDIKTI wilayah VII Jatim dan Gamaliel Waney, S.T., MLA. selaku kepala program Wirausaha Merdeka. (*)

Tercepat Unggul. disway.id. 16 September 2023

 

Sumber: https://disway.id/read/725840/tercepat-unggul

Tercepat Unggul

16 September 2024

Editor: Dahlan Islan

UNIVERSITAS Ciputra sudah beranak: punya universitas yang sama di Makassar. Sebentar lagi lahir anak kedua: UNIVERSITAS Ciputra di Jakarta.

Anak ketiganya akan lahir di Medan: Universitas Ciputra Medan. Menyusul kemudian Palembang.

Universitas Ciputra memilih berkembang dengan cara itu. Bukan membuka cabang seperti yang dilakukan Universitas Binus.

Tiap universitas itu berdiri sendiri. Punya rektor sendiri. Ngurus izin sendiri. Hanya saja yang melakukan investasi adalah Universitas Ciputra (UC) Surabaya.

Jumat pagi kemarin UC berulang tahun. Yang ke-17. Saya hadir. Buku ulang tahunnya diterbitkan oleh Harian Disway (Disway Books).

Umur 17 tahun sudah bisa beranak. Bukan main. Juga sudah hamil lagi untuk yang di Jakarta dan Medan.

Kelihatannya UC tidak akan mengejar jumlah mahasiswa menjadi yang terbanyak. Orientasinya lebih pada kualitas. Juga harus memegang teguh misi pokok: menjadi universitas wirausaha. Itu sudah ditegaskan oleh pendirinya dulu: ayatollah real estate Ciputra, almarhum.

Kini mahasiswanya mendekati 6.000 orang. Tahun ini menerima mahasiswa baru 1.300 orang. Terbanyak selama 17 tahun. Pendaftarnya selalu meningkat.

“Kami juga teguh memegang komitmen Pak Ciputra untuk memberikan kuota 10 persen bagi calon mahasiswa dari keluarga tidak mampu,” ujar Dr Denny Bernardus MM pada saya kemarin.

Dr Denny adalah president UC. Jabatan presiden itu juga unik. Tidak ada di universitas lain. Presiden lebih tinggi dari rektor. “Terlalu berat bila beban rektor sampai harus mikir keuangan dan marketing,” ujar Dr Denny.

Jabatan presiden di UC adalah seperti CEO di sebuah perusahaan. Rektor menjadi semacam direktur operasi. Sedang ketua yayasan menjadi semacam komisaris utama.

Dengan organisasi seperti itu tidak ada masalah di manajemen. Tidak ada ketegangan antara rektor dan ketua yayasan. Ketegangan seperti itu yang umumnya menghambat jalannya universitas swasta.

Di usia 17 tahun UC sudah meraih predikat tertinggi: universitas unggul. Juga sudah masuk kluster mandiri. Perpustakaannya kelas A. UC menjadi universitas termuda kedua yang berhasil meraih status unggul. Yang pertama adalah Universitas Binus.

Dengan status unggul itu UC sudah diizinkan untuk membuka program S-2 secara online. Yakni program manajemen. Peminatnya: 180 orang. Lebih banyak dari S-2 reguler.

UC juga sudah mewisuda, kali pertama, dokter. Sebanyak 14 orang. Sudah siap pula membuka fakultas kedokteran gigi.

Di acara ulang tahun kemarin ditampilkan empat alumnusnya. Semua jadi pengusaha.

Merlianny Effendy jadi pengusaha medsos.

Moch Rizky menjadi pengusaha studio foto. Juga punya akademi kreatif. Punya production house. Ia lulusan SMAN 6 Surabaya. Orang tuanya miskin, kerjanya serabutan. Dari hasil usahanya Moch sudah punya mobil dan anak tiga orang.

Satu orang lagi, Echa, punya usaha kuliner. Sudah punya dua restoran: e-Godhong Ijo.

“Di UC kreasi sangat dihargai. Tidak melulu harus nilai terbaik,” ujar Echa. “Lulus UC mau tidak mau jadi pengusaha. Lingkungannya sudah dibuat seperti itu. Badan ini seperti sudah ditempeli soal bisnis semua,” kata Moch.

“Saya terkesan dengan dalamnya pelajaran problem solving dan critical thinking di UC,” ujar Merlianny yang bisnis medsos.

Salah satu alumni yang tampil kemarin adalah Awdella. Anda sudah tahu: dia penyanyi. Juga pencipta lagu. Dia penyanyi yang berjiwa wirausaha.

Awdella terkesan dengan keanekaragaman di UC. Meski yang terbanyak Tionghoa tapi di setiap kelas selalu beragam. Suku maupun agama. Bahkan untuk fakultas kedokteran ada kuota untuk mahasiswa dari Indonesia Timur.

Komitmen menjadi universitas wiraswasta itulah yang terberat.

“Dosen harus sekaligus menjadi mentor,” ujar Dr Denny.

Tidak jarang dosen harus keluar uang. Misalnya ketika mahasiswanya jualan kue atau baju. Ada mahasiswa nekat menjadikan dosen sebagai konsumen.

“Tentu dosen harus beli karena nekat seperti itu sesuai dengan yang diajarkan”, katanya.

Denny sendiri awalnya profesional di real estate. Di grup Ciputra. Di Manado. Di Sidoarjo. Prestasinya tinggi. Lalu ditugaskan memimpin universitas.

“Saya pernah bertanya mengapa dipindah ke jalur pendidikan. Padahal prestasi saya di real estate sangat baik. Apakah karena ayah saya dosen?” katanya. “Lama-lama saya justru bangga pindah jalur ke UC,” tambahnya.

“Orang yang berprestasi di satu tempat akan tetap berprestasi  di mana pun ditempatkan”.

Saya sering menulis prinsip seperti itu.(Dahlan Iskan)

Unik, Ayah, Ibu dan Anak Wisuda Bareng di UC 2023. ketik.co.id. 13 Oktober 2023

sumber:https://ketik.co.id/berita/unik-ayah-ibu-dan-anak-wisuda-bareng-di-uc-2023

Unik, Ayah, Ibu dan Anak Wisuda Bareng di UC 2023

13 Oktober 2023

Jurnalis: Shinta Miranda  Editor: Marno

KETIK, SURABAYA – Universitas Ciputra (UC) Surabaya menggelar wisuda ke- 16 pada 13-14 Oktober 2023. Uniknya ada ibu dan anak yang diwisuda bersama. Mereka adalah dr. Jimmy Indomora bersama istri, dr. Liana dan anak semata wayangnya Falito Efrem Fausto.

dr. Jimmy Indomora mengaku sangat senang karena bisa merayakan momen ini dengan keluarga kecilnya secara bersama-sama. “Tentunya kami sangat bangga sekali,” ucapnya sambil tersenyum.

Jimmy bercerita dirinya dan isti mengambil Magister Management, sebetulnya Jimmy lulus di tahun kedua, namun karena ingin bersama-sama dengan istri dan anaknya maka dari itu dia mengundur masa lulusnya. “Saya lebih lama, saya molor, ya supaya dipasin bareng,” tutur Pengusaha Batu Alam ini.

Jimmy dan istri mengaku tertarik dan memutuskan belajar di Program Pasca Sarjana UC (MEM) saat mendaftarkan putranya di S1 UC. “Saya dan istri berjumpa dengan Pak Christian Kaprodi Visual Communication Design (VCD). Sewaktu wawancara dengan Pak Christ, kami menyimpulkan para dosen di UC sangat mendukung mahasiswa untuk berkembang dalam bisnis, mahasiswa diperbolehkan untuk konsultasi dengan dosen prodi bahkan lintas prodi,” terang Dokter Jimmy.

Menurut Jimmy dosen di UC sangat antusias untuk mendorong mahasiswa untuk maju dan berkembang dalam bisnis. Ilmu yang diajarkan sangat praktikal dalam Enterprenuership.

“Kami mendapatkan insight-insight baru untuk mengembangkan bisnis, karena kami berdua sama-sama kuliah di Pasca Sarjana UC sehingga bisa menyamakan visi. Anak kami juga kuliah di UC, sehingga kami lebih mudah untuk mengarahkan anak kami untuk melanjutkan family bisnis,” tuturnya.

Jimmy semakin mantab untuk mendaftar Pasca Sarjana UC karena setelah mahasiswa lulus dari S2, Universitas Ciputra menyediakan mentoring secara pribadi dengan dosen. “Kalau kita tahu, coaching di luar itu sangat mahal sekali. Tapi di sini kita diberi free seumur hidup kita,” ucapnya.

Dalam tesisnya, Jimmy dan Liana mengambil tema berdasarkan management perusahaan batu alam, dirinya harus membagi waktu antara mengerjakan tugasnya dan mengelola perusahaannya.

“Ya itu disempat-sempatin, kadang di rumah ngerjainnya, kadang setelah kerja. Jadi waktunya ndak tentu sebisanya,” tuturnya.

Falito Efrem Fausto sebagai anak, mengaku tak menyangka bahwa dirinya dan orang tuanya bisa melaksanakan wisuda bersama. Dirinya adalah wisudawan Program Sarjana Program Studi International Business Management (IBM).

“Mikirnya orang tua duluan, ternyata maunya bareng-bareng. Niat sendiri memang dari awal interestnya sudah di bisnis,” ucap.

Mengenai rencana ke depan, Falito mengaku bakal melanjutkan bisnis keluarganya terlebih dahulu lalu selanjutnya mengambil jenjang

pendidikan baru.

“Rencana saya mau nerusin bisnisnya papa mama dulu, nanti kalau sudah bisa setle baru nanti dipikirkan untuk

pendidikan ke depannya,” papar Falito.

KOMPAK Ayah, Ibu dan Anak di Surabaya Wisuda Bareng, Semua Cumlaude, ‘Kuliah Paling Menyenangkan’

sumber:https://trends.tribunnews.com/2023/10/14/kompak-ayah-ibu-dan-anak-di-surabaya-wisuda-bareng-semua-cumlaude-kuliah-paling-menyenangkan?page=2

KOMPAK Ayah, Ibu dan Anak di Surabaya Wisuda Bareng, Semua Cumlaude, ‘Kuliah Paling Menyenangkan’

 14 Oktober 2023

Editor: Nafis Abdulhakim

“Ya menyempatkan waktu mengerjakan tugas kuliahnya, kadang ya bareng-bareng sama istri,” ungkap pria yang mulai menekuni bisnis batu alam sejak tahun 2008 ini.

Diakui Jimmy, ia dan istri mendapatkan pandangan baru untuk mengembangkan bisnis.

Apalagi anaknya juga menempuh studi manajemen bisnis, sehingga keluarganya akan lebih mudah menyamakan visi dalam mengembangkan bisnis keluarga ini.

“Anak kami juga kuliah di UC, sehingga kami lebih mudah untuk mengarahkan anak kami untuk melanjutkan family bisnis,” imbuhnya.

Melalui studinya, ia dan istrinya lebih mendalami peluang ekspor dan marketing bisnisnya yang sudah kerap mendapat pesanan dari Asia, Amerika dan Australia.

“Saya telat ini, makanya jadi terdorong buruan selesai supaya bisa wisuda bersamaan dengan istri dan putra,” ujarnya.

Meskipun sudah lama tidak mengikuti perkuliahan, Jimmy mengaku tidak kaget dengan ritme pendidikan akademik di UC.

Alumnus pendidikan kedokteran Universitas Airlangga ini mengaku sangat antusias selama masa studinya.

“Kuliah paling menyenangkan ya UC ini. Kayak ketemu temen bisnis juga. Jadi tidak tertekan,” ujarnya.

Sementara itu, Falito yang merupakan anak semata wayang mengaku tak menduga kedua orang tuanya akan wisuda bersama dirinya.

Meskipun demikian ia sangat bersyukur bisa menuntaskan studinya dan lebih profesional membantu bisnis keluarganya.

“Mau nerusin bisnis mama dan papa dulu kalau settle, baru ngembangin bisnis sendiri,” pungkasnya.

Momen Langka, Ayah, Ibu, Anak Wisuda Bareng dan Raih Cumlaude Semua di Universitas Ciputra Surabaya. surabaya.tribunnews.com. 13 Oktober 2023

sumber:https://surabaya.tribunnews.com/2023/10/13/momen-langka-ayah-ibu-anak-wisuda-bareng-dan-raih-cumlaude-semua-di-universitas-ciputra-surabaya

Momen Langka, Ayah, Ibu, Anak Wisuda Bareng dan Raih Cumlaude Semua di Universitas Ciputra Surabaya.

13 Oktober 2023

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy

SURYA.co.id | SURABAYA – Momen langka, satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, anak, diwisuda bersamaan di Universias Ciputra (UC) Surabaya.

Keluarga itu adalah dr Jimmy Indomora bersama istrinya dr Liana SpPK yang menjadi wisudawan Program Magister Management UC.

Sedangkan putranya, Falito Efrem Fausto menjadi wisudawan Program Sarjana Program Studi International Business Management (IBM).

Ketiganya bahkan mendapat predikat cumlaude dalam Wisuda ke-XIV dilaksanakan di Convention Hall Ciputra World Surabaya, Jumat (13/10/2023).

Dokter Jimmy mengungkapkan awalnya tertarik dan memutuskan belajar di Program Pasca Sarjana UC (MEM) saat mendaftarkan putranya di S1 UC.

Hal ini juga tak lepas dari keinginan mengembangkan bisnis baru alam yang ia rintis bersama istrinya dari nol.

“Saya dan istri berjumpa dengan Pak Christian Kaprodi Visual Communication Design (VCD).Sewaktu wawancara dengan Pak Christ, kami menyimpulkan para Dosen di UC sangat mendukung mahasiswa untuk berkembang dalam bisnis, mahasiswa diperbolehkan untuk konsultasi dengan dosen prodi bahkan lintas prodi,” terang Dokter Jimmy.

Apalagi menurutnya dosen di UC sangat antusias untuk mendorong mahasiswa untuk maju dan berkembang dalam bisnis.

Ilmu yang diajarkan sangat praktikal dalam Enterprenuership.

“Lilus S2 kalau ada kesulitan apapun bisa minta mentoring pribadi pada dosen. Padahal kalau coaching di luar itu sangat mahal sekali,” ungkapnya.

Setahun setelah mendaftar di pasca sarjana, istrinya yang juga mengurus bisnis batu alam bersamanya ikut melanjutkan studi pasca sarjana bersamanya.

“Ya menyempatkan waktu mengerjakan tugas kuliahnya, kadang ya bareng-bareng sama istri,” ungkap pria yang mulai menekuni bisnis batu alam sejak tahun 2008 ini.

Diakui Jimmy, ia dan istri mendapatkan pandangan baru untuk mengembangkan bisnis.

Apalagi anaknya juga menempuh studi manajemen bisnis, sehingga keluarganya akan lebih mudah menyamakan visi dalam mengembangkan bisnis keluarga ini.

 

Tim Dosen Informatika UC Dukung Pengajaran Computational Thinking. rri.co.id. 10 Oktober 2023

sumber:https://www.rri.co.id/iptek/392766/tim-dosen-informatika-uc-dukung-pengajaran-computational-thinking?utm_source=popular_home&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

Tim Dosen Informatika UC Dukung Pengajaran Computational Thinking

10 Oktober 2023

Oleh: Ony AriantoRedaktur : Komsatun

KBRN, Surabaya: Pemahaman pemikiran komputasional dan penerapannya dalam proses belajar mengajar akan berdampak pada pembetukan pola pikir siswa. Dengan Computational Thinking diharapkan siswa mampu memahami masalah dan mendapatkan solusinya. Dipl.-Inf Laura Mahendratta T., PIC Biro Bebras UC, bersama Tim kembali menggelar Pelatihan Computational Thinking untuk Guru SMA/SMK dari Kepengurusan MGMP Informatika se Jawa Timur selama 2 hari ini.

“Tidak kurang dari 100 orang sudah terdaftar menjadi peserta. Antusias sekolah sangat tinggi sehingga kami membatasi 100 peserta sehingga pendampingan oleh fasilitator bisa maksimal,” terang Laura.

 “UC sudah bergabung dengan Biro Bebras Indonesia yang didukung oleh Google.org sejak tahun 2019 dan hingga saat ini sudah melatih lebih dari 800 Guru di Indonesia, dan Batch-6 sedang melatih 100 Guru lagi. Harapannya siswa tidak lagi belajar secara hafalan, tetapi terdorong untuk mampu memahami, menganalisa, dan mengambil kesimpulan. Dengan terbiasa berpikir seperti ini, siswa akan mampu menyelesaikan permasalahan yang timbul. Siswa mampu berpikir kritis,” imbuhnya. 

Bebras adalah organisasi internasional yang berfokus pada pendidikan Computational Thinking bagi anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Bebras Indonesia menginisiasi “Gerakan Pandai” yang berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi dari seluruh penjuru Indonesia. 

Universitas Ciputra Surabaya sejak bergabung dengan Biro Bebras Indonesia berkomitmen untuk membantu penyebaran pendidikan tersebut di Indonesia melalui pelatihan guru dan siswa serta Bebras Challenge yang terbuka bagi siswa dari berbagai usia dan tingkat pendidikan. Laura memaparkan bahwa Biro Bebras UC, yang dikelola oleh Tim Dosen Informatika, School of Information Technology, Universitas Ciputra, melatih guru-guru pendidikan dasar, menengah dan atas dalam mengajarkan Computational Thinking, dimana guru-guru juga bertanggung jawab untuk menerapkan Computational Thinking dalam pengajarannya. kelas atau pengajaran mikro. 

Laura menjelaskan bahwa Biro bebras UC mendapatkan dana hibah dari Google.org senilai Rp. 380.000.000 yang dimaksimalkan penggunaannya untuk mendukung pelaksanaan pelatihan seperti pembuatan materi, e-learn, SDM, hingga tahap evaluasi akhir. 

“Mendapatkan dana hibah dan antusiasme dari peserta merupakan indikasi model pelatihan yang dirancang oleh Tim Bebras UC ini mendapatkan kepercayaan baik dari Google.org maupun dari Masyarakat,” papar Laura. 

“Modul pelatihan yang kami buat bukan hanya teori tentang Computational Thinking tetapi langsung pada workshop dengan studi kasus sesuai dengan mata pelajaran yang di ampu oleh guru-guru. Menariknya sekali saat Guru Agama, Guru Sejarah, Guru Bahasa Indonesia dapat menerapkan metode Computational Thinking saat mengajar siswanya. Sehingga pertanyaan yang disampaikan kepada siswa tidak lagi berupa model hafalan, namun mendorong siswa untuk melakukan analisis guna mengambil kesimpulan. Salah satu mata Pelajaran Sejarah, bukan lagi pertanyaan Kapan perang diponegoro terjadi? Namun lebih mendorong siswa melakukan analisis untuk menemukan pola apa yang mematik perang, apa akibatnya, dan sebagainya,” imbuhnya.

Mychael Maoeretz Engel, S.Kom., MCs., Tim Bebras UC, menjelaskan bahwa Computational Thinking harus diterapkan ke semua bidang ilmu pengetahuan karena tantangan dari tim fasilitator adalah mampu menemukan metode pelatihan sehingga peserta mempunyai kompetensi dalam melakukan belajar mengajar. Agar siswa-siswa mampu memperhatikan pola, melakukan analisis hingga memberikan pemecahan masalah secara tepat. Pola pembelajaran ini mencetak generasi kritis dalam berpikir, hal ini mempersiapkan generasi muda yang tangguh untuk dapat bersaing di pasar global,” papar Mychael. 

Azzhan Shahrul, M.Pd, salah satu peserta dari SMKN 1 Singosari mengaku bahwa lebih bisa memahami Computational Thinking karena sumbernya sangat kompeten. “Saran saya supaya ada tindak lanjut dari kegiatan pelatihan ini. Jadi kita bisa belajar terus,” aku Azzhan. (OA)

Tim Dosen Informatika UC Dukung Pengajaran Computational Thinking Di Sekolah. surabayapostnews.com. 9 Oktober 2023

sumber:https://surabayapostnews.com/tim-dosen-informatika-uc-dukung-pengajaran-computational-thinking-di-sekolah/

Tim Dosen Informatika UC Dukung Pengajaran Computational Thinking Di Sekolah.

9 Oktober 2023

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Pemahaman computational thinking dan penerapannya dalam proses belajar mengajar akan berdampak pada pembetukan pola pikir siswa.  Dengan Computational Thinking ini diharapkan siswa cakap dalam memahami masalah dan mendapatkan solusinya.

Dipl.-Inf Laura Mahendratta T., PIC Biro Bebras UC, bersama Tim kembali menggelar Pelatihan Computational Thinking untuk Guru SMA/SMK dari Kepengurusan MGMP Informatika se Jawa Timur selama 2 hari ini.

“Tidak kurang dari 100 orang sudah terdaftar jadi perserta. Antusias sekolah sangat tinggi sehingga kami batasi 100 peserta sehingga pendampingan oleh fasilitator bisa maksimal,” terang Laura.

Menurutnya, UC sudah bergabung dengan Biro Bebras Indonesia supported by Google.org sejak tahun 2019 dan hingga saat ini sudah melatih lebih dari 800 Guru di Indonesia, dan Batch-6 in melatih 100 Guru lagi. Harapannya siswa tidak lagi belajar hafalan, namun didorong untuk mampu mencermati, menganalisa, dan mengambil kesimpulan. Dengan terbiasa berpikir seperti ini, siswa akan cakap dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul. Siswa mampu berpikir kritis.

Bebras adalah organisasi internasional yang berfokus pada pendidikan Computational Thinking bagi anak-anak dan remaja di seluruh dunia. Bebras Indonesia menginisiasi “Gerakan Pandai” yang berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi dari seluruh penjuru Indonesia.

Universitas Ciputra Surabaya sejak bergabung dengan Biro Bebras Indonesia berkomitmen untuk membantu penyebaran pendidikan tersebut di Indonesia melalui pelatihan guru dan siswa serta Bebras Challenge yang terbuka bagi siswa dari berbagai usia dan level pendidikan.

Laura memaparkan, bahwa Biro Bebras UC, yang dikelola oleh Tim Dosen Informatika, School of Information Technology, Universitas Ciputra, melatih guru-guru pendidikan dasar, menengah dan keatas dalam mengajarkan Computational Thinking, dimana guru-guru juga berkewajiban untuk menerapkan Computational Thinking di dalam pengajaran kelas atau micro teaching. Laura menjelaskan bahwa Biro bebras UC mendapatkan dana hibah dari Google.org senilai Rp. 380.000.000 yang dimaksimalkan penggunaannya untuk mendukung pelaksanaan pelatihan seperti pembuatan materi, e-learn, SDM, hingga tahap evaluasi akhir.

“Mendapatkan dana hibah dan juga antusias dari peserta merupakan indikasi model pelatihan yang dirancang oleh Tim Bebras UC ini mendapatkan kepercayaan baik dari Google.org maupun dari Masyarakat,” paparnya.

Dikatakannya, modul pelatihan yang kami buat bukan hanya teori tentang Computational Thinking namun langsung pada workshop dengan studi kasus sesuai dengan mata Pelajaran yang di ampu oleh guru-guru. Menarik sekali saat Guru Agama, Guru Sejarah, Guru Bahasa Indonesia bisa menerapkan metode Computational Thinking saat mengajar siswanya. Sehingga pertanyaan yang disampaikan ke siswa bukan lagi model hafalan, namun mendorong siswa untuk melakukan Analisa untuk mengambil kesimpulan.

“Misal mata Pelajaran Sejarah, bukan lagi pertanyaan Kapan perang diponegoro terjadi? Namun lebih mendorong siswa melakukan Analisa untuk menemukan pola hal apa yang mematik perang, apa akibatnya dan sebagainya,” imbuhnya.

Mychael Maoeretz Engel, S.Kom., MCs., Tim Bebras UC, menjelaskan, bahwa Computational Thinking harus diterapkan bisa ke semua bidang ilmu karena itu tantangan dari tim fasilitator adalah mampu menemukan metode pelatihan sehingga peserta mempunyai kompetensi dalam melakukan belajar memengajar

“Murid-murid mampu memperhatikan pola, melakukan Analisa hingga memberikan problem solving secara tepat. Pola pembelajaran ini mencetak generasi kritis dalam berpikir, hal ini mempersiapkan generasi muda yang Tangguh untuk bisa bersaing di pasar global ,” katanya.

Mychael. Azzhan Shahrul, M.Pd, salah satu peserta dari SMKN 1 Singosari mengaku, bahwa lebih bisa memahami Computational Thinking karena narasumbernya sangat kompeten.

“Saran saya supaya ada tindak lanjut dari kegiatan pelatihan ini. Jadi kita bisa belajar terus,” aku Azzhan.

CEO Bukit Kayoe Putih Mojokerjo pagi ini membuka lowongan saat Proses Wisuda. pustakalewi.com. 14 Oktober 2023

sumber:https://www.pustakalewi.com/ceo-bukit-kayoe-putih-mojokerjo-pagi-ini-buka-lowongan-saat-prosesi-wisuda/

CEO Bukit Kayoe Putih Mojokerjo pagi ini membuka lowongan saat Proses Wisuda.

14 Oktober 2023

Surabaya – Reynaldi Aryaputra pemuda asal Mojokerto yang dari kecil gemar dengan dunia pariwisata, sejak semester 6 sudah melangkah untuk menciptakan sebuah destinasi pariwisata dengan konsep baru di tempat asalnya sekaligus mengangkat perekenomian masyarakat.

“Saya mulai berpikir bagaimana caranya melakukan perjalanan wisata, dengan modal kecil karena saya masih mahasiswa tentu masih belum punya dana lebih. Akhirnya saya bekerja sama dengan Perhutani Mojokerto, sebagai pemilik tanah. Memang lahan di perhutani tersebut merupakan lahan gersang, tidak ada air, listrik. Lokasinya terkenal sebagai daerah rawan kriminalitas. Alhamdulillah dari pihak perhutani memberikan kepecayaan kepada saya dan setuju dengan racangan yang saya presentasikan,” terang Rey.

“Saya terinspirasi Alm. Pak Ci yang mampu mengubah sampah menjadi emas, saya antusias melihat lahan tersebut, dan mulai melangkah untuk merancang obyek wisata baru yaitu Wisata Bukit Kayoe Putih dengan 4 konsep yaitu Flow The Summer Garden, Educaluptus, Summer High Land, Hill Waterfall Adventure,” imbuhnya.

Sabtu, 14 Oktober ini menjadi momen bersejarah bagi sosok Rey, yaitu mengikuti wisuda bersama rekan-rekannya. Kuliah sekaligus membangun bisnis memiliki kesulitan tersendiri, salah satunya adalah dalam membagi waktu, sehingga momen wisuda merupakan perayaan yang dinanti.

Saat nama Rey disebutkan oleh MC, Rey bergegas naik ke panggung untuk prosesi pelantikan dan menerima penghargaan cumlaud yang diraihnya. Setelah itu dapat ucapan dari Rektor Rey langsung membuka potongan kertas berukuran 1×1 m yang menandakan BUKA LOWONGAN KERJA.

“Akhirnya kuliahnya juga bisa selesai dengan tenang. Ungkapan senang ini saya ungkapkan dengan Buka Lowongan Kerja di Wisata Bukit Kayoe Putih Mojokerto,” terangnya sembari tertawa.

“Saya sangat berterima kasih kepada dosen Hotel and Tourism Business UC yang selalu mampu membangkitkan semangat saya yang sempat terpuruk. Bahkan saya di mentoring dan didampingin,” imbuhnya. Rey berharap Wisata Bukit Kayoe Putih ini semakin dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia, dan senantiasa menggaet perekonomian masyarakat Mojokerto.

Rencana dalam waktu dekat adalah melanjutkan pembangunan 2 konsep mengingat luas lahan seluas 7 ha, dan yang baru dibangun seluas 2,5 ha. Info/merah