CB_Saji. Edisi.384.24-30 Mei 2017.Hal.7

Cilok, jajanan yang sangat popular di Jawa Barat ini pada umumnya disajikan bersama siraman bumbu kacang. Namun, cilok yang ada di Surabaya dengan nama Cilokba ditawarkan dengan cita rasa ‘kekinian’. Ciloknya disajikan dengan dengan variasi bumbu tak biasa. Ada ayam sambal matah, barbeque, teriyaki, hingga gochujang. Bikin penasaran, ya?

Cilokba dirintis oleh 5 mahasiswa Culinary Business Universitas Ciputra Surabaya semester 6, yaitu Ivan Tanoyo (20), Sonia Winoto (20), Melisa Mutiara (20), Gabriella Claretta (21). Semula, Cilokba dirintis sebagai tugas kuliah mereka.

“Setelah melakukan diskusi panjang, kami berlima memutuskan berkreasi dengan cilok. Tujuannya, semata-mata ingin mengangkat pamor cilok, yang dikenal sebagai jajanan pinggir jalan menjadi jajanan yang lebih berkelas,” terang Melisa pengaggas Cilokba.

Selama 4 bulan menguji coba resep, mereka akhirnya sepakat menamai usaha cilok dengan nama Cilokba, yang dirasa unik, lucu, dan mudah diingat. Agar memiliki tampilan dan cita rasa yang menarik, 5 sekawan ini membuat inovasi cilok frozen yang dikemas seperti mi instan, dilengkapi ragam saus yang tak biasa.

DIJUAL ONLINE

Satu kemasan Cilokba berisi 17 butir cilok ukuran kecil, dengan 4 pilihan varian saus bercita rasa kekinian dan popular di kalangan anak muda Surabaya. Yakni, ayam sambal matah, barbeque, teriyaki, dan gochujang. Harga per kemasan cukup terjangkau, yaitu 18 ribu saja.

Dengan kemasan seperti ini, kata Ivan, cilok yang dijualnya jadi memiliki berbagai keunggulan. “Ciloknya jadi bisa dinikmati kapan saja. Saat ingin dimakan, tinggal digoreng atau dikukus saja, jadi kebersihannya terjamin. Kami buat cilok dan sausnya tanpa bahan pengawet dan penyedap,” paparnya

Cilokba mampu bertahan hingga 4 bulan jika disimpan di freezer. Untuk mengolah cilok beku ini sangat mudah, apa lagi ada saran penyajian yang tertera pada kemasan. Setelah dinetralkan di suhu ruang. Tinggal digoreng sekitar 3 menit atau dikukus 5 menit. “Atau pakai microwave, cukup 5 menit.”

Di sela kesibukan mereka kuliah, 5 sekawan ini memproduksi Cilokba setiap 2 minggu sekali, sebanyak 100 kemasan. Cilokba frozen dipasarkan secara online dan melalui berbagai bazar kuliner, dengan pemesanan minimal 3 pak plus 1 varian saus.

Sumber: Saji Edisi 384.24-30 Mei 2017 Hal 7