SURABAYA- Sudah terbiasa menjaga tubuh dengan mengikuti aktifitas menari sejak kecil, Erlita Dwi Tantri hingga kini tetap tak lupa berolahraga. Public Relation Universitas Ciputra (UC) itu memilih senam kardio. Erlita sapaan karibnya-mengatakan, aktifitas senam kardio ia lakukan tiap pagi. “kebetulan kakakku sendiri yang jadi trainer. Senam kardio selalu aku lakukan 30 menit tiap pagi,” kata Erlita.

 

Dalam proses senam kardio, Erlita selalu melibatkan otot besar, yaitu kaki yang mampu membantu jantung memompa darah. Tak berbeda jauh dengan aerobik pada umumnya, senam kardio selalu dimulai dengan pemanasan sebelum melakukan gerakan inti. Gerakan ini juga membentuk otot bisep dan trisep. Caranya mudah, yakni merentangkan lengan dan memutarnya searah dan berlawanan dengan jam. Selama melukan gerakan ini, kedua lengan harus sejajar dengan bahu dan posisinya juga harus lurus. “gerakan-gerakannya gampang kok. Tidak rumit,” lanjutnya.

 

Setelah melakukan pemanasan, lanjut Erlita, baru masuk ke gerakan inti. Untuk membakar lemak pada bagian atas tubuh, bisa di lakukan gerakan cross punch. Kemudian lakukan hal yang serupa tapi ke arah bawah sambil menekuk kedua lutut. “selain membakar lemak tubuh bagian atas, kegiatan itu (senam kardio, Red) bisa menguatkan otot paha dan pinggul,” urai perempuan 36 tahun itu.

 

Gerakan selanjutnya adalah jumping jack. Gerakan ini sangat efektif membakar lemak dengan cepat. Caranya tinggal melompat sambil membuka dan menutup kedua kaki. Gerakan tangan ke atas dan ke bawah di samping badan, searah dengan buka-tutupnya kedua kaki.

Untuk melatih otot paha, pinggul dan punggung bisa melakukan gerakan squat. Berdiri pada kedua kaki dan rendahkan badan hingga kedua paha lurus. “kalau gerakan yang saya lakukan squat 60 kali,” kata dia.

 

Menurut wanita kelahiran Surabaya, 26 Agustus 1980 ini, latihan kardio tidak membutuhkan ekstra power dari otot. Tapi lebih ke arah daya tahan, keseimbangan pernafasan, stamina dan kinerja jantung. Sehingga banyak yang mengangggap bahwa latihan kardio ini sangat efektif untuk menjaga jantung.

 

“menyehatkan jantung dan mengurangi kemungkinan serangan jantung mendadak yang menimpa banyak orang,” jelas Erlita.

 

Lebih jauh ia menjekaskan, menyehatkan jantung bisa dikatakan sebagai manfaat utama olahraga kardio. Mekanismenya adalah dengan menjaga tekanan darah dan degup jantung tetap stabil, memastikan sistem peredarah darah lancar serta memperkuat kerja jantung maupun paru-paru. Latihan fisik dalam olahraga kardio dapat meningkatkan denyut jantung, dan otomatis juga lancarnya peredarah darah. Ketika jantung sering dilatih untuk berdegup lebih cepat dan aliran darah semakin kencang dan lancar, jantung dengan sendirinya akan semakin kuat. “karena itu, olahraga kardio amat berguna dalam menyehatkan jantung dan memastikan kinerjanya tetap optimal serta menghindarkan gangguan-gangguan jantung yang kerap datang tak terduga,” paparnya.

 

Tak hanya itu, kata Erlita, senam kardio juga mampu mengelola hormon. Yang pertama adalah hormon yang menimbulkan perasaan bahagia, sedang yang kedua adalah hormon untuk mengurangi nafsu makan. Meningkatnya hormon pertama akan bermanfaat banyak dalam mengelola emosi, meredakan stress, menghindarkan kebosanan, memberikan sensasi enjoi dalam melakukan aktivitas sehari-hari serta memunculkan energi positif, seperti rasa optimistis, percaya diri dan lain sebagainya.

 

Sementara itu, hormon kedua juga cocok bagi mereka yang tengah menjalankan program diet sehat. Baik untuk mengurangi berat badan maupun untuk mengubah pola makan dan gaya hidup, seperti program food combining.

 

Selain rutin melaksanakan senam kardio, Erlita juga sangat teratur mengatur pola hidupnya. Ia tidak pernah tidur di atas pukul 22.00.

 

“aku minum air putih dua gelas tiap bangun tidur. Makan normal tapi nasinya dikit. Tidur aku usahakan paling malam pukul 22.00,” jelasnya.

 

Untuk membuat wajahnya selalu segar dan ceria, wanita yang juga presenter dan MC (master of ceremony) ini juga rajin membersihkan muka tiap mau tidur. “Dan kasih lotion badan biar kulit ndak kering kena AC selama tidur,” pungkas Erlita.

 

Sumber : Radar Surabaya.1.Januari 2016.Hal.9