KAWASAN elite di Kota Surabaya diperkirakan sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. jikaawalnya berada di kawasn jembatan Merah, namun berkembang ke kawasan Darmo, Sawahan, Ketabang dan lainnya.

Ketua Surabaya Heritage Society Freddy H Istanto mengatakan, awalnya pemukiman elite Eropa ini berada di kawasan Jembatan Merah yang dikelilingi benteng. Namun dalam perkembangannya kawasan elite yang cukup terkenal di Surabaya adalah kawasan Darmo.

“Kawasan ini juga memiliki fasilitas umum yang lengkap seperti jalan yang bagus, ada rumah sakit, sekolah hingga gereja,” ujarnya ketika dihubungi Radar Surabaya.

Freddy menambahkan, kawasan ini dikenal sebagai kawasan cagar budaya Menurutnya, Darmo adalah  kawasan elite yang utama di Surabaya. “Baru setelah itu kawasan Sawahan, Ketabang dan lainnya. Saking terkenalnya sebagai kawasan elite banyak yang menggunakan nama Darmo, misalnya Darmo Indah, Darmo Permai maupun Darmo Satelit,” jelasnya.

Lebih lanjut Freddy menuturkan, kawasan elite ini juga berkembang di kawasan Diponegoro dan Arjuno. Menurutnya, ini terlihat dari stereotipe yang sama pada kawasan tersebut.

Sementara itu, Sejarawan Kota Surabaya Purnawan Basundoro mengatakan, awalnya terbentuknya pemukiman Eropa tahun 1794-1798 Surabaya diperintah oleh Dirk Van Hogendorp. Pada masa ini pemukiman orang Belanda yang awalnya merupakan benteng kecil Fort Retranchement yang letaknya di tepi Kalimas berkembang ke arah utara. (mus/nur)