Limbah Kotak Susu, Diapakan.Kompas 6 Februari 2014.Hal.33

CELIN dan Kevin asyik enan apa yang ada di depan mereka. Cat, gunting, mata mainan, benang, kotak susu, lem. Mereka sedang membuat pajangan monster berambut hiju dari kardus bekas susu cair. “Punyaku udah jadi!” teriak Kevin. Ia begitu bangga melihat hasil karyanya.

Laureen, peerempuan yang sejak tadi mendampingi kedua anak tersbut tak kalahbangga. Pendiri SI Bocah Kids Workshop ini memang selalu menyebarkan semangat kreativitas kepada anak-anak. Si Bocah Kids Workshop adalah wadah bagi anak-anak untuk berkreasi dengan barang-barang disekitarnya, termasuk barang bekas. Kotak bekas susu adalah barang yang sering mereka utak-atik.

Pengalaman mereka-reka bentuk baru dari kardus susu bekas juga dirasakan oleh Nuning Widowati. Seorang karyawati yang juga ibu rumah tangga suatu saat merasa sayang berkali-kali membuang kardus susu yang isinya sudah habis diminum anaknya. Ia lantas berpikir untuk membuat sesuatu dari kotak bekas tersebut. Sebuah ide muncul dikepalanya. Ia bisa membuatnya menjadi celengan.

Pada mulanya, Nuning hanya iseng membuat beberapa celengan. Ternyata karyanya tersebut laku dijual. Proyek iseng-iseng itu pun lantas menjadi serius. In mendirikan rumah usaha bernama Omah Kenken. Nuning sengaja mengumpulkan kardus susudan mengajak para tetangganya ikut berkarya. Volume produksi pun bertambah, para ibu rumah tangga di sekitarnya pun mendapat pekerjaan sampingan.

“Menjalankan bisnis ini sama sekali tidak merepotkan dan sangat menguntungkan. Pengerjaannya sederhana, tetapi bisa menciptakan nilai jual barang yang sebelumnya mungkin hanya sampah. Apalagi, sekarang saya tidak mengerjakan sendiri, banyak tetangga yang membantu,” cerita Nuning.

Lembaga pendidikan juga punya peran dalam menyampaikan pentingnya berpikir untuk memanfaatkan ulang barang bekas. Suatu kali, Fabian (7) diminta gurunya untuk membawa koak susu bekas kesekolah. Begitu pulang, wajah kotak susu tersebut menjadi seuah mainan bus. Dua sisinya dilubangi menyerupai jendela. Empat bulatan bergambar roda ditempelkan pula dikotak susu tersebut. Fabian puas degan hasil karyanya dan muai mencari-cari barang bekas untuk menciptakan kreasi yang lain. Saatnya kita juga bertanya kepada diri sendiri bagaimana akan memanfaatkan barang bekas agar tak lekas terbuang percuma. (NOV)

Sumber: Kompas 6 Februari 2014. Hal.33