Mom Me Time Penting lho. Mengembalikan Mood Menyegarkan Pikiran. Jawa Pos. 7 November 2021. Hal.16
Ada yang merasa waktu banyak berkurang setelah menyandang status sebagai ibu? Seolah rileks sejenak saja tidak sempat. Bagi yang tidak pakai jasa ’’mbak”, bebannya lebih berat. Mulai menyiapkan makanan, mencuci baju, sampai mengantar anak ke sekolah.
ADA yang total menjadi ibu rumah tangga? Hebat! Hebat sekali! Dua jempol diangkat untuk bunda. Sesibuk apa pun jangan lupa untuk me time, Bunda. Memang sih, mudah mengucapkannya, tapi nggak gampang buat melakukannya. Betul? Bentuk me time setiap orang berbeda-beda. Ada yang karena ngiler setelah nonton para ibu bikin kimci di drama Korea (drakor) Crash Landing on You, akhirnya pergi ke dapur buat masak kimci. Atau, bisa juga mendengarkan musik, menyanyi, atau apa yang membuat diri bahagia. Laurencia Ika Wahyuningrum selaku konselor anak dan remaja menuturkan, pada dasarnya seseorang membutuhkan waktu-waktu khusus untuk berkomunikasi dengan diri sendiri dan keluar dari rutinitas.
Karena itu, me time sangat penting bagi siapa pun. Bukan hanya mama. Manfaat me time beragam. Selain membuat pikiran lebih jernih, Ika menyatakan bahwa me time bisa menurunkan risiko penyakit jantung dan mencegah depresi. Lantas, kapan waktu yang pas untuk me time? Menurut dia, masing-masing ibu punya kebijakan sendiri. Yang pasti, lanjut Ika, saat ibu merasakan capek, kemudian berinteraksi dengan keluarga sudah tidak wajar. Awalnya tidak mudah tersinggung, tapi akhir-akhir ini kok mudah tersinggung. ’’Itu adalah tanda-tanda waktunya me time,” ungkap Ika. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk me time juga bergantung pada kebijakan masingmasing mama. Tidak bisa ditentukan. Ada yang cukup 15 menit atau berhari-hari. Terpisah, konselor anak Rensia Sanvira mengungkapkan, me time bukan hal sepele karena penting banget untuk menyegarkan pikiran mama. Dia menilai mama itu ibarat jantung keluarga. ’’Keseringan me time itu nggak apa-apa, asalkan bisa mengatur prioritas waktu sesuai yang dibutuhkan dirinya dan keluarga,” jelasnya. Me time akan menjadi masalah, lanjut Rensia, jika sampai membuat hal-hal penting lainnya tidak terurus. Ada beberapa tips agar me time berkualitas. Pertama, bikin waktu prioritas yang benar. Kedua, selama me time, fokus dulu untuk menyegarkan pikiran. Sebab, kalau masih kepikiran dengan kerjaan anak atau suami, me time tidak akan bisa menyegarkan energi. (sam/c7/tia)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!