Pengembangan Ekowisata Kuliner sebagai Tantangan Pengembangan Pariwisata di Kawasan Gunung Bromo

Nama Peneliti:

  1. Hari Minantyo, S.Pd., M.M.
  2. Juliuska Sahertian, M.Sc.
  3. Oki Krisbianto, S.TP., M.Sc.

Ringkasan Penelitian:

Ekowisata telah menghidupkan ekowisata kuliner. Keduanya kini merupakan bagian dari pariwisata yang berfokus pada lingkungan dan menomorsatukan kelestarian alam untuk kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Banyak wilayah di Indonesia berlomba-lomba mengetengahkan objek wisata yang berwawasan lingkungan. Faktor utama pendorong hal tersebut adalah adanya peningkatan minat terhadap keinginan berwisata berbasis lingkungan, baik itu wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Kawasan Gunung Bromo adalah salah satu dari 10 Daerah Tujuan Wisata Unggulan yang ditentukan oleh Pemerintah. Namun pembangunan destinasi pariwisata di Kawasan Gunung Bromo yang terkait dengan pengembangan kuliner masih jauh tertinggal. Masih banyak wisatawan baik wisnus maupun wisman yang tidak mengenal makanan, jajanan, dan minuman tradisional Bromo. Dengan demikian, dibutuhkan tindakan proteksi dan pengembangan kuliner lokal kawasan Gunung Bromo menjadi ekowisata kuliner yang akan dijalankan selama dua tahun.

Tujuan penelitian di tahun pertama adalah untuk mengkaji potensi ekowisata kuliner di kawasan Gunung Bromo, yang dimulai dengan identifikasi masalah dan identifikasi potensi ekowisata kuliner. Kemudian, peneliti juga melakukan pemetaan makanan dan minuman tradisional di Kawasan Gunung Bromo. Tujuan penelitian di tahun kedua adalah mengembangkan strategi ekowisata kuliner. Pengembangan tersebut berfokus pada gabungan potensi ekowisata dengan wisata kuliner yang mengutamakan kearifan lokal. Dalam pelaksanaannya, penelitian ini akan berjalan selama 2 tahun dan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Ini adalah tindakan awal untuk mencegah hilangnya identitas regional terhadap penganan tradisional kawasan Gunung Bromo tetapi menghidupkan ekowisata kuliner.

Capaian Penelitian:

Dari observasi tim peneliti di 10 industri pariwisata di Kawasan Kabupaten Pasuruan dan dan Kabupaten Probolinggo, belum ditemukan kehadiran makanan khas tradisional masyarakat Tengger dalam daftar menu Resto dan Hotel, Café, Warung – baik di Pasuruan maupun Probolinggo. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa makanan tradisional khas Tengger belum dikenal oleh industri pariwisata sehingga tidak disajikan atau dimasukkan dalam daftar menu makanan mereka.

Hasil penelitian ini telah dituangkan dalam buku resep berjudul “Resep Kreasi Olahan Pangan Berbahan Dasar Pangan Lokal di Bromo” yang diterbitkan oleh Penerbit Deepublish Tahun 2022. Penelitian ini juga telah menghasilkan beberapa Karya Rekaman Video dan Paten Sederhana yang telah mendapatkan sertifikasi KI, antara lain:

  1. Video berjudul “Pemetaan dan Strategi Pengembangan Eko-Wisata Kuliner Khas Tengger” dengan sertifikat no. EC000275580.
  2. Video berjudul “Kreasi Olahan Pangan Berbahan Dasar Pangan Lokal di Bromo” dengan sertifikat no. EC000273981.
  3. Video berjudul “Proses Pembuatan Aron Skala Kecil” dengan sertifikat no. EC000273982.
  4. Video berjudul “Kreasi Putu Berbahan Dasar Aron Jagung Putih” dengan sertifikat no. EC00202252649.
  5. Video berjudul “Uji Coba Pembuatan Produk Bahan Pangan Lokal Di Ranu Pani Lumajang Bromo” dengan sertifikat no. EC00202252794.
  6. Video berjudul “Uji Coba Pembuatan Produk Bahan Pangan Lokal Bromo” dengan sertifikat no. EC00202252787.
  7. Video berjudul “Local Food dalam Pariwisata Bromo” dengan sertifikat no. EC00202275359.
  8. Video berjudul “Sebuah Wacana: Bromo Theme Park sebagai Pengembangan Eko Pariwisata Budaya Masyarakat Tengger” dengan sertifikat no. EC00202276400.
  9. Paten sederhana berjudul “Bakso Daging Ayam dengan Semaian Brokoli (Semen)” dengan no. pendaftaran S00202107743.
  10. Paten sederhana berjudul “Komposisi Produk Brownies Kukus Berbahan Dasar dari Tepung Aron Jagung Putih (Zea Mays)” dengan no. pendaftaran S00202107744.
  11. Paten sederhana berjudulBrownies Panggang Tepung Mbotedengan no. pendaftaran S00202107745.
  12. Paten sederhana berjudul “Putu Dari Tepung Aron Jagung Putih (Zea Mays Ssp. Mays) dengan Tepung Ketan Putih (Oryza Sativa Var. Glutinosa)” dengan no. pendaftaran S00202208553.

 

Selain itu, hasil penelitian ini juga dipublikasikan di dua media massa, antara lain:

  1. Artikel media massa berjudul “Tim Fakultas Pariwisata UC Surabaya, Gelar Peneltian Pangan Lokal Di Bromo” di TIMESINDONESIA.CO.ID.
  2. Artikel media massa berjudul “UC Surabaya Gali Potensi Ekokuliner Tengger” di TIMESINDONESIA.CO.ID.
  3. Artikel media massa berjudul “Dosen UC Surabaya Meneliti Makna Aron Dalam Upacara Kasodo Masyarakat Tengger” di TIMESINDONESIA.CO.ID.
  4. Artikel media massa berjudul “Hadiri Hari Raya Karo, Kemenag Apresiasi Toleransi dan Kerukunan di Tosari” di JATIMSATUNEWS.COM.
  5. Artikel media massa berjudul “Bekerjasama dengan UC, Kementrian Riset dan Teknologi Upayakan Pengembangan Eco Wisata Kuliner di kawasan Bromo” di JATIMSATUNEWS.COM.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Fill out this field
Fill out this field
Please enter a valid email address.
You need to agree with the terms to proceed