Surabaya (10/12) – Kemampuan presentasi menjadi salah satu kunci dalam dunia kerja. Oleh karena itu, 6 mahasiswa Program Informatika Universitas Ciputra (UC) Surabaya, Karyna Budi Sanjaya, Jason Miracle Gunawan, Christian Tanjung Wirjoatmodjo, Nathan Darrell, Gerald Gavin Lienardi, dan Gabriela Putri Jelita Sihutomo menciptakan aplikasi bernama PRESENTEA. Aplikasi yang berbasis Artificial Intelligence (AI) tersebut dirancang untuk mengukur tingkat kemampuan presentasi dari pengguna. Dengan mengintegrasikan ChatGPT, inovasi ini membuka jalan baru dalam pengembangan keterampilan manusia.
Teknologi di Balik PRESENTEA
PRESENTEA mampu menilai bahasa tubuh dan suara pengguna ketika melakukan presentasi. Dengan begitu, pengguna mampu mendeteksi kekuatan dan kelemahannya. ChatGPT, kolaborator aplikasi, berfungsi sebagai mentor yang memberikan nilai sesuai dengan performa pengguna.
“Pengembangan aplikasi ini didasari oleh fenomena mahasiswa yang tidak percaya diri ketika melakukan presentasi tugas di depan umum,” jelas Jason, salah satu anggota tim. “Melalui PRESENTEA, kami ingin menciptakan ruang latihan yang aman dan efektif dengan dukungan AI.”
Masa Depan Teknologi AI
PRESENTEA membuktikan bahwa AI merupakan alat yang tepat untuk mengasah kemampuan di dunia kerja. “Kami selalu didorong untuk mengintegrasikan AI dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kami tahu akan fungsi AI, kami manfaatkan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari,” jelas Jason.
Tak berhenti disini saja, aplikasi ini diharapkan dapat memperluas cakupan target, meliputi lembaga pemerintah, komunitas, hingga korporat. “Kami berharap aplikasi ini dapat diakses lebih luas dan dikembangkan dengan fitur-fitur baru.” tambah Karyna.
Inspirasi bagi Generasi Muda
Inovasi PRESENTEA adalah bukti nyata bahwa kreativitas dan kecerdasan dapat berjalan beriringan untuk menghasilkan solusi praktis bagi masyarakat. Oleh karena itu, Informatika UC berencana untuk mengembangkan inovasi tersebut secara lebih mendalam.
“UC ini kan sangat lekat dengan nilai entrepreneurship. Jadi, program studi akan berupaya untuk menjadikan inovasi ini tidak hanya sebagai tugas kuliah saja, tetapi juga menjadi lini bisnis yang prospektual,” tutup Theresia Ratih Dewi Saputri, S.Kom., M.Sc., Ph.D., dosen Informatika UC.
