Workshop Peningkatan Akreditasi melalui SPMI Batch 2

Workshop Peningkatan Akreditasi melalui SPMI Batch 2

Surabaya, 23 September 2020.

 

Setelah sukses dengan Workshop Peningkatan Akreditasi melalui SPMI Batch 1, LLDikti VII kembali bekerja sama dengan Universitas Ciputra Surabaya menyelenggarakan Workshop Peningkatan Akreditasi melalui SPMI Batch 2. Hal ini cukup disambut dengan antusias dari peserta dari berbagai perguruan tinggi. Tercatat ada 79 perguruan tinggi, dengan total 110 peserta yang berasal dari 20 kota di Jawa Timur, termasuk luar pulau jawa (Subang, Denpasar, Lampung, Palembang, Tomohon, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Padang, dll.).

 

Dari Universitas Ciputra Surabaya, melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) selaku Event Organizer acara, dan Departemen Teaching and Learning Center (TLC) dan Quality Assurance (QA) selaku fasilitator pada kelas kecil.

 

Workshop dilaksanakan pada tanggal 23 September 2020 melalui zoom, dengan narasumber Ibu Prof. Dr. Tatik Suryani, Psi., M.M. (Fasilitator LLDIKTI VII), dan Ibu Lenny Rosita, S.T., M.MT. (Head, Quality Assurance Universitas Ciputra Surabaya).

 

Sebelum pelaksanaan workshop, peserta dibekali dengan briefing awal saat pre workshop. Briefing ini dilaksanakan pada tanggal 17 September 2020, bertujuan untuk memberikan pengantar dan menginformasikan apa yang harus dipersiapkan oleh kelompok sebelum mengikuti workshop.

 

Pukul 09.00 WIB, workshop dibuka oleh Kepala LL Dikti Wilayah VII Jawa Timur, Bapak Prof. Dr. Ir. Soeprapto DEA., LL dan oleh Bapak Ir. Yohannes Somawiharja, M.Sc. selaku Rektor dari Universitas Ciputra Surabaya. Pemaparan materi oleh narasumber dilakukan dalam kelas besar. Ada 2 materi yang disampaikan, yakni mengenai “Sinkronisasi SPMI dengan Akreditasi” dan sharing best practice implementasi SPMI.

Pada sesi kelas kecil, peserta dibagi menjadi empat kelompok dengan fasilitator berasal dari UC dan LLDikti. Dalam sesi ini, fasilitator mereview hasil pemetaan indikator (baik IKU maupun IKT) yang telah dibuat oleh peserta sebelumnya. Pada briefing sebelumnya, peserta secara berkelompok diajak berlatih untuk membuat pemetaan indikator berdasarkan indikator kinerja utama (IKU) dan indikator kinerja tambahan (IKT), melalui tugas yang diberikan. Kelas kecil ini cukup interaktif, berisi diskusi antara peserta dengan fasilitator terkait indikator yang ditetapkan dalam standar. Setelah selesai berdiskusi dan menetapkan indikator yang dipergunakan,  peserta kembali bergabung pada sesi kelas besar untuk mempresentasikan hasil kerjanya.

Banyak testimoni positif yang diterima oleh panitia terkait pelaksanaan workshop. Secara overall diharapkan melalui materi yang disampaikan, peserta mampu merumuskan dokumen SPMI yang mampu mendukung peningkatan akreditasi.

Salam improvement !!