Peneliti Muda Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra dalam Gelaran ISOPH ke-3 (The Third International Symposium of Public Health)

Bangsa Indonesia memiliki kekuatan besar pada pemuda pemudinya. Universitas Ciputra sebagai co-host dalam gelaran tahunan symposium internasional yang diselenggarakan oleh Program Doktoral Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga sedikitnya mengirimkan 3 peneliti muda, Thomy AL Jabbari Zaman, Gianina Angelia Santoso, dan Rizki Hayati Suhud.

Bersama ratusan peneliti lain, Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra berpartisipasi aktif dengan mengirimkan 7 jurnal yang siap dipublikasi dalam proceeding ber-ISBN dan Scopus.

Symposium yang dilaksanakan selama dua hari di hotel Wyndham Surabaya pada 31 Oktober 2018 sampai 1 November 2018 ini dibuka oleh Purwaningsih selaku ketua panitia dan dihadiri Febi Dwirahmadi, S.KM., M.ScPH., Ph.D mewakili Fakultas Kedokteran Griffith University Australia. Selain itu hadir pula sebagai pembicara Dr. Andi Afdal Abdullah, MBA, AAK, Dr. Siswanto, MHP, DTM, Prof. Ali Gufron Mukti, dr., M.Sc., Ph.D, Prof. Dr. Nasronudin, dr., Sp. PD., K-PTI, FINASIM, Febi Dwi Rahmadi, S.KM., M.ScPH., PhD., Supawadee Thaewpia, RN., Ph.D., Widodo J. Pudjiraharjo, dr., MS., MPH. Dr. PH., Dr. Salmiah Binti M.d. Said., M.D., M.Comm.Med.

Ketua jurusan Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra Minarni Wartiningsih, dr., M.Kes mengatakan dirinya sangat mendukung setiap mahasiswa untuk aktif dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Bersama Hanna Tabita Hasianna Silitonga, dr., M.Kes, Danoe Soesanto, dr., M.Kes, dan William Sayogo, dr., M.Imun, bersemangat mendampingi juga membantu setiap mahasiswa untuk melakukan penelitian.

Elizabeth mahasiswa 2017 yang juga turut aktif dalam publikasi poster sebagai media presentasi juga berpendapat bahwa desain yang ditampilkan membantu menarik perhatian pembaca, “ya kalau anak muda biasanya kan lebih suka visual, jadi poster ini membantu menarik perhatian, selain membuktikan bahwa meneliti itu menyenangkan. Data, grafik atau literasi yang panjang lebar ternyata bisa dijadikan sebuah bacaan sederhana tapi penuh makna”.

Penulis