Bantu Berantas Prostitusi Online.Readers Digest.Juni 2015.168

Kasus kematian Deuhdeuh Alfisahri di kamar kosnya mengungkapkan maraknya praktik prostitusi online yang memanfaatkan media sosial. Dari penyelidik pihak kepolisian, ternyata terdapat puluhan akun media sosial yang di ajak lapak “dagangan” para pekerja seks komersial di indonesia. Kementrian Komunikasi dan informatika sudah berkomitmen memberantas itu, namun mereka juga membutuhkan partisipasi masyarakat umum.

Dari penyelidikan pihak kepolisian, media sosial yang paling sering di gunakan untuk prostitusi online di indonesia selama ini adalah Twitter dan Facebook. Anda bisa mendukung aksi pemerintahan untuk memberantas prostitusi online dengan melakukan cara-cara berikut:

Twitter. Untuk melaporkan sebuah akun twitter melakukan kegiatan prostitusi online adalah dengan cara mengklik akun tersebut, kemudian pada bagian paling kanan (tepat di samping kanal “Follow”) klik ikon “More”. Drop down menu akan muncul. Klik kanal “Report”. Pada jendela baru, Anda bisa memilih opsi “Spam” atau “Abusive or Harmful”.

Facebook. Untuk melaporkan akun terindikasi prostitusi di Facebook adalah dengan engklik profile akun tersebut, lalu klik kanal “More” tiga titik. Setelah itu, pilih kanal “Report”. Pada jendela baru, pilih ‘I think it shouldn’t be on Facebook’. Setelah itu pilih opsi “It’s sexually explicit”, kemudian “Submit to Facebook for review”. Pihak Twitter dan Facebook biasanya akan mempertimbangkan penghapusan sebuah akun ketika mereka banyak mendapat permintaan dari pengguna. Karena itu, untuk meraih dukungkan lebih besar anda bisa meminta follower atau teman Anda melakukan hal serupa pada akun tersebut.

 

 

UC Lib-Collect

Readersdigest.co.id 06-2015