
Penemuan lukisan tangan di langit – langit goa karts berusia 40.000 tahun di Leang ( Goa ) Timpuseng , Maros , Sulawesi Selatan , tahun 2014 , sontak mengubah pandangan dunia tentang peradaban , terutama soal lukisan prasejarah . Lukisan tangan tertua bukan terdapat di Spanyol , melainkan di Indonesia .
OLEH RENY SRI AYU / ST SULARTO
Sebelumnya , selama 100 tahun Eropa mengdaim sebagai wila purta tertua dengan lukisan tangan berusia 38.000 tahun di Spanyol . In donesia tentu patut berbangsa , ter lebih temuan lakisan ini termasuk salah satu dari 10 penelitian terbaik dunia tahun 2014. Bersama kebiasaan masyarakat Tana Toraja , sejak bebe tapa tahun lalu , lukisan cadasini didaftarkan ke Organisasi Pendidik an Pengetahuan dan Kebudayaan PBB ( UNESCO ) na menyeroleh pengakuan sebagai world memory be ritage.
Di balik tuntuan yang simpat menghebohkan jagut arkeologi dan sejarah dunia ini , ada Budianto Ha- Idim ( 5.3 ) . peneliti senior Baloi Arkeo log Sulsel , yang punya peran penting Budi yang pertama kali mencetuskan Ide mendata usia lukisan tangan ter- sebut.
” Saat itu penelitian yang kamu l- kukan di Marus , bekerja sama dengan peneliti dan arkeolog Australin , selitian benarnyu fokus pada pencarian ma- nusia purba . Penelitian pada lukisan tangan hanya untuk mencari jejak DNA yang mungkin tertinggal . Saya memberi ide untuk melakukan dating pada lukisan tersebut karena selama ini umumnya usia lukisan cap tangan hanya ditentukan berdasarkan hasil penggalian , ” kata Budi .
Temuan spektakuler ini tak mem- buat Budi dan peneliti lain puas . Mereka kembali ke tujuan utama mencari Jejak manusia purba . Na mun , belum lagi manusia purba di temukan tahun 2016 mereka mene mukan perhiasan berusia 30.000 t hun Lap – lagi ini jadi teman penting karena menjadi perhiasan manusia purha tertua yang pernah ditemukan di Indonesia hinga saat ini .
Lukisan tangan maupun perhiasan hanya sedikit dari sejumlah pene selitian sejarah dan arkeologi penting di mana Budi punya peran strategis Budi , misalnya , menjadi penghubung antara peneliti luar dan dalam negeri yang melakukan penelitian terutama di sebagian wilayah Sulawesi . Pada sebagian besar penelitian , Budi juga menentukan lokasi ekskavas Acap kali dia pula yang turut melakukan pendekatan pada warga yang lahan atau wilayahnya menjadi lokasi penelitian.
Temuan penting
Perkenalan bapak dua anak ini pe- da sejarah dan arkeologi dimulai saat masih duduk di bangku sekolah dasar di Parepare . Saat itu , kedua orang- tuanya yang guru sering membawa bahan bacaan ke rumah . Budi selalu tertarik membaca buku – buku sejarah Budi yang memiliki jiwa petualang melihat dalam sejarah dan arkeologiangupan ada kisah nyata dan petualangan yang berpadu.
Setamat SMA . pacia 1984 , Budi me- milih Jurusan Arkeologi di Univer ensitas Hasanuddin Keterlihatannya pada berbagai penelitian arkeologi sudah dimulai sejak masih kuliah . Pertama kali ikut penelitian , Budi membantu David Bulbeck yang me nyusun disertasi tentang Sejarah dan Prasejarah Sulsel Selepas penelitian ini , sejumlah peneliti lainnya meng- ikutkan Budi dalam penelitian atau elaskavasi mereka.
Pada 1998-2000 , Budi juga terlibat dalam Oxis Project , sebuah penelitian tentang kerajaan tun di Sulsel yang dilakukan di wilayah Lawu Bone Soppeng dan Waja Penelitian ini tidak hanya menguak ihwal kerajaan tua , tetapi juga lokasi awal kerajaan.
Pada Kedatuan Lawu di Sulsel misalnya penelitian mengungkap fakta baru bahwa lokasi awal Kera- waan Luwu adalah Malangke . Lawu Utara . Temuan ini seketika meng- ubah pendapat yang melekat selama ini bahwa lokasi kerajaan adalah di Kota Palopo Begitu pula pada kera- jaan Bone , Soppent dan Wajo.
Penelitian demi penelitian maupun ekskavasi membawa Budi berkenalan dengan Adam Brumm , arkeolog dari Universitas Griffith , Australia Perkenalan pada tahun 2005 kemudian berlanjut dengan memulai penelitian bersama pada 201L Tujuannya , men cari manusia purba Sulawesi . Penelitian mereka menemukan lukisan tangan tertua dan perhiasan tertua.
Budi optimistis pencarian manusia purba akan berakhir dengan kabar baik Berdasarkan jejak arkeologi dan pelan di wilayah ini . Sulawesi merupakan tempat transit sekaligus tujuan migrasi . Jia selama ini ada arkeologiangupan manusia purba di Jawa tak bermigrasi ke Sulawesi , sebenarnya tidak seperti itu . Tapi , itu akan terja wab jelas jika manusia purba Sulawesi kami terulan katanya .
Menurut Budi , hal ini sekaligus akan membalikdan fakta yang selarna ini menyebut bahwa Indonesia adalah bangsa penirsı ” Fisa jadi jika kami menemukan manusia purba itu , In cinesia juga akan bertanda bahwa bangsa ini punya peradaban yang jauh letrih tua dibandingkan sejumlah ne- gara lain , ” katanya .
Kehilangan momen
Berkeliling dari satu lokasi pene litian dan ekskawasi ke lokasi lainnya . berpindah satu goa ke goa lainnya , diakui Budi membuatnya acap kali kehilangan banyak momen penting dalam perjalanan hidupnya . Pernah selama enam tahun ia hidup berpisah dengan keluaranya , saat Budi ber tugas di Jakarta dan berkeliling mengikuti penelitian . Sementara – trinya yang bekerja di salah satu bank swasta di Makassar juga tak bisa pindah Dia mengaku banyak kehi langan momen penting dalam fase pertumbuhan kedua anakny.
Bagii Budi , penelitian arkeologo dan berbagai penggalian yang dilakukan nya . betapupun acap dipandang se belah mata , punya nilai penting Se tiap lapisan tanah yang dia gali de ngan hati – hati adalah kotak hitam peradaban . Lapisan tanah ini me nyimpan fakta dari masa ke masa tentang peradaban bangsa ini . Menguak masa lalu , juga memberi gam baran seperti apa leluhur kita .
” Kami menemukan banyak fakta yang menunjukkan bahwa pendahulu dan peradaban kita justru lebih maju dibandingkan dengan banyak negara lain . Setidaknya temuan seperti ini bisa mengangkut derajat bangsa ujarnya.
Menurut Budi , menali masa lalu adalah salah satu cara menjawab ma sa depan dan menjelaskan banyak hal . ” Ingat bagaimana bangsa Arta memu suhi Polandia hanya karena temuan satu keping gerabah bertambang Na ” tambahnya.
Itulah sebabnya , Buti belum lelah untuk terus melakukan penelitian dan menghabiskan banyak waktu da Iam hidupnya , berpindah dari satu goa ke yon lain . Dia bahkan bertekad terus mencari hinga menemukan manusia purba Sulawesi yang jejak nya sudah mulai tampak.
Sumber: Kompas. 14 November 2017. Hal. 16
