Barista Tuli Bikin Lukisan dari Ampas Kopi. Jawa Pos. 12 Desember 2024. Hal. 24
Barista Tuli Bikin Lukisan dari Ampas Kopi
12 Desember 2024. Hal.24
Lukisan kopi ini terinspirasi dari diri saya, berdiri di tengah badai tetapi bisa bertahan.
SURABAYA-Menyeduh bukan satu-satunya skill terkait kopi yang dimiliki barista tuli dari Kopi Tutur Rasa. Mereka juga mahir menggunakan ampas kopi untuk melukis di atas selembar kertas. Dengan dimentori mahasiswa DKV Universitas Ciputra (UC), mereka membuat dua jenis lukisan. Yakni, potret diri dan pohon Natal.
Ampas kopi diletakkan di atas palet. Kemudian diberi sedikit air dan perlahan disapukan di kertas menggunakan kuas kecil. “Bedanya cat air dan kopi, kopi pigmen warnanya berbeda. Cat air sekali gores langsung keluar warna. Kalau kopi harus beberapa kali layer,” kata Putu Wardhani, staf kependididikan DKV UC yang mendampingingi kegiatan itu di Verwood Hotel kemarin (11/12).
Ada trik khusus untuk memperkuat pigmen warna ampas kopi. Yakni, dengan menambahkan sedikit gula. Bisa juga menggunakan bubuk kopi hitam baru. Bisa juga memakai kopi sachet. Kalau sudah selesai, lukisan disemprot dengan cat vernish agar tahan lama. Kemudian diletakkan dalam pigura kaca. Kata Putu, lukisan itu bisa tahan bertahun-tahun.
Para peserta pun tampak antusias. Misalnya, Muhammad Fadillah Akbar. Dia membuat lukisan boneka salju yang berdiri tegak di tengah badai salju. Rupanya, lukisan itu memiliki filosofi mendalam. “Terinspirasi dari diri saya, berdiri di tengah badai tetapi bisa bertahan,” katanya.
Tiap karya diberi sertifikat yang menunjukkan keoten tikannya. Kegiatan itu digelar dalam rangka Natal sekaligus merayakan bulan disabilitas. “Kami ingin memberdayakan teman-teman barista tuli sekaligus memberi wawasan soal kopi. Bukan hanya membuat kopi, tapi juga berkreasi,” kata Corporate Public Relation Midtown Hotel Surabaya Kus Andi.
Sementara itu, Putu menambahkan bahwa workshop itu sekaligus menjadi wadah para mahasiswa DKV UC dalam mempraktekkan ilmu yang mereka dapat di kelas. (adn/kkn)