Ciputra Film Festival Wadahi Karya Sineas Muda Surabaya. jatim.tribunnews.com. 29 Mei 2024

Sumber: https://jatim.tribunnews.com/2024/05/29/ciputra-film-festival-wadahi-karya-sineas-muda-surabaya

Ciputra Film Festival Wadahi Karya Sineas Muda Surabaya

29 Mei 2024

Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA– Dalam mendukung perfilman Indonesia dan mewadahi para sineas muda Surabaya, Ciputra Film Festival (CFF) kembali menggelar event ketiganya bertema Unseen atau Tidak Terlihat.

Tema Unseen berfokus pada isu-isu sosial, perempuan, kemiskinan dan memperhatikan sisi-sisi yang sering terlupakan di balik layar produksi film.

“Kami juga fokus pada behind the scene film, karena sebenernya produksi film ini perlu dipelajari tidak hanya nulis cerita tapi ada banyak proses, seperti preview,” sebut Ketua Panitia 3rd CFF Rosihan Farouqi Amril, Selasa (28/5/2024).

Tema Unseen diaplikasikan dalam kedua program. Pertama screening film Perfeclty Imperfect tentang cinta yang terlihat nyata ketika kita dapat menerima semua kekurangannya.

Menerima dan menghargai serta tumbuh bersama dalam tali kasih yang terus terikat antara satu dan yang lain.

Selanjutnya dalam program “Voice of The Voiceless, program yang mengangkat kisah-kisah yang jarang kita ketahui, seperti kisah hidup buruh pabrik kayu dalam film “Make A Wish”.

Selain itu ada juga kisah hidup dari seorang penyandang disabilitas yang rentan terhadap lingkungan sosialnya dan hanya memiliki perlindungan secara social dari orang tuanya dalam film “Laila”, dan masih banyak lagi.

Dalam rangkaiannya, CFF mengundang anak-anak dari SDN 1 Made untuk mengedukasi para konsumen film kecil untuk menonton film sesuai dengan usianya.

Ajang ini berperan dalam mengenalkan dunia perfilman sejak dini, selain itu mereka juga mendapat edukasi yang tepat dalam menonton film-film yang sesuai umur mereka dan bagaimana proses pembuatan dari sebuah karya film secara singkat.

Dukungan dari Universitas Ciputra FIKOM juga menjadi sorotan, memberikan penekanan pada inovasi, value dan nilai-nilai entrepreneurship yang harus dibangun sebagai seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi.

“Memang mahasiswa tidak hanya diharapkan mengerti konsep-konsep, tetapi juga jiwa entrepreneur. Misal menciptakan inovasi dan berkelanjutan tetapi juga membuat sesuatu yang berbeda, pun dalam event yang harus ada inovasi baru,” sebut Dr. Cosmas Gatot Haryono S.Sos, M.Si selaku Kepala Program Studi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra.

Event ini juga menghadirkan filmmaker dan kurator Wimar Herdanto dan Syifa Chusnul Khotimah selaku sineas muda yang berhasil mendapatkan Award Dokumenter.

Wimar berharap CFF dapat selalu konsisten dengan visi dan misinya yang dapat memberikan dampak positif bagi dunia perfilman Indonesia.

“Dari jumlah film tahun ini lebih banyak dari tahun lalu, itu aku rasa progres yang sangat menarik,” tutupnya

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *