HILDIKTIPARI Gandeng Kemendikdasmen & UC Perkuat Pendidikan Pariwisata di SMA. Jatim.jpnn.com. 22 November 2024

Sumber berita : https://jatim.jpnn.com/jatim-terkini/33627/hildiktipari-gandeng-kemendikdasmen-uc-perkuat-pendidikan-pariwisata-di-sma

HILDIKTIPARI Gandeng Kemendikdasmen & UC Perkuat Pendidikan Pariwisata di SMA

22 November 2024

jatim.jpnn.com, SURABAYA – Sektor pariwisata memiliki potensi besar menjadi motor pembangunan ekonomi Indonesia. Namun, hingga kini sektor itu dinilai belum tergarap maksimal, baik dari segi pengelolaan maupun sumber daya manusia (SDM).

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Indonesia (HILDIKTIPARI) menggandeng Direktorat Sekolah Menengah Atas, Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Universitas Ciputra (UC) guna menyiapkan SDM kompeten di bidang pariwisata.

Ketua HILDIKTIPARI Prof. Dr. Diena Mutiara Lemy, A.Par., M.M., CHE, menyatakan Indonesia Education Tourism Fest (IETF) 2024 dirancang untuk memperluas wawasan generasi muda, khususnya siswa SMA, tentang prospek karier di sektor pariwisata

“Publik masih memandang pariwisata sebatas pekerjaan memasak, mencuci piring, atau menjadi pemandu wisata, padahal sektor ini mencakup berbagai bidang strategis dengan peluang besar,” kata Prof. Diena, yang juga Dekan Fakultas Hospitality dan Pariwisata Universitas Pelita Harapan (UPH).

HILDIKTIPARI, kata dia, bekerja sama dengan Kemdikdasmen dan Asosiasi Guru Bimbingan Konseling (BK) untuk memberikan pemahaman kepada siswa SMA tentang peluang karier di pariwisata. Kegiatan itu diharapkan menjadi agenda rutin demi membangun pemahaman yang komprehensif.

Prof Diena menekankan pentingnya mengubah citra pariwisata di masyarakat. Menurutnya, sektor ini memiliki empat pilar utama yang menjanjikan: destinasi, hospitality, perjalanan, dan event, dengan berbagai sub-sektor pendukung.

“Kami ingin kurikulum pariwisata bisa diintegrasikan ke tingkat SMA, baik sebagai mata pelajaran tambahan maupun kegiatan ekstrakurikuler. Ini langkah awal menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan industri pariwisata,” ujarnya.

Di tingkat pendidikan tinggi, Prof. Diena mengungkapkan keprihatinannya terhadap minimnya perhatian pada sektor pariwisata. Padahal, menurutnya, sektor ini memiliki filosofi dan nilai strategis yang dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. “Sayangnya, sektor ini sering kali kalah prioritas dibanding sektor lain dalam kebijakan nasional. Padahal, jika digarap serius, dampaknya bisa langsung terasa,” ucap dia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pariwisata UC Agoes Tinus Lis Indrianto, yang juga Ketua Panitia IETF 2024 menyatakan kegiatan ini mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020–2024.

“IETF 2024 menghadirkan pameran pendidikan, seminar, dan kompetisi untuk memberikan wawasan kepada siswa SMA di Jawa Timur. Kegiatan ini juga menjadi platform bagi institusi pendidikan tinggi pariwisata untuk memperkenalkan program mereka kepada masyarakat,” jelasnya.

Dia berharap acara ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam menciptakan SDM pariwisata yang kompeten dan berdaya saing global.

Direktorat Sekolah Menengah Atas Devy Fadli Kurniawan, S.Ant., menyambut baik inisiatif itu. Dia menjelaskan kurikulum SMA saat ini sebenarnya sudah mendukung sektor pariwisata melalui berbagai program intra maupun co-kurikuler.

“Melalui aktivitas berbasis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), siswa bisa mendapatkan informasi dan keterampilan yang relevan sebelum terjun ke dunia kerja,” jelas Devy.

Dia juga menyoroti pentingnya pelatihan soft skill bagi siswa SMA, agar potensi mereka dapat terserap di sektor pariwisata yang penuh peluang.

Dengan dukungan berbagai pihak, sektor pariwisata diharapkan mampu tumbuh menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi nasional, sekaligus membuka peluang karier yang luas bagi generasi muda Indonesia. (mcr12/jpnn)