Pakal – Banyak potensi wisata di Surabaya yang belum disentuh secara maksimal oleh pemkot. Salah satunya, Wanawisata Jurang Kuping di Kelurahan benowo, Kecamatan Pakal. Padahal, hutan kota itu dahulu merupakan salah satu jujukan bumi perkemahan.
Namun, kondisinya kini sangat memperhatikan. Selain fasilitas yang tidak terawat, beberapa warung yang buka disana membuat suasana menjadi tidak nyaman. Selain menjual minuman keras, warung – warung itu menyediakan fasilitas karaoke. Tidak jarang, mereka bernyanyi ria sambil mabuk-mabukan disekitar warung tersebut. Wajar jika masyarakat enggan masuk wilayah itu.
Sekertaris Kecamatan Pakal Dodi Sjahrial mengaku belum bisa mengambil tindakan di kawasan tersebut. Namun, pihaknya membantah jika belum ada sentuhan sama sekali di wilayah tersebut. “Hanya, butuh perencanaan dan keterbilatan banyak pihak,” kata Dedi kemarin (7/9).
Kasatpol PP Surabaya Irvan Widyanto mengatakn, pihaknya bakal mendalami persoalan di Wunawisata Jurang Kuping. Dia membenarkan bahwa penggunaan kawasan tersebut mulai menyimpang.”Segera kami ambil tindakan,” ujarnya.
Dia mengakui, pengembalian funsi menjadi bumi perkemahan sangat diperlukan. Sebab, selain itu Wanawisata Jurang Kuping, belum ada lokasi bumi perkemahan yang bagus di Surabaya.
Sumber: Jawa Pos, 8 September 2014

