SELEMBAR kain batik bukan presentasi kain yang digambar dan diberi warna. Ada proses panjang yang mengikutinya. Perancang motif tidak membuat bentuk untuk kemudian diperbanyak. Rancangan motif harus-benar-benar terkon sep sehingga batik yang dihasilkan bernilai tinggi.
Konsep motif itu pula yang membedakan batik dari satu daerah dengan daerah lain. Kekuatan dan ketekunan menggali konsep membuat kualitas motif batik terjaga. Itu yang tidak didapat dari tekstil bermotif batik.
Lia Afif sudah menjelajah berbagai daerah untuk mencari wastra unik dari setiap daerah. Desainer itu selalu menemukan sisi unik kain daerah untuk dijadikan busana.
Kali ini ia sangat kesengsem dengan keindahan warna dan motif batik Tulungagung. Ia menimang-nimang kain batik Tulungagung saat hadir di ulang tahun ke-2 DeDurian Park, Wonosalam Jombang, Sabtu (26/6).
“Koleksi Batik Tulungagung ini sangat indah dan memiliki keunikan tersendiri. Warnanya khas kecokelatan dan koleksinya bisa bercerita,” kata Lia Afif.
Menurut Lia, koleksi batik itu ada yang bercerita tentang pewayangan, cerita Panji, dan sebagainya. Itu istimewa karena pasti sejak sebelum dibuat. konsep motifnya sudah dirancang dengan matang.
“Saya bermimpi suatu saat nanti bisa berkolaborasi dengan batik Tulungagung ini,” lanjutnya.
Kehadiran Lia Afif itu sebagai wujud nyata dari putra daerah yang peduli untuk ikut mengangkat perekonomian warga sekitar. Yusron Aminulloh, CEO DeDurian Park, mengatakan pihaknya mengundang desainer busana muslim Lia Afif untuk melihat secara langsung dalam pameran kain batik itu. Sementara Lia Afif diundang untuk memberikan semangat kepada perajin dan seniman kain batik lokal untuk bisa lebih mengembangkan karyanya hingga ke nasional dan internasional.
Temanya muatan lokal dan kami memilih mengangkat kain batik daerah. Mbak Lia Afif ini asli orang Jombang dan sudah melanglang dunia. bisa memberikan semangat kepada kami dan kepada kepada warga Jombang di sini,” lanjutnya.
Pameran itu benar-benar membuat Lia Afif menemukan ide untuk mengangkat kain batik Tulungagung. Kain batik itu dapat dijadikan busana berkelas.
Seperti sekarang saya melihat keindahan batik Tulungagung yang sangat bisa untuk dibawa ke kancah nasional maupun interna sional,” tuturnya. la menambahkan, secepat nya akan berkunjung ke Tulungagung.
Sementara Setiyo Hadi perajin dari kain batik Griya Batik Gayatri Tulungagung menjelaskan kain batik daerah Tulungagung memiliki lima warna khas. Warna-warna itu membuat kain batik Tulungagung lebih bervariasi.
“Ada lima warna khas, yakni hitam, merah, hijau, kuning, biru, dan warna sogan cokelat kekuningan,” terangnya.
la menyambut gembira jika nanti ada fashion desainer seperti Lia Afif yang akan berkolaborasi dengan kain batik khas Tulungagung. Kain batik dari daerah kaya akan kisah. Salah satu batik yang ada di pameran itu menunjukkan kisah Panji. Panji adalah kisah asli dari Jawa Timur yang berkembang menjadi berbagai cerita. pergelaran, hingga wastra yang terkenal hingga ke Thailand. Ketika Panji diangkat menjadi motif batik, itu akan menjadi batik berkisah karena Panji adalah kisah yang tidak pernah berhenti dalam budaya Jawa.
“Saya menyambut gembira jika nanti ada kolaborasi dengan desainer. Mbak Lia Afif tertarik dengan motif sekar jagat,” pungkasnya.
Sumber: Surya. 28 Juni 2021. Hal.10