Makan Teratur, Kunci Lambung Sehat. Klasika Jawa Timur. 11 Agustus 2017. Hal.31 001-page-001

Kesibukan sehari-hari bisa memicu gangguan kesehatan. Tumpukan pekerjaan yang sering kali menyita waktu istirahat, kurang berolahraga, dan alpa mengasup makanan bernutrisi bakal meningkatkan risiko bermacam penyakit. Apalagi kalau sampai menunda makan lantaran harus menyelesaikan tugas, yang sayangnya ini sering dijumpai di masyarakat modern.

Pola makan tidak teratur yang ditambah stress pastinya bisa menganggu kesehatan pencernaan serta memicu penyakit lambung. Sebaliknya, hal tersebut bisa dihindari dengan makan tepat waktu dan menyisipkan makanan perantara. Disiplin waktu makan ini pun menganjurkan kita agar makan sesuai jam, bukan harus menunggu lapar.

Menunda makan

            Kebiasaan menunda makan bisa membuat seseorang mudah lelah dan murung. Menurut penelitian, pasokan glukosa ke otak menjadi terganggu dalam kurun 4-6 jam sejak jam makan terakhir. Bila pasokan kadar glukosa rendah, berarti tubuh menjadi kurang efisien menjalankan fungsinya normal. Akibatnya, seseorang mulai merasa mudah lelah, lesu, dan sangat murung. Hal ini karena gula darah rendah memengaruhi memori, konsentrasi, dan kinerja mental atau fisik.

Akibat lainnya adalah metabolisme melambat yang berdampak pada rasa lelah dan kekurangan energi sehingga aktivitas terganggu.

Makan secara teratur bermanfaat untuk fisik dan pencernaan. Namun, banyak orang sering menunda waktu makan karena berpikir itulah cara untuk mengurangi berat badan. Hal ini berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit irritable bowel syndrome (IBS), yang mengacu pada kumpulan gejalaa kronis dari gangguan gastritis, termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare, serta kembung.

Selain kram perut, penyakit lain yang bisa muncul adalah tukak lambung atau radang lambung. Seperti dimuat dalam Journal of American Medical Association, stres, melewatkan makan dan waktu tidur yang salah berkontribusi meningkatkan beban asam duodenum atau usus dua belas jari, yang berpotensi memperparah gejala penyakit tukak lambung.

Untuk itu, usahakan makan secara teratur, karena selain menambah energi bisa meningkatkan energi positif.

Apalagi kalau ditambah dengan rutin minum Sari Kunyit dari Sidomuncul, suplemen herbal yang dibuat dari ekstrak kunyit yng bermanfaat memelihara kesehatan lambung dan membantu mengatasi penyakit maag.

Zat kurkuminoid ddari kunyit mampu melindungi lambung dengan cara melapisi dinding lambung dan menekan produksi asam lambung berlebih. Kunyit juga bersifat antiseptik dan efek teraupetik sehingga bisa membantu mengobati luka pada lambung dan mengembalikan lambung ke kondisi normal. Selain itu, kunyit juga membantu menenangkan sistem pencernaan bagian atas dengan cara menyingkirkan gas.

 

Sumber: Klasika Jawa Timur, 11 Agustus 2017. Hal 31