Menembus Tembok Es di Jepang

PENGALAMAN liburan seperti apa yang ingin Anda rasakan berikutnya? Berlibur bagi sebagian orang dijadikan kesempatan untuk melakukan atau mengalami hal-hal baru. Jika berkunjung ke negara lain, tentu saja banyak hal yang berbeda dengan yang biasa ditemui di Tanah Air.

Salah satu destinasi wisata yang kian menarik hati banyak warga Indonesia adalah Jepang. Meski merupakan salah satu negara meju dengan kecanggihan teknologi dalam berbagai hal, tetapi Jepang masih dapat memadukannya secara harmonis dengan tradisi dan sejarahnya yang kuat. Belum lagi kultur timurnya yang tak jauh berbeda dengan di Tanah Air, membuat banyak orang lebih nyaman untuk berkunjung.

Salah satu atraksi luar biasa yang hanya bisa ditemui di Negeri Sakura adalah menyusuri terowongan dan menembus tembok es. Hal itu dapat Anda alami saat menempuh Tateyama Kurobe Alpine Route, sebuah rute perjalanan dengan pemandangan spektakuler. Dari Tateyama menggunakan cable car menuju Biodaira, kemudian dilanjutkan dengan trolley bus melalui terowongan menuju Alpine Plateau dari Midagahara ke Murodo. Pengunjung dapat beristirahat sejenak di Midagahara dan dapat berjalan kaki sekitar 15 menit untuk melihat kawah gunung berapi yang sudah tidak aktif lagi.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan bus dari Murodo menuju Dikanbo melewati terowongan yang dibangun menembus Gunung Tateyama. Di sini, pengunjung akan berada di tembok salju atau es yang ada di sekeliling. Setelah sejenak menikmati pemandangan alam yang indah di Daikanbo, selanjutnya cable car sudah menanti untuk melanjutkan perjalanan menuju Kurobe Dum. Perjalanan menuju Dum dari Kurobe ditempuh sekitar 20 menit. Pengunjung dapat berjalan turun untuk melihat airnya atau naik untuk melihat pemandangan.

Desa tertua

Sejarah peradaban masyarakat Jepang masih terawat rapi. Bukan hanya pada budayanya yang kental dan masih terlihat dalam keseharian. Kekayaan warisan budaya Jepang ini juga dapat dilihat dan dirasakan dengan lebih jelas di sejumlah tempat. sebut saja, Desa Shirakawago yang merupakan desa tertua di Jepang.

Atraksi ini dapat disimak dalam rangkaian perjalanan dari Kanazagawa, Shirakawago, dan Gifu. Pada rute ini, pengunjung dapat mengikuti Shogawa River Cruise yang memiliki pemandangan indah. Dari situ, perjalanan dapat dilanjutkan mengunjungi Desa Shirakawago. Di desa ini, pengunjung dapat melihat rumah tradisional yang disebut Gassho Zukuri. Ini merupakan rumah dengan atap unik yang melambangkan tangan orang yang sedang berdoa.

Setelah menikmati tamasya di Prefektur Gifu, lanjutkan lagi perjalanan menuju Kyoto. Di ibu kota Jepang kuno ini, kunjungi Kiyomizu Temple dan Fushimi Inari Shrine. Dari Jepang masa lalu, pengunjung dapat beralih ke wajah metropolitan Jepang di kota kedua terbesar, yaitu Osaka. Di kota ini sempatkan untuk berbelanja menuju salah satu pusat perbelanjaan ternama, Shinsaibashi Area.

Ibu kota

Setelah menyimak wajah ibu kota Jepang masa lalu, tentu belum afdal jika belum menyimak ibu kota Jepang, Tokyo.

Di salah satu metropolitan terbesar di dunia ini, pengunjung dapat menyimak Asakusa Kannon Temple, kuil Budhha yang terletak di area Asakusa dan terkenal dengan Kaminarimon-nya. Jangan lewatkan kesempatan membeli suvenir di Nakamise Street dan photostop dengan latar belakang Tokyo Skytree. Tidak ketinggalan Anda juga akan diajak berbelanja menuju Shibuya yang terkenal dengan Patung Hachiko.

Terakhir, tentu belum lengkap berkunjung ke Jepang jika tidak mengunjungi Gunung Fuji. Dengan ketinggian 3.776 meter, Gunung Fuji adalah gunung tertinggi di Jepang. Jika cuaca memungkinkan, Anda akan diajak naik sampai stasiun ke-5. Dari sini, pengunjung dapat menuju Shibazakura Festival (tergantung cuaca) dan menyimak kawasan Matsumoto.

Tentu masih banyak kawasan dan atraksi lain yang layak dijelajahi di Jepang. Jika tertarik, Anda dapat mengatur perjalanan bersama Avia Tour.[*]

Sumber: Kompas-Klasika.1-Maret-2018.Hal_.34