Menjadi Tamu yang patuh Rules dan Berkesan.
Less Drama ketika Menyewa Penginapan
Jawa Pos. 10 Februari 2024. Hal.18
Bepergian untuk perjalanan bisnis atau berlibur mengharuskan kita mencari tempat tinggal sementara. Ekspektasi ingin beristirahat, maka antisipasi masalah yang bisa menggangu mood dan kenyamanan.
Tersedia banyak pilihan penginapan, mulai hotel, vila, homestay, hingga hostel. Masing-masing punya aturan dan etikanya sendiri ketika Anda menginap. Tidak hanya aturan tertulis, tapi juga yang tidak tertulis. Berikut beberapa hal yang bisa diperhatikan ketika Anda bermalam di penginapan.
Tanyakan sebelum Booking
Umumnya, terdapat aturan-aturan yang ditunjukkan pihak penginapan saat tamu memesan kamar. Perhatikan betul apa yang boleh dan tidak boleh. jika ada yang tidak tertulis, silakan menanyakannya di awal. Misalnya, terkait penggunaan dapur di vila sebagaimana kejadian yang menimpa seorang selebgram dan viral di media sosial. Apabila memang tidak diperbolehkan menggunakan dapur, patuhi. Jika keberatan, silakan mencari tempat lain yang memperbolehkan. Bertanya di awal sebelum booking juga menghindarkan Anda dari kesalapahaman dan hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak Membawa Hewan Peliharaan dan Makanan Berbau Menyengat
Kebanyakan tempat penginapan tidak mengizinkan membawa hewan peliharaan. Sebab, dapat menggangu tamu lain. Termasuk untuk tidak membawa makanan berbau menyengat seperti durian. Housekeeping mungkin akan bekerja lebih keras untuk menetralkan bau makanan yang menyengat itu supaya tidak menggangu tamu berikutnya.
Utamakan Keselamatan
Sebaiknya jangan menggunakan sandal kamar untuk berkeliling di area publik seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan restoran. Selain kurang sopan, hal itu bisa membahayakan keselamatan diri sendiri karena sandal kamar dirancang tipis dan berpotensi lebih besar untuk terpeleset.
Tamu Lain Punya Hak yang Sama
Hormati privasi tamu lain dengan menjaga ketenangan. Kita tak pernah tahu apakah tamu lain yang menempati kamar di sekitar kita sedang sakit atau sangat letih karena baru tiba dari perjalanan jauh sehingga butuh ketenangan untuk beristirahat.
Staf Juga Manusia
Ketika ada keluhan terkait produk atau layanan, sampaikan dengan sopan. Sering kali kita lupa bahwa lawan bicara kita juga manusia yang berhak diperlakukan dengan baik. Hargai kesetaraan gender untuk tidak bersikap berlebihan, apalagi tindakan yang menjurus pada pelecehan seksual atau diskriminasi.
Hindari Melakukan Beberapa Hal Berikut
Membawa pulang barang hotel yang memang boleh dibawa, tidak masalah. Misalnya, kopi, teh, gula, air mineral, bathroom amenities, dan sandal kamar. Namun, jangan membawa pulang handuk atau menukar bantal hotel dengan bantal lain. Menurunkan kasur dari dipan ke lantai juga tidak diizinkan. Anda tak perlu membawa kasur lipat sendiri jika menginap di penginapan. Atau, bahkan membawa kompor listrik untuk memasak, Anda bisa menginap di hostel yang biasanya sudah tersedia dapur bersama. Beberapa vila juga menyediakan dapur include saat kita menyewanya.
Meninggalkan Ruangan dalam Kondisi Baik
Jadilah tamu yang menjaga kebersihan kamar. Gunakan peralatan di kamar dengan hati-hati. Jangan merusak, menghilangkan, dan meninggalkan ruang dalam kondisi kotor. Begitu pula jika menggunakan ruangan bersama seperti dapur atau kamar mandi hostel yang terpisah dari kamar. Pastikan Anda meninggalkan ruangan dalam kondisi yang sama baiknya dengan saat datang.
Dukung SDGs (Sustainable Development Goals)
Gunakan handuk secara bijak. Apabila handuk itu masih dapat digunakan lagi, sebaiknya gantung di tempat yang telah disediakan. Jika makanan di resto hotel berupa prasmanan, ambil secukupnya dan habiskan. Sebab, ada tamu lain yang juga perlu mengonsumsi makanan itu. Gunakan fasilitas atau sumber daya sesuai keperluan. Di antaranya, tak menyalakan keran air ketika sedang tidak digunakan dan melepas kartu kamar yang berfungsi untuk menyalakan arus listrik saat hendak keluar dari kamar dalam waktu lama.
Dengan menerapkan etika saat menginap di hotel atau vila, kita dapat menjadi tamu yang bertanggung jawab dan turut mendukung SDGs dalam perjalanan kita. (*)

