Jawa Pos.1 November 2013.Hal.36

MEMPERINGATI Hari Pariwisata Sedunia atau World Tourism Day kemarin, Universitas Ciputra mengadakan kuliah umum dengan mengundang Marischka Prudence yang di kenal sebagai artis travel bloger, penulis, dan jurnalis. Berikut wawancaranya dengan Jawa Pos.

Bagaimana cara merencanakan traveling yang baik bagi pelajar dan mahasiswa?

Pastikan dulu mau kemana. Baru setelah itu tahu apa persiapannya. Mulai memilih jenis pakaian, belajar tentang lokasi tujuan via internet, hingga transportasi apa yang di gunakan untuk menuju tempat tersebut.

Tip lain yang berguna?

Begini, kalau bicaraliburan anak muda, tentu banyak rambu yang harus di patuhi. Terutama jika liburan itu tidak dengan orang tua. Langkah pertama tenu mendapakatkan izin orang tua. Lalu, saat di lokasi pun, sering mengabarkan kepada orang-orang di rumah. Kedua, jangan pernah pergi sendirian. Terutama perempuan karena dunia yang akan kita datangi itu dunia baru. Jadi benar-benar asing. Bisa saja jadi korban kejahatan jika tidak waspada.

Apa itu cukup?

Yang lebih penting adalah selalu membawa nomor yang bisa di hubungi dan peta atau buku panduan. Kemudian, yang terakhir, namun penting adalah jangan terlalu banyak tingkah. Hal itu bisa menyinggung masyarakat setempat. Bisa bahaya lho.

Bagai mana menentukan destinasi liburan?

Saya menyarankan dalam negri terlebih dahulu. Selain sudah menganal sifat anak bangsa sendiri, biayanya pun tidak terlau besar. Tentu kalau yang dekat-dekat ya.

Apa plus-minus wisata luar atau dalam negri?
kalau bicara beda, itu banyak. Untuk keindahan saja misalnya, sebenarnya tempat wisata kita jauh lebih indah. Yang jadi masalah packagingnya . destinasi luar negri itu lebih di nikmati karena dikemas dengan baik. Malaysia saja berani mengkalim diri sebagai the truly Asia.

Apa yang perlu di pertimbangkan?

Kondisi transportasi, akses menuju tempat wisata, hingga harga yang rasional. Kalau kita melihat kenyataan, total cost liburan di Papua atau kawasan Indonesia Timur jauh lebih mahal dari pada ke Hongkong, apa lagi ke Singapura. Padahal keindahan alam kita benar-benar luar biasa. Destinasi wisata di luar negri di katakana seperti buatan tangan manusia. Sedangkan di Indonesia itu sudah anugrah dari Tuhan.

Sumber: Jawa Pos 1 November 2013