Selling Day Universitas Ciputra Surabaya Jadi Ajang Maba Berlatih Entrepreneur. beritajatim.com. 7 September 2024
Selling Day Universitas Ciputra Surabaya Jadi Ajang Maba Berlatih Entrepreneur
Surabaya (beritajatim.com) – Hari ke-5 Orientasi Week (OWeek) Universitas Ciputra (UC) Surabaya menjadi ajang bagi mahasiswa baru untuk mengaplikasikan materi entrepreneurship lewat kegiatan Selling Day.
Acara ini melibatkan sekitar 1.600 mahasiswa baru yang dibagi ke dalam 133 kelompok untuk langsung mengaplikasikan materi entrepreneurship dengan memproduksi dan menguji pasar produk yang mereka buat.
Produk yang ditawarkan bervariasi, mulai dari makanan, minuman, hingga snack khas kuliner dari lima benua, yakni Asia, Afrika, Amerika, Australia, dan Eropa. Setiap kelompok berkreasi dengan kemasan dan presentasi produk yang menarik.
Head Student Affair Universitas Ciputra Surabaya, Novi Rosita, S.Psi., M.M., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan penerapan dari materi yang telah dipelajari selama OWeek.
“Selama OWeek, mahasiswa baru diperkenalkan pada dunia entrepreneurship, termasuk pembuatan business proposal. Oleh karena itu, pemilihan produk, harga, kemasan, dan strategi pemasaran tidak bisa sembarangan,” jelas Novi, Sabtu (7/9/2024).
Ia juga menambahkan, tiap kelompok mendapatkan modal untuk dikelola, dan profit dari Selling Day menjadi hak kelompok masing-masing. “Namun, kami minta setiap kelompok untuk menyumbangkan sebagian dari profit mereka sebagai dana pengabdian masyarakat, sementara uang modal harus dikembalikan,” ungkapnya.
Beberapa stand yang menarik perhatian pengunjung antara lain Melatea House yang menawarkan minuman segar, Puff-puff dan Chin-chin dari Nigeria, Tulumba khas Turki, Bjornbollar dari Swedia, Hongkong Noodle, Bim & Bap dari Korea, serta Jazair Drink dari Aljazair.
Stefany Livia, salah satu pengunjung, memberikan pujian terhadap kreativitas mahasiswa baru. “Saya sudah mengunjungi semua stand dan semuanya sangat kreatif, mulai dari dekorasi hingga dress code,” ungkapnya.
“Ada yang menjual makanan dari Arab dengan penjual yang menggunakan Bahasa Arab, dan saya sempat mencoba pisang coklat yang sangat enak bernama Gedangdutans. Ada juga stand makanan Korea dengan dekorasi dan baju hanbok yang otentik,” tambah Stefany.
Sementara itu, salah satu juri Selling Day, Yuanita Ratna Indudewi, S.E., M.M., memberikan apresiasi terhadap semua kelompok. Menurutnya, peserta telah menunjukkan usaha yang maksimal.
“Mereka memenuhi kriteria penilaian seperti kelengkapan alat penjualan, kemampuan persuasi konsumen, dan kebersihan stand,” kata Yuan.
Ia juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kelompok yang menyajikan Pad Thai dari Thailand, “Rasa dan tekstur makanan ini sangat memuaskan,” lanjutnya.
Selama OWeek, mahasiswa baru diajak untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan memilah sampah. Harapannya, kegiatan OWeek, khususnya Selling Day, dapat memotivasi mahasiswa baru untuk memulai langkah mereka sebagai entrepreneur yang sukses sekaligus peduli terhadap kelestarian lingkungan. [ipl/kun]
oleh Shohibul Anwar
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!