HARIAN DISWAY- Sejak berdiri pada 2006, Universitas Ciputra (UC) berkomitmen untuk menciptakan lulusan unggul, khususnya dalam bidang entrepreneurship. Mempersiapkan hal tersebut, Family Business (Fembus) Center Universitas Ciputra menggelar Fambus Expo 4.0 dengan lima narasumber utama.

Mereka adalah Komisaris Utama PT Samudera Indonesia, Shanti L. Poesposoetjipto. Lalu CEO of PT Gading Murni, Aruwan Soenardi. Ada juga Executive Board of Yayasan Ciputra Pendidikan, Prof. Deny Bernardus. Kemudian Directur UC Center for Family Business, Teddy Saputra. Dan terakhir Chief of Guild UC Fambus semester 4.

Expo diisi pameran dari kurang lebih 60 perusahaan keluarga yang merupakan anggota UC Fembus angkatan 12. Selain itu, ada juga kelas inspirasi, seperti professionalization in family business, knitting the identity of women’s, dan kelas-kelas inspirasi lainnya.

Directur UC Fembus Teddy Saputra mengatakan, sekitar 90 persen perusahaan di Indonesia adalah bisnis keluarga. Oleh karenanya, mempersiapkan generasi penerus juga menjadi prioritas. Tidak hanya bersedia semata, tetapi mampu mengambil alih estafet kepemimpinan.

“Setiap keluarga memiliki pendekatan yang berbeda. Oleh karena itu, sukses dalam bisnis keluarga harus belajar dari pengalaman berbagai pelaku bisnis keluarga,” ungkap Teddy ditemui di Auditorium lantai 7 Gedung Universitas Ciputra, Sabtu, 17 Februari 2024.

UC Fembus Center kini telah memasuki tahun ke-13. Sejak berdiri, telah menghadirkan berbagai narasumber yang inspiratif. Termasuk Ir. Ciputra selaku pelopor Ciputra grup, Harun Hajadi, Aruwan Soenardi (CEO Gading Murni), dan masih banyak expertise bisnis lainnya.

H Ach Muhaimin, pemilik Bebek Sinjay memberikan pertanyaan ke pemateri di acara Fambus 13 tahun di Dian Auditorium Universitas Ciputra Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 17 Februari 2024.-Moch Sahirol Layeli-

Menurut Teddy, dalam bisnis keluarga, ada tiga hal yang diwariskan kepada generasi penerus. Yaitu perusahaan sebagai harta, kepemimpinan perusahaan, dan pengetahuan dalam mengelola usaha. Lebih lanjut menurutnya, seorang pengusaha harus memiliki tiga sikap dasar. Rajin, kreatif atau inovatif, dan berani memperhitungkan resiko.

“Di sini para mahasiswa tidak sekedar menerima teori di bangku kuliah saja. Tetapi sekaligus memperoleh pengalaman dari orang tua masing-masing. Utamanya tentang pengalaman membangun dan mengelola usaha,” imbuhnya.