Psikologi sudah menjadi sebuah rumpun ilmu sejak tahun 1913 dengan teori kepribadian. Ilmu tersebut mengulas seputar tingkah laku manusia sehari-hari. Semenjak itu banyak bermunculan cabang ilmu psikologi salah satunya psikologi kepribadian.
Setiap sifat yang dimiliki seseorang memiliki ciri khas khusus menjadi jenis kepribadian. Hal tersebut mencakup segala perasaan, daya fikir, hingga motivasi diri seseorang. Selain itu, kondisi psikologis bisa dilihat dari bagaimana individu memaknai sebuah kehidupan.
Ruang lingkup ilmu ini mencakup segala aspek yaitu karakteristik individu yang unik. Lalu, menetukan jenis atau tipe watak individu dalam hidup bermasyarakat. Serta bagaimana faktor penentu manusia melakukan suatu tindakan.
Perkembangan zaman mempengaruhi segala aspek dan perbaikan teknologi informasi. Alat uji kepribadian terus berkembang seiring berjalannya waktu. Sehingga banyak sekali teori adaptasi dalam ruang lingkup psikologi kepribadian.
Konsep Dasar Psikologi Kepribadian Individu
Kemunculan rumpun ilmu psikologi kepribadian tidak terlepas dari para pencetus teori. Teori pendukung yang populer dan diakui di seluruh dunia terbagi menjadi empat jenis diantaranya.
- Teori Humanism
Teori ini dikenal dengan bagaimana seorang manusia untuk menentukan apa yang akan dilakukan. Dipopulerkan oleh Abraham Maslow dimana seorang individu secara bebas bisa berprilaku sesuai kehendak atau keinginan
- Teori Behavior
Seperti arti behavior yaitu perilaku, teori ini mengemukakan bagaimana seorang individu melakukan tindakan sesuai rangsangan yang diterima. Seorang ahli bernama J. B. Watson menolak sifat manusia berasal dari bawaan lahir melainkan dari proses belajar dan adaptasi.
- Teori Psikodinamika
Sigmun Freud mencetuskan sebuah ungkapan bahwa sifat individu memiliki energi tertentu yang tidak bisa dihilangkan bahkan menetap permanen.
- Teori Sosial
Dollard seorang ahli psikologi mengatakan bahwa setiak tingkah laku serta watak individu merupakan hasil dari timbal balik dari lingkungan sekitar. Sehingga manusia yang hidup berdampingan saling memberi pengaruh.
Psikologi Kepribadian Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Dalam hidup bermasyarakat tentu setiap manusia melakukan interaksi. Dari stimulus tersebut secara tidak sadar memberi pengaruh pada watak seseorang. Psikologi kepribadian tentu mengulas segala aspek pada kehidupan seperti dibawah ini.
- Memahami segala keunikan yang ada pada lingkungan masyarakat
- Menetukan jenis kepribadian sesuai dengan teori acuan yang telah diakui di berbagai negara
- Memahami perbedaan karakter manusia dalam berperilaku
- Melakukan telaah khusus pada setiap penyimpangan yang terjadi
- Memudahkan adaptasi ketika menghadapi perbedaan sifat
- Berinteraksi dengan memberi manfaat
Secara garis besar tipe sifat seseorang dibagi menjadi empat tipe utama. Pertama yaitu koleris dengan sifat penuhun semangat dan optimis. Lalu, melankolis cenderung lebih santai namun banyak gelisah dan perasaan menyerah.
Selanjutnya tipe plegmatis yang membawa suana ceria dan penuh canda. Terakhir tipe sanguinis yang mengutaman perasaan serta keramahan. Semua tipe tentu memiliki keunikan tersendiri tentu dengan kajian alat penilaian tertentu untuk bisa menentukan keempat tipe tersebut.
Seluruh aspek yang dipelajari dalam psikologi kepribadian tidak terlepas dari teori acuan para terdahulu. Kepribadian individu tentu memiliki keunikan tersendiri. Dengan adanya hal itu, kita mampu membedakan watak seseorang.
Perbedaan sifat dan watak tidak menjadi penghalang untuk bermasyarakat. Lantas digunakan untuk memupuk rasa saling menghargai dan memahami. Semua kajian tentang perilaku manusia dipelajari lebih dalam pada cabang ilmu psikologi kepribadian.