Manfaat Anak Masak Sejak Usia Dini
Kenapa Anak Ikut Masak Itu Penting?
Banyak orang tua masih ragu ngajak anak masak bareng di dapur. Takut dapur berantakan, proses jadi lama, atau hasilnya nggak dimakan. Padahal, anak masak bisa bawa banyak manfaat untuk tumbuh kembang mereka!
Penelitian dari 23 program memasak anak di berbagai negara menemukan bahwa aktivitas ini bisa meningkatkan kepercayaan diri, keterampilan hidup, dan kedekatan emosional dengan orang tua. Anak ikut masak bukan cuma soal makanan, tapi juga soal tumbuh jadi pribadi yang mandiri dan percaya diri.
Anak Jadi Lebih Percaya Diri
Ketika anak ikut masak, mereka belajar bahwa mereka bisa membuat sesuatu dari awal. Misalnya, memotong wortel, mengaduk adonan, atau menyusun sandwich. Hal sederhana ini bikin mereka merasa mampu.
Keyakinan ini disebut self-efficacy, dan itu penting banget sebagai bekal menghadapi tantangan di masa depan. Anak yang percaya diri lebih berani mencoba hal baru, termasuk di luar dapur.
Lebih Berani Coba Makanan Baru
Minta anak makan sayur kadang susahnya kayak ngajak mereka belajar pas libur. Tapi kalau mereka ikut masak sendiri, mereka cenderung lebih terbuka.
Studi menunjukkan bahwa anak ikut masak lebih berani mencicipi bahan yang sebelumnya mereka tolak. Walaupun tidak harus langsung suka, tapi itu sudah langkah awal yang bagus.
Belajar Keterampilan Hidup Sejak Dini
Masak itu nggak cuma soal rasa. Anak juga belajar disiplin, kebersihan, membaca instruksi, koordinasi tangan dan mata, serta manajemen waktu.
Kebiasaan ini bisa bikin mereka lebih mandiri di masa depan. Bayangkan saat teman-temannya cuma bisa pesan makanan online, anakmu sudah bisa masak sendiri!
Makin Dekat dengan Orang Tua
Anak ikut masak bisa jadi momen seru buat quality time. Masak bareng bikin anak merasa dihargai dan orang tua merasa lebih terhubung.
Program memasak yang melibatkan orang tua terbukti punya dampak lebih besar. Bukan cuma anak yang belajar, tapi hubungan keluarga juga jadi lebih kuat.
Belajar Gaya Hidup Sehat
Lewat memasak, anak jadi kenal bahan segar dan pentingnya kebersihan. Mereka tahu kenapa cuci tangan itu penting sebelum masak.
Tanpa disuruh panjang lebar, mereka mulai terbiasa dengan pola hidup sehat. Ini jadi cara menyenangkan untuk belajar kebiasaan baik.
Tips Praktis: Mulai dari Mana?
- Pilih resep simpel, seperti salad buah, telur dadar, atau sandwich
- Sesuaikan tugas dengan usia: cuci sayur, aduk adonan, atau potong bahan
- Fokus ke proses, bukan hasil. Bentuk rotinya aneh? Nggak apa-apa!
- Jadikan rutinitas: misalnya, masak bareng setiap Minggu pagi
- Puji usahanya, bukan cuma hasil akhirnya
Yuk, simpan dulu gadget-nya. Ajak anak ikut masak dan jadi “Asisten Chef” di dapur. Dapur yang berantakan bisa dibersihkan, tapi pengalaman dan keterampilan yang mereka dapat akan jadi bekal seumur hidup.
Ditulis oleh Prisca Eunike, S.Psi., M.Psi., Psikolog.
Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ciputra Surabaya