Surabaya, 10 Februari 2025 — Emosi adalah bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Ibu Cita Tri Kusuma, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Ciputra, membawakan sesi edukatif di SMA Trimurti untuk mengenali dan memahami emosi lewat jar of emotion.
Belajar Emosi dengan Cara Interaktif
Dalam sesi ini, Ibu Cita menjelaskan berbagai jenis emosi, cara mengenalinya, serta strategi untuk mengelolanya dengan baik. Siswa juga diajak berdiskusi tentang bagaimana emosi memengaruhi pikiran, tindakan, dan hubungan sosial mereka. Selain itu, mereka belajar menghubungkan emosi dengan aktivitas Jar of Emotion, di mana ini membantu mereka mengekspresikan perasaan secara visual dan lebih memahami dinamika emosional mereka.
Jar of Emotion: Mengenali Emosi dengan Visual
Salah satu aktivitas menarik dalam sesi ini adalah Jar of Emotion. Jar of Emotion adalah metode refleksi visual yang membantu siswa mengekspresikan perasaan mereka. Dalam aktivitas ini, mereka menggambar atau mewarnai sebuah toples menggunakan warna yang mencerminkan emosi mereka saat itu. Misalnya, biru melambangkan ketenangan, merah menunjukkan kemarahan, dan kuning merepresentasikan kebahagiaan. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya lebih memahami emosi mereka, tetapi juga belajar bahwa semua perasaan itu valid dan memiliki tempat dalam kehidupan sehari-hari.
Pentingnya Kesadaran Emosi Sejak Dini
Ibu Cita menjelaskan, mengenali dan menerima emosi sejak dini membantu siswa mengambil keputusan dengan lebih bijak. Selain itu, mereka juga dapat membangun hubungan sosial yang lebih sehat. Adanya aktivitas Jar of Emotion menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran emosional ini. Dengan memahami emosi sendiri, siswa bisa lebih mudah berempati dan mengelola perasaan dengan lebih baik.
Pembelajaran yang Menyenangkan dan Berkesan
Sesi ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda. Dengan pendekatan interaktif, siswa dapat lebih mudah memahami konsep emosi dan bagaimana mengelolanya dengan bijak. Harapannya, edukasi seperti ini dapat membantu mereka tumbuh menjadi individu yang lebih sadar dan tanggap terhadap perasaan sendiri maupun orang lain.
Ditulis oleh Mopheta Audiola Dorkas
12 Februari 2025
