Beberapa waktu lalu, mahasiswa psikologi Universitas Ciputra kembali membawa pulang piala juara 3 dalam Psychopreneur Competition di Olimpiade HIMPSI pada tanggal 27-28 Oktober 2017 yang diadakan di Daerah Istimewa Yogyakarta tepatnya di Universitas Negri Yogyakarta. Perlombaan ini diikuti oleh 3 mahasiswi psikologi angkatan 2014, yaitu Alexandra Arvia, Silviawati Kisiyanto dan Lovelia Monica Christy. Menurut salah satu mahasiswi yang ikut dalam kompetisi ini, perlombaan ini hampir sama dengan permainan monopoli, namun yang membedakan adalah perlombaan ini tidak dimainkan diatas papan melainkan direalisasikan secara visual.
Dalam perlombaan ini terdapat bank, pasar eksternal dan internal, pasar induk dan lain-lain. Inti dari perlombaan ini adalah bagaimana para partisipan membuat strategi untuk mendapatkan profit sebanyak mungkin, dimana kemenangan ditentukan dari banyaknya saldo yang dimiliki. Dalam perlombaan ini, penyelenggara menyediakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan oleh partisipan untuk bertransaksi, seperti ketika mengikuti kegiatan lelang, menjual produk, membeli lahan, membeli industri dan lain-lain. Dari perlombaan ini, yang didapat oleh mahasiswa Universitas Ciputra adalah bagaimana menyusun strategi, memperhitungkan resiko, mengambil keputusan, kerja sama tim dan pengendalian emosi.
Secara psikologi, partisipan belajar untuk mengendalikan emosi, Alexandra Arvia atau yang akrab disapa Via, menjelaskan bagaimana pengaruh pengendalian emosi dalam melakukan permainan dalam lomba ini, “Contohnya, saat melakukan lelang terbuka, ada tim yang terus-terusan agresif ingin memenangkan lelang terbuka padahal harganya sudah jatuh daripada pasar induk, hal ini bisa merugikan timnya sendiri”. Selain itu dalam perlombaan ini, secara psikologi industri, para partisipan juga belajar bagaimana membangun relasi dengan tim lawan, melakukan negosiasi yang membuat tim lawan percaya dan membeli produk kita.
Perlombaan ini juga mengajarkan bagaimana mempertahankan self-esteem dan self-efficacy, yaitu seperti yang sempat dialami oleh mahasiswa Psikologi UC, ketika mereka sempat merasa tidak mampu mengikuti permainan lomba ini, karena tim UC baru menyiapkan diri H-2 sebelum perlombaan. Menurut tim UC, kemenangan ini merupakan bantuan dan bimbingan dari para dosen dan alumni, diantaranya dosen psikologi konsumen bu Theda Renanita, dosen sekaligus alumni psikologi UC pak Samuel Li, salah satu alumni dan tutor kak Tasia dan juga kerabat luar yang ahli dalam bidang bisnis yaitu Garry.
Untuk menutup artikel ini, tim UC juga memberikan kesan dan pesan, yaitu :
“Kesan yang kami dapatkan yaitu perlombaan ini sangat menarik dan sangat menginspirasi untuk belajar Psikologi dan industri, manfaat yang didapatkan juga relevan dengan kehidupan ekonomi saat ini. Pesan kami, selain matematika yang menjadi akar dari segala ilmu, perlu kita ketahui dan bangga sebagai anak Psikologi. Sebab psikologi adalah akar dari segala masalah kehidupan. Semangat terus ya generasi muda. Psychopreneur!!!”