Human Metapneumovirus (hMPV)

Human metapneumovirus (hMPV) adalah salah satu penyebab pilek yang biasanya ringan, tetapi dapat menyebabkan penyakit serius pada beberapa orang. Virus ini termasuk keluarga Pneumoviridae sama seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV). Pertama kali ditemukan tahun 2001, dan menyebar di seluruh dunia melalui partikel udara dari orang sakit atau kontak dengan permukaan terkontaminasi, seperti gagang pintu, yang kemudian kontak dengan mata, hidung, atau mulut (1).

Faktor Resiko

Human metapneumovirus (hMPV) sering menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas pada bayi dan anak-anak di bawah usia 5 tahun. Meski dapat menyerang semua kelompok umur, bayi, lansia, dan individu dengan gangguan imunitas, PPOK, atau asma berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius. Oleh karena itu, upaya perlindungan ekstra sangat penting bagi kelompok rentan dan tenaga medis terhadap risiko infeksi pernapasan (1).

Penyebab

Penyakit ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2001 oleh ilmuwan Belanda dalam sampel aspirasi nasofaring dari anak-anak dengan infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh patogen yang tidak diketahui (2). Juru bicara Kementerian Kesehatan Indonesia, dr. Widyawathi MKM menjelaskan bahwa tindakan pencegahan seperti menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker di tempat umum dapat membantu mengurangi risiko tertular penyakit menular (3). hMPV paling sering ditularkan dari orang ke orang melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi, sekresi dari batuk atau bersin, atau dengan menyentuh mainan, gagang pintu, atau benda lain yang terinfeksi. Di Amerika Serikat, hMPV kemungkinan beredar selama musim dingin dan dapat bertahan hingga musim semi, ketika virus pernapasan lainnya, seperti virus sinsitial pernapasan dan influenza, menjadi dominan (4).

Reinfeksi dapat terjadi akibat perbedaan genotipe virus atau kekebalan yang tidak memadai dari infeksi sebelumnya. Meskipun orang dewasa biasanya hanya mengalami gejala seperti flu ringan, komplikasi dapat terlihat pada orang lanjut usia, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, atau orang dengan penyakit paru kronis (5).

Gejala dan Tanda

Gejala infeksi hMPV meliputi :

  • Batuk
  • Demam
  • Hidung berair atau tersumbat.
  • Sakit tenggorokan.
  • Mengi (wheezing).
  • Sesak nafas (dispnea).
  • Ruam (6).

Tatalaksana

hMPV tergolong dalam virus flu. Oleh karena itu, terapi terpenting untuk memerangi hMPV adalah mengobati gejalanya. Obat-obatan yang dijual bebas untuk meredakan nyeri, demam, hidung tersumbat, dan batuk dapat digunakan untuk meredakan gejala-gejala ini. Jika orang mengalami dehidrasi atau memiliki gejala dehidrasi dan tidak dapat meminum cairan langsung melalui mulut, cairan dapat diberikan secara intravena di fasilitas medis terdekat. Pasien juga perlu istirahat untuk mengatasi virus.

Selain itu, pasien dengan hMPV mungkin memerlukan pemberian oksigen tambahan, seperti kanula hidung aliran tinggi, dan pada kasus yang parah dapat mengalami gagal napas akut dan memerlukan ventilasi mekanis. Hal ini khususnya berlaku bagi pasien dengan penyakit pernapasan atau jantung, atau mereka yang sistem kekebalan tubuhnya lemah. Pasien yang berisiko harus berkonsultasi dengan dokter meskipun gejalanya ringan.

Pasien yang terinfeksi hMPV harus mengambil tindakan pencegahan droplet untuk membatasi dan mencegah penyebaran infeksi. Sampai saat ini, tidak ada obat antivirus yang disetujui terhadap hMPV. Kebanyakan orang merasa lebih baik dalam beberapa hari. Namun, jika gejala Anda memburuk, Anda harus segera menghubungi dokter (7, 8).

Komplikasi

HMPV dapat menyebabkan penyakit saluran pernafasan bagian atas (mempengaruhi hidung dan tenggorokan) dan penyakit saluran pernafasan bawah (mempengaruhi paru-paru dan saluran pernafasan) pada pasien dari segala usia. Namun, penyakit ini paling sering terjadi pada anak-anak dan orang tua, yang lebih mungkin terkena bronkiolitis, bronkitis, dan pneumonia.

Jika Anda memiliki riwayat asma, PPOK, emfisema, atau penyakit paru-paru lainnya, kecil kemungkinan Anda terkena penyakit tersebut, namun gejala Anda mungkin akan lebih buruk jika Anda mengidapnya. Hal ini juga berlaku untuk orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien yang menerima kemoterapi atau transplantasi organ (9).

Pencegahan

Mencegah infeksi HMPV mirip dengan pencegahan penyakit pernapasan lainnya. Berikut langkah-langkahnya:

  1. Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air atau pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
  2. Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti meja, gagang pintu, atau ponsel.
  3. Pastikan ventilasi udara baik di ruang yang ramai atau saat menerima banyak tamu.
  4. Hindari kontak dekat dengan orang yang sedang sakit, jika memungkinkan.
  5. Gunakan masker untuk melindungi diri dan orang lain.
  6. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Jika Anda Sedang Sakit:

  • Tetaplah tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Tutupi batuk dan bersin menggunakan tisu, lalu segera buang tisu tersebut.
  • Cuci tangan secara teratur untuk menjaga kebersihan.
  • Kenakan masker saat berada di dekat orang lain.

Saat ini, belum tersedia vaksin untuk mencegah HMPV.

Individu dengan Penyakit Paru-Paru Kronis
Orang dengan penyakit paru-paru kronis, seperti PPOK, asma, dan fibrosis paru, harus selalu melakukan tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari infeksi, seperti HMPV, flu, dan penyakit menular lainnya. Selain itu, mereka harus memastikan vaksinasi rutin dilakukan dengan vaksin terbaru.

(10).

DAFTAR PUSTAKA

  1. World Health Organization (2025), Human metapneumovirus (hMPV) infection, WHO. Available at: https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/human-metapneumovirus-(hmpv)-infection (Accessed: 17 January 2025).
  2. What you should know about HMPV? (2023) Chinese Center for Disease Control and Prevention. Available at: https://en-chinacdc-cn.translate.goog/health_topics/infectious_diseases/202307/t20230719_267896.html?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc (Accessed: 19 January 2025).
  3. Muhawarman, A. (2025) Wabah virus HMPV merebak di China, Kemenkes Imbau Publik Untuk Waspada, Sehat Negeriku. Available at: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20250103/5547197/wabah-virus-hmpv-merebak-di-china-kemenkes-imbau-publik-untuk-waspada/ (Accessed: 19 January 2025).
  4. Learn About Human Metapneumovirus (HMPV) (2025) Human metapneumovirus (hmpv). Available at: https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/human-metapneumovirus-hmpv (Accessed: 19 January 2025).
  5. Uddin, S. (2023) Human metapneumovirus, StatPearls [Internet]. Available at: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560910/ (Accessed: 19 January 2025).
  6. Devina, D. P. R. (2024). HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, DAN SIKAP IBU DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS KELURAHAN CIANGSANA KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT (Doctoral dissertation, Universitas Mohammad Husni Thamrin).
  7. Uddin S, Thomas M. Human Metapneumovirus. [Updated 2023 Jul 17]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2025 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560910/
  8. World Health Organization. (2025, January 10). Human metapneumovirus (HMPV) infection. World Health Organization. https://www.who.int/news-room/questions-and-answers/item/human-metapneumovirus-(hmpv)-infection#:~:text=As%20hMPV%20is%20a%20cold,better%20in%20a%20few%20days.
  9. Learn About Human Metapneumovirus (HMPV)
    https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/human-metapneumovirus-hmpv/learn-about-human-metapneumovirus-hmpv
  10. American Lung Association. Human Metapneumovirus (hMPV) Treatment and Recovery. Januari 2025. https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/human-metapneumovirus-hmpv/treatment-recovery

Artikel lain