
Hai sobat travelers! Bagaimana kabar kalian? Semoga kalian tetap dalam kondisi baik dan sehat ya! Masih dalam kondisi pandemi Covid-19 tentu saja sudah ada rasa ingin pergi berlibur ya? Sudah terpikir akan berlibur kemana? Atau masih bingung? Nah, untuk kamu yang masih bingung pada pembahasan kali ini kita akan membahas desa-desa wisata yang ada Indonesia dan pastinya unik, menarik, dan me-refresh segala kepenatan selama pandemi ini. Kira-kira desa wisata apa saja ya yang akan di bahas? Yuk simak!
Indonesia kaya akan destinasi wisata yang wajib di kunjungi, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk melepas kepenatan. Buat kalian yang suka dengan suasana pedesaan pembahasan kali ini sangat cocok karena menambah pengetahuan dan memperkenalkan Indonesia lebih luas.
1.Desa Penglipuran, Bali

Desa ini terletak di kaki Gunung Batur, Kelurahan Kubu, Kabupaten Bangil. Nama Desa Panglipura berasal dari kata “Pengeling” dan “Pura” yang memiliki arti tempat suci para leluhur. Untuk sampai ke Desa Panglipuran akan menempuh jarak sekitar 45 kilometer dari Kota Denpasar. Terkenal dengan suasananya yang asri dan tenang serta memiliki udara yang sejuk. Rumah-rumah penduduknya tersusun sangat rapi dan arsitektur yang sangat memukau. Desa ini dikelola dengan sangat baik sehingga mendapat banyak penghargaan nasional hingga internasional.
2. Desa Pentingsari, Yogyakarta

Desa ini terletak di lereng Gunung Merapi dengan jarak sekitar 22,5 kilometer dari tengah Kota Yogyakarta. Dengan mengangkat tema “Desa Ramah Lingkungan, Kebudayaan, dan Pertanian” menawarkan wisatawan untuk belajar dan berinteraksi seputar budaya warga setempat. Tidak hanya itu, Desa Pentingsari juga menawarkan beberapa program wisata menarik lainnya, seperti, berkemah, trekking, dan juga ada wisata out bound lho!
3. Desa Waturaka, Ende

Desa ini terletak di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. Merupakan salah satu desa ekowisata yang mendapat penghargaan dari Kementrian PDT sebagai Desa Wisata Alam Terbaik Nasional di tahun 2017. Karena berhasil mendapat penghargaan dan memajukan desa tersebut, ekowisata Wataruka mendapat pujian dari Gubernur Nusa Tenggara Timur sehingga di harapkan sebagai contoh untuk desa lainnya. Konsep dari ekowisata Wataruka sendiri mengangkat tema community based ecotourism karena budaya dan ikatan masyarakatnya masih sangat kuat, dipadukan dengan keindahan alam sekitar desa tersebut.
4. Desa Sungai Nyalo, Panan

Terletak di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Desa wisata ini mendapatkan penghargaan dari Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, kategori “Desa Wisata dengan Perkembangan Tercepat”. Yang ditawarkan pada destinasi yang satu ini adalah pemandangan pantai dan bukit. Tidak hanya itu, ada juga pemandangan batu-batu yang membentuk seperti pulau, dan ada juga Pantai Cubadak. Desa wisata ini juga mendapat julukan lho! Yaitu “Paradise of the South”. Keren banget ya julukannya!
5. Desa Tenganan, Bali
Lokasi desa ini terletak di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Rumah-rumah serta adat istiadat masih dipertahankan di desa ini. Desa Tenganan memiliki aturan yang disebut dengan awig-awig yang sudah ada sejak sejak abad ke-11 dan diperbaharui tahun 1842. Tidak hanya melihat rumah, budaya, dan sejarahnya saja, kamu juga bisa lho membeli oleh-oleh khas desa ini, seperti ukiran, lukisan, dan kain geringsing. Untuk memproduksi kain geringsing sendiri membutuhkan waktu yang lama karena bahan-bahan yang digunakan berasal dari tumbuhan.
Nah, gimana nih pembahasannya? Seru kan? Tidak perlu ke luar negeri untuk menikmati liburan atau melepas kepenatan, karena di Indonesia masih banyak tempat wisata yang unik dan menarik lainnya. Tunggu apa lagi? Masukan salah satu desa wisata yang sudah kita bahas ke dalam daftar liburan kalian ya! Sampai di sini dulu pembahasan kita dan jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan dan tetap menjaga jarak aman jika berada di luar rumah. See you travelers!
Penulis : Julietta Cesilia Wahyudi – Mahasiswi Hotel & Tourism Business 2019
Editor : Maria Wanda A.K – Staff of Laboratory of Tourism