MOON Cake Festival

Kota Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang dihuni oleh berbagai macam etnis dan mereka dapat hidup berdampingan. Mereka dapat melaksanakan perayaan tertentu dan menikmatinya secara bersama-sama. Pada bulan September ini, etnis Tionghoa akan merayakan festival bulan purnama atau yang sering disebut dengan Moon cake festival. Perayaan  ini berasal dari China untuk menyambut datangnya musim gugur. Menurut perhitungan kalender China, perayaan ini akan jatuh pada tanggal 15 bulan ke 8 yang dipercaya bahwa letak bulan sedang berdekatan dengan bumi, berdampingan dengan batas langit, dan bersinar kemerahan yang melambangkan bersatunya pria (matahari) dan wanita (bulan), seperti yin dan yang.

moon-cakes-2578992_640

Pada zaman dulu, China sudah memiliki tradisi sembahyang Dewi Bulan pada setiap pertengahan musim gugur dengan memberi persembahan berupa Dupa besar, Kue bulan, buah apel, anggur, dan sajian lainnya. Menurut kepercayaan dari masyarakat TiongHoa, gadis-gadis berdoa kepada seorang Dewi cantik bernama Dewi Bulan Chang’e agar mereka mendapatkan kecantikan seperti dewi tersebut. Namun seiring dengan perkembangan jaman, masyarakat menggantikan kegiatan tersebut dengan mengadakan pertunjukan seni budaya yang bukan hanya berasal dari budaya Tiong-Hoa namun juga didampingi dengan budaya jawa yang masih kental dengan tariannya.

Beberapa kegiatan yang sering digelar di Surabaya untuk memperingati Festival Moon Cake ini adalah festival lampion, festival barongsai, festival kue bulan dan masih banyak lagi. Biasanya kita akan melihat perayaan ini di sekitar Pantai Kenjeran. Disana kita dapat menemukan suguhan berbentuk kue bulan yang merupakan kue tradisional dari kaum Tiong Hoa. Menurut kepercayaan yang ada, dengan memakan kue bulan tersebut maka rejeki untuk satu tahun ke depan akan lebih melimpah lagi.

Penulis : Yashinta Kartikasari – HTB 2014