Mengingat kembali potensi objek wisata di Surabaya
Masih kurangnya perhatian dan apresiasi masyarakat akan objek-objek wisata di Surabaya melahirkan keprihatinan bagi para dosen dan mahasiswa alur studi International Hospitality and Tourism Business (IHTB) Universitas Ciputra. Sebenarnya objek pariwisata selama ini telah memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan daerah. Sehingga kurangnya perhatian dan apresiasi ini sangatlah disayangkan.
Dosen dan para mahasiswa/i IHTB UC mencoba untuk membangkitkan kembali hidupnya objek wisata di Surabaya. Untuk itulah diadakaan kegiatan bernama Surabaya Tourism Destination Award (STDA) yang diadakan setiap tahun. Acara tahunan ini didukung oleh Dinas Pariwisata Pemerintah Surabaya dan masih banyak pihak lain yang terlibat. STDA 2014 ini diadakan di Rotunda Hall Ciputra World Surabaya. Berbagai macam perlombaan yang diperuntukan bagi anak-anak taman kanak-kanak hingga level SMA pun berhasil menarik perhatian khalayak ramai.
STDA memperebutkan piala Walikota Surabaya untuk 5 kategori penghargaan. Kategori yang diperebutkan adalah Clean and Comfort, Creative and Innovative, Communicative Information, Excellence Service and Entrepreneurial Impact. Objek wisata yang paling banyak memenangkan juara kategori akan mendapatkan gelar Best Of The Best yang selama 2 tahun ini dimenangkan oleh House of Sampoerna.
Bu Tri Risma Harini selaku Walikota Surabaya pada pidato penutupan STDA 2013 yang bertempat di atrium Grand City mengatakan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara terus meningkat dan hal ini sebenarnya adalah sebuah peluang besar untuk memajukan perekonomian Surabaya. Karena dimana pariwisata tumbuh, maka lapangan pekerjaan akan tercipta dengan sendirinya.
Perlombaan yang diadakan ini diharapkan dapat mengenalkan dan meningkatkan kembali kepedulian masyarakat terhadap objek-objek wisata di Surabaya. Pesan dari kegiatan STDA ini adalah agar kita sebagai warga kota Surabaya menyayangi dan membantu pengelolaan objek wisata di Surabaya. Sayangi kotamu!