It’s VCD Goes To Singapore!
Senang sekali VCD Study Excursion Januari 2023 diadakan tak lama setelah saya menjadi mahasiswa baru. Segera saya mencari tahu rangkaian perjalanannya. #VCD2023SGP Trip ini menghighlight kunjungannya ke sekolah-sekolah industri kreatif terbaik dan terkemuka yang ada di Singapura. Tentunya juga kunjungan ke tempat-tempat seni dan estetik di Singapura dan tak lupa kunjungan hura-hura alias wisata. Saya ikut program ini tujuan utamanya sih untuk belajar dan mengenal lebih banyak tentang segala hal mengenai dunia industri kreatif. Berharap akan memperoleh banyak insight tentang apa yang akan saya kerjakan kelak di industri ini.
Dilaksanakan pada libur semester, saya bersama 28 orang teman-teman dari berbagai angkatan yang didampingi 2 orang dosen memulai keseruan VCD Study Excursion Singapore 2023.
Day One. Strolling tempat pendidikan. Pagi-pagi bus kami sudah tiba didepan hotel. 3D Sense Media School adalah destinasi pertama kami. Walaupun letaknya berada diujung mall, tempat ini justru paling berkilau diantara sebelah-sebelahnya. Cukup amazed dengan sekolah ini. Kami diajak berkeliling ke kelas-kelas mereka dan sempat mencuri lihat dari balik pintu seorang bapak yang sculpting karakter untuk mainan/game. Kami juga diajak untuk mengenal lebih dalam, tidak hanya tentang sekolah ini, tapi kami diajak untuk melihat lebih banyak apa yang bisa kami buat sebagai mahasiswa yang belajar di Industri yang sangat luas ini: membuat karakter, animasi game, hingga film.
Berkeliling kampus sudah, nah selanjutnya adalah kunjungan wisata yakni menikmati Merlion dan Esplanade Bridge. Jujugan setelahnya tiidak kalah menarik, Red Dot Design Museum menjadi destinasi hari itu yang menyenangkan. Melihat banyak design produk maupun visual yang unik dan keren disana.
China Town! Waktu perjalanan ke China Town agak gerimis, jadi kami pikir juga tidak akan leluasa mengeksplor toko-tokonya, eits, tapi saya senang akhirnya bisa visit kafe ice cream spesialis teh yang sudah saya pinned sejak di Surabaya, RIRI Cha. Tempatnya nyaman, menggunakan desain ubin Terakota merah bata. Tempat ini lebih berfokus pada rasa tehnya, ada banyak rasa seperti, ice cream teh Oolong, Matcha, Butterfly Pea Soy, Longan, dan yang kucoba ice cream mochi Jasmine tea, dengan rasa tehnya yang cukup dominan dan manis. Kami berkeliling sebentar di area China Town, melihat barang-barang lucu yang bisa saya bawa pulang. Karena penasaran saya dan dua orang teman mampir sebentar ke Buddha Tooth Relic Temple.
Sorenya kami ke Gardens By The Bay. Waktu tiba disana hujannya deras, jadi didalam dinginnya cukup menggigit. Sudah menjelang malam, waktu bebas untuk kami berkeliling Singapura! Saya, dan tiga orang teman, Joya, ko Marcel, dan ko Levin berencana pergi ke Haji Lane untuk berburu toko thrift. Tapi sayang karena sudah cukup larut saat kami tiba disana, toko-toko nya sudah mulai tutup, hanya bar-bar kecil yang masih ramai.
Day Two. More about School of Creative Idustry. Di hari kedua, hari Kamis, kami diajak ke kampus keren lainnya yaitu Nanyang Technological University (NTU). Letaknya cukup jauh dan terpusat sendiri. Kami diajak keliling ke fakultas Art, Design and Media ini. Studio-studionya membuat saya ternganga. Hampir seperti studio MNC yang pernah saya datangi di Jakarta.
Dari NTU kami makan siang di Bugis, lalu berkesempatan mendatangi National Design Centre yang tidak jauh dari sana. Sepertinya disanalah harta karun dari design exhibitions, tempat pembelajaran yang bakal menginspirasi penggemar desain. National Design Centre menempati bangunan bekas Biara St. Anthony yang berusia 120 tahun. Disana kami belajar bagaimana desain dapat mempengaruhi bisnis, dan dunia terutama bagi Singapura.
Tidak terlewatkan, sorenya kami mampir ke Sky Park. Memang agak sayang karena sedang musim hujan juga, jadi kami tidak punya waktu yang banyak untuk menikmati Sky Park. Masih didaerah Marina Bay Sands, kami berjalan dari Sky Park ke Art Science Museum. Warna-warni dari lampu dan proyektor yang canggih, bahkan ada yang bisa merespon gerakan manusia, hingga lampu-lampu kristal LED yang dikoreografikan seperti bintang di ruang angkasa, membuat saya terhanyut dalam ide-ide.
Nah kunjungan setelahnya adalah tempat yang saya nanti-nantikan dan tidak boleh terlewatkan bagi para pecinta kopi, Bacha Coffee! Bacha coffee didirikan di Marrakech tahun 1910 dan spesialisasi produknya 100% kopi Arabika, yang akan membawa pelanggannya berkesempatan berkeliling dunia lewat secangkir kopi. Waktu mampir masuk ke dalam outletnya, saya yakin bahkan yang bukan penggemar kopi akan jatuh cinta dengan aroma kopi yang memanggil maupun desain interiornya. Warna outletnya didominasi warna orange yang mewah bak istana kerajaan. Bacha Coffee menyediakan berbagai macam jenis kopi dari lebih dari tigapuluh negara penghasil kopi paling terkenal. Saya bawa pulang tiga bungkus kopi.
Day Tiga. Thrift For Fun. Hari keempat yang berarti kami punya waktu bebas keliling kemana saja untuk sehari penuh! Pagi-pagi saya, Joya dan ko Marcel pergi sarapan di 3 Meals A Day, di Bugis. Mencoba apa yang kata orang-orang ayam salted-eggnya terkenal sedap. Setelah sarapan saya dengan Joya pisah destinasi dengan ko Marcel. Kami berdua ke Orchard, mampir ke National Library. Dari National Library kami berniat berburu ke toko thrift di Lucky Plaza! Di perjalanan ke Lucky Plaza kami lihat dan mampir ke toko buku bekas! Surga! Saya langsung bawa pulang buku-buku yang ada dibucket-list hanya dengan setengah harga. Di Lucky Plaza, setelah berburu baju-baju thrift yang lucu-lucu, kami duduk di Kopi Tiam untuk segelas Kopi O dingin.
Kami kembali ke hotel, meletakkan semua baju hasil berburu, sepertinya tidak mungkin untuk bawa barang-barang seberat karung beras kemana-mana. Sorenya, saya dan Joya berpisah arah, kami ada janji bertemu dengan teman kami masing-masing. Mumpung sedang di Singapura maka pikir saya harus dimaksimalkan kemana-mana. Alhasil kaki saya seperti mati rasa, rasanya mau pingsan. Akhirnya bertemu teman lama, Kelly! Karena kami berdua masuk ke fakultas yang sama, tidak terasa sudah larut karena mengobrol.
Last Day. See you Singapore. Jam-jam terakhir di VCD goes to Singapore trip ini. Kami semua packing untuk pulang, namun paginya kami diperbolehkan untuk keliling sebentar, jadi saya dan Joya mampir ke Orchard lagi untuk cari Ice Cream potong! Kata ko Marcel, “ngga afdol kalau belum makan ice cream potong di Singapurnya lansung.” Baiklah.
Kami naik MRT ke Changi Airport, masih ada waktu yang mepet untuk menikmati sejuknya Jewel. It’s been fun in Singapore, terimakasih VCD, terimakasih Singapore.