
Disusun oleh: Catherine Laurencia | Selasa, 9 Agustus 2022
Sejak merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau biasa dikenal dengan istilah UMKM, menjadi populer di kalangan masyarakat. Selama ini, UMKM terbukti berhasil memberikan kontribusi dan dampak yang sangat besar kepada perekonomian nasional.
Hal serupa juga dialami para penggiat UMKM di Mojokerto. Pemkot dan Walikota Mojokerto melihat dampak besar yang diberikan oleh pandemi kepada para UMKM yang berjalan di Mojokerto. Pemkot mengadakan sebuah acara pelatihan yang dilakukan, baik bagi mereka yang sudah menjalankan bisnis atau UMKM, maupun yang berencana untuk memiliki bisnis.
Pada tanggal 4 Agustus 2022 yang lalu, salah seorang dosen dari program studi Visual Communication Design Universitas Ciputra, yaitu Bapak Hutomo Setia Budi, S.Sn., M.M, berkesempatan untuk menjadi narasumber bersama dengan Dr. David Sukardi Kodrat, M.M., CPM (Asia), dalam acara pelatihan Branding Strategy dan Digital Marketing. Acara pelatihan ini sepenuhnya didukung oleh Pemkot Mojokerto serta dihadiri oleh Walikota Mojokerto sendiri.
“Banyak sekali UMKM di Mojokerto yang bagus dan memiliki potensi, tapi masih kurang kegiatan promosi dan marketing, sehingga beberapa UMKM mengalami kondisi stuck, terutama sejak pandem.” Ucap Pak Hutomo.
Salah satu permasalahan yang dilihat paling penting adalah, dimana para penggerak UMKM ini sudah memiliki kemampuan untuk melakukan produksi secara konsisten, namun belum memahami aksi-aksi apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan sebuah kegiatan marketing atau promosi yang baik. Apalagi, banyak sekali produk-produk unik yang ditawarkan para unit bisnis beberapa justru merupakan sebuah produk-produk inovasi baru. Salah satu capaian yang ingin ditarget adalah mereka dapat secara mandiri mendirikan dan menjalankan toko online, sehingga exposure dari bisnis dan UMKM ini juga akan mengalami peningkatan.
Beberapa kegiatan yang dilakukan pada acara yang berlangsung selama dua hari ini antara lain adalah, cara mengambil foto produk yang menarik agar produk terlihat lebih menarik, bagaimana cara membuat video-video promosi untuk di media sosial seperti Tiktok dan fitur reels di Instagram.
Selain para pelaku bisnis atau UMKM, ada juga beberapa perwakilan murid SMKN 2 Mojokerto yang dikirim untuk mengikuti pelatihan 2 hari ini. Hal ini dilakukan untuk membekali para murid dari usia dini untuk mempersiapkan mereka saat masuk ke dunia kerja nantinya.
Tidak berakhir sampai pada pemberian materi saat pelatihan, para pelaku bisnis dan UMKM ini juga diberikan kesempatan untuk mengkurasi sekaligus menguji produk-produk yang mereka produksi ini kepada market secara langsung. Pemkot Mojokerto menyediakan beberapa booth untuk menjual produk mereka di SunRise Mall Mojokerto.
Semoga kedepannya para pelaku bisnis dan UMKM ini nantinya juga dapat membagikan pelajaran yang telah dibekali bagi mereka ini kepada masyarakat lainnya, agar para masyarakat dapat menjadi pelaku bisnis yang handal serta dapat semakin bersemangat dalam memajukan kota Mojokerto dengan menciptakan inovasi-inovasi produk yang baru dan kreatif.



