Mungkin banyak yang mengira bahwa mahasiswa jurusan Pariwisata bentuk kuliahnya hanya jalan – jalan. Pada awalnya saya juga beranggapan demikian. “Mungkin kuliahnya akan sedikit mudah karena lebih banyak jalan – jalannya.”, begitu pikir saya saat memutuskan untuk kuliah di Hotel and Tourism Business Universitas Ciputra.

Namun kenyataan di lapangan sangat jauh berbeda dengan bayangan saya. Berkuliah di jurusan Pariwisata ternyata tidak hanya bicara soal jalan – jalan. Memang benar,  pada semester 2 kami mengikuti National Field Trip, dan pada semester 5 kami memiliki program International Field Trip. Sedangkan untuk tempat kuliah lain saya kurang mengerti, sebanyak apa mereka melakukan studi banding seperti yang dilakukan oleh Universitas Ciputra. Tetapi yang pasti kami sesama jurusan pariwisata pasti akan melakukan kegiatan luar ruangan. Hal tersebutlah yang banyak dibayangkan orang bahwa kami sedang jalan-jalan.

Sumber Gambar :
Instagram uc_hoteltourismbusiness

 

Padahal apa yang kami kerjakan di obyek wisata atau tempat yang dikunjungi itu tidak seperti yang dilihat oleh orang awam. Jalan – jalan yang kami lakukan adalah untuk obeservasi dan belajar. Kami melakukan studi banding, mengkaji setiap penempatan barang, kegunaan barang, aksesibilitas yang ada di tempat yang kami kunjungi, dan masih banyak lagi. Kami juga diharuskan bertemu dengan penduduk setempat untuk sekali lagi menggali potensi pariwisata apa yang dapat dikembangkan dari daerah tersebut.

Sumber Gambar :
Instagram uc_hoteltourismbusiness

Kuliah jurusan Pariwisata bukan hanya tentang jalan-jalan saja, melainkan luas sekali, banyak sekali yang kami pelajari. Bahkan hal kecil yang ada di tempat pariwisata yang biasanya orang awam acuh tak acuh, kita memperhatikannya. Contohnya akses untuk pengguna disable, dan masih banyak lagi lainnya.

Jadi, bagaimana menurut pendapatmu? Apakah kamu tertarik untuk kuliah di jurusan Pariwisata?

 

Penulis : Misycella Moelyono

Student of Hotel and Tourism Business Universitas Ciputra Surabaya

Artikel lain