Berbuka Dengan Es Siwalan Lamongan, Segarnya Berpadu Dengan Santan dan Manisnya Siraman Gula Merah. Surabaya.tribunnews. 28 Maret 2023
SURYA.CO.ID, LAMONGAN – Nusantara memiliki khazanah kuliner yang kaya dan bermacam rasa. Terkhusus di bulan suci Ramadhan ini, es siwalan khas Lamongan pantas menjadi perhatian sebagai minuman berbuka untuk membayar haus seharian.
Es siwalan atau dawet siwalan ini memang sudah melegenda di kawasan Pantura, karena memang khas dan sederhana, tetapi kesegarannya selalu dirindukan.
Sesuai namanya, minuman es siwalan ini memang berbahan ental, sebutan untuk buah siwalan dari pohon lontar yang banyak ditemukan tumbuh di kawasan Pantura Lamongan. Berkat kreativitas dan kearifan lokal di masa lalu, minuman berbahan siwalan ini menjadi populer dan banyak penggemarnya.
Sekarang minuman yang sudah ditambah es batu untuk menambah kesegarannya ini, tidak hanya ditemukan di Pantura Paciran. Karena sudah banyak orang menjualnya di sejumlah ruas jalan di beberaoa kecamatan, termasuk di kawasan Kota Lamongan.
“Es Siwalan adalah salah satu minuman khas Lamongan yang begitu populer dan banyak penggemarnya,” kata Kepala Disparbud Lamongan, Siti Rubikah saat ngobrol dengan SURYA, Selasa (28/3/2023).
Sekilas minuman ini mirip dawet, tetapi isinya buah siwalan yang sudah dipotong dadu kecil-kecil. Lalu dimasukkan ke dalam gelas bersama es batu, kemudian ditambah santan dan dipermanis siraman gula aren.
Kadang penjual es siwalan ini mengganti dengan gula Jawa serta menambah harum dengan potongan daun pandan, tanpa mengurangi kesegarannya.
Saat disesap, rasa manis gula aren bercampur segar santan seperti menggelontor kemarau di kerongkongan sehabis berpuasa seharian. Dilanjutkan menyantap siwalan yang sudah dipotong kecil-kecil, bisa dibayangkan segarnya.
“Sentra buahnya ada di wilayah Paciran. Sementara sirupnya juga khas dari gula batok atau gula aren. Jenis gulanya juga diproduksi di Paciran, ” kata Rubikah.
Selain dibuat sebagai bahan isian es dawet siwalan, buah ental biasanya juga diperjualbelikan di warung-warung yang banyak terdapat di wilayah Pantura Lamongan.
Proses pembuatannya, buah siwalan dikupas kulitnya hingga bersih sampai kelihatan dagingnya. Untuk mengupas kulit buah siwalan inipun juga lebih mudah karena tekstur kulit buah siwalan tidak sekeras buah kolang kaling atau kelapa.
“Buah siwalan ini mirip kolang kaling, isi buahnya putih bening. Buah siwalan mempunyai ukuran yang lebih besar dengan daging buah siwalan yang berbentuk bulat pipih dengan tekstur yang mengembung menjadi dua di bagian atasnya,” ungkap Rubikah.
Di samping lezat, tambah Rubikah, buah siwalan juga mengandung sumber nutrisi menyehatkan, seperti kabohidrat, protein, glukosa, sukrosa, vitamin C, vitamin B1 dan lemak berkadar rendah.
Di mana bisa mencari es siwalan ini? Mudah, penjual minuman tradisional ini selalu ada di warung-warung pinggir jalan sepanjang jalan raya pantura Lamongan. Dengan harga sekitar Rp 7.000 per gelas, kerinduan untuk menikmati es siwalan Lamongan sudah terobati. *****