Biwara Sakti Pracihara, Guru Berprestasi Tingkat Nasional Kategori SMK Lahirkan Buku Tutorial untuk Entrpreneur

Lahirkan Buku Tutorial untuk Entrepreneur. JawaPos. 23 Agustus 2016. Hal 28

Biwara Sakti Pracihara, Guru Berprestasi Tingkat Nasional Kategori SMK

Lahirkan Buku Tutorial untuk Entrpreneur

Surabaya berbangga. Guru-guru mendulang prestasi di tingkat nasional. Seorang di antara empat guru dari Surabaya itu adalah Biwara Sakti Pracihara, guru SMKN 12, juara III kategori SMK.

 

      MEJA Birawara Sakti Pracihara penuh dengan merchandise. Di atasnya, perintilan seperti mug, gantungan kunci, tempat tisu, kaus, sumpit, hingga maket rombong oranye cerah bermerek D’Kafe tertata rapi. “Ini karya – karya siswa saya. Kemarin saat ke Jakarta saya tunjukkan ke juri,” tuturnya saat ditemui di rumahnya di daerah Gunung Anyar, Surabaya, Sabtu lalu (20/8).

Praci, sapaan akrab guru desain di SMKN 12 tersebut, adalah seorang yang lolos ajang Guru Berprestasi Tingkat Nasional. Dia menjadi juara III untuk kategori guru SMK. Selain dia ada Sukamto, guru SMALB Karya Mulia, menyabet juara II kategori SMA pendidikan luar biasa. Trima Wahyu Mulyo Basuki, guru SDN Rangkah VI, juara III kategori SD. Karya – karya siswa yang di tunjukkan Praci itu menjadi salah satu inovasi pembelajaran  yang ditanamkan kepada para siswa¬nya. Berwirausaha.

Guru yang mengajar di jurusan desain komunikasi visual itu membuat buku tutorial. Yakni, Pengembangan Pembelajaran Desain Grafis Berbasis Entrepreneurial pada Keahlian Desain Komunikasi Visual. Buku tersebut menjadi pegangan siswa, khusus¬nya untuk jurusan desain komunikasi visual (DKV). Buku itu menerangkan cara berwirausaha yang asyik. Dengan detail, Praci membagi ilmu berwirausaha di masa kini. Dia tidak pelit menuangkan idenya dalam berwirausaha, mulai pembuatan desain, branding sebuah produk yang dianggap tidak penting hingga menjadi nilai jual, serta mencari relasi yang pas.

Menurut pria kelahiran Trenggalek, 31 Juli 1963, tersebut, belum ada buku yang spesifik untuk membimbing siswa jurusan DKV. Pembekalan wirausaha di sekolah, khususnya SMK, masih bersifat umum. “Porsinya juga minim sekali. Padahal, prinsip SMK kan BMW. Yakni, bekerja melanjutkan wirausaha,” jelasnya.

Munculnya buku tersebut juga menjadi fenomena di sekolahnya. Lulusan magister seni budaya Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu mengamati bahwa siswa selalu menjual makanan di setiap pameran wirausaha di sekolah.

Di antara 12 jurusan seni, mayoritas siswa menjual makanan. “Padahal kan banyak sekali potensi yang bisa dijual dari masing-ma¬sing jurusan,” katanya. Dia mencontohkan jurusan kriya kayu yang menonjolkan kesenian produk kayu. “Jika didesain dengan apik, pasti bemilai jual,” lanjutnya.

Setiap pelajaran, Praci mem¬bebaskan siswa untuk berpikir “liar’’. Tak jarang dia mengajak siswa turun langsung ke lapangan. Mulai pasar, kafe, toko, hingga mal.

Dengan begitu, siswa dapat menghasilkan produk yang berbeda. Kreativitas selalu ditekankan kepada para siswa. Dia menyatakan, ber¬pikir kreatif adalah roh jurusan desain. “Saya bilang ke mereka, kowe lek gak kreatif metuo ae,” tegasnya.

Pedoman dalam bukunya dianggap menarik oleh para juri dalam ajang Guru Berprestasi 2016. Selama tiga kali berturut-turut dia mengikuti ajang tersebut. Namun, tahun ini adalah kali pertamanya lolos hingga tingkat nasional. Dia menjadi juara I tingkat Jawa Timur. (Zahra Firdausiah/c5/dos).

 

Sumber : Jawa Pos 23 Agustus 2016 Hal 28

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *