Menyingkap Pesona Negara Naga

Menyingkap Pesona Negara Naga.Kompas 27 Febrari 2014.Hal.38

Mengurung diri dari lingkungan luar bisa menjadikan diri berkembang dan ilmu tak bertambah.  Terlebih lagi, kita sadar bahwa ada potensi besar yang dapat dieksplorasi jika berani mengambil langkah untuk menyapa dunia luar.

Sama halnya dengan kisah negara kecil di Asia Selatan, yaitu Butan.  Sektor pariwisata yang bernama lokal Druk Yul (Negara Naga) ini baru dimulai 25 tahun setelah merdeka dari India.  Kala itu, pemerintah masih membatasi tingkat aktivitas wisata demi menjaga kelestarian pemandangan dan kebudayaan lokal yang belum terjamah.  Hingga akhirnya, pemerintah diprivatisasi pada Oktober 1991, memfasilitasi investasi sektor swasta dan aktivitasnya.  Saat ini lebih dari 75 perusahaan wisata telah resmi.

Lalu, apa yang bisa disuguhkan Butan sebagai destinasi wisata?  Belum banyak kenaikan yang menyambanginya, Anda akan disambut oleh rangkaian alam spektakuler, suasana damai, serta mendalami ajaran filosofi hidup yang luar biasa.

Paro

Paro menjadi kota pertama yang layak dikunjungi karena memiliki pemandangan yang sangat indah di antara kota-kota lainnya.  Anda akan diajak mengunjungi pusat pemerintahan distrik setempat Rinpung Dzong yang sekaligus merupakan salah satu kuil terindah di Butan.  Sementara itu, pada malam hari, wisatawan berkesempatan untuk mendapatkan keseruan tak ternilai berkat pertunjukan Bhutan Budaya dan mencoba pakaian tradisional dari masyarakat setempat.

Thimphu

Persinggahan berikutnya adalah Thimphu, sang ibu kota negara.  Terdapat Kerajinan Asli Bhutan, museum penyimpan aneka kerajinan tangan tradisional khas Butan yang terbuat dari bambu.  Ada pula benteng sebagai tempat tahta kerajaan dan obyek wisata budaya Trashicho Dzong yang kerap digunakan sebagai biara biksu.  Bangunan Trashicho Dzong dibangun sejak 1641 oleh Zhabdrung Ngawang Namgyal.

Punakha

Keesokan hari, Anda akan diajak untuk melewati Dochula Pass (108 stupa).  Bersiaplah untuk menyaksikan keindahan Pegunungan Himalaya yang membentang dari ketinggian 3.050 meter.  Kemudian, perjalanan perjalanan menuju Kuensel Phodrang dengan peninggalan bersejarah berupa patung Buddha raksasa yang akan dinobatkan sebagai patung Buddha terbesar di seluruh dunia.  Patung ini berada di bukit.  Wisatawan pun berkesempatan untuk melihat pemandangan seluruh Thimphu yang memesona dari ketinggian.

Atraksi wisata lainnya yang tak boleh dilewatkan adalah National Memorial Chorten, monumen perdamaian dunia yang filosofi Buddha berwujud lukisan-lukisan.  Ajak pula teman perjalanan Anda bertandang ke Cagar Alam Motithang Takin (kebun binatang mini), Kantor Pos, Stadion Changlimithang & Lapangan Panahan, serta kuil tua Changangka Lhakang.

Berada di Punakha, para petualang masih memiliki banyak pilihan untuk mengenal kekayaan budaya maupun sejarah.  Misalnya saja, memperkaya ilmu dari Punakha Dzong yang didirikan oleh Zhabdrung Ngawang Namgyal pada 1637-1638.  Bangunan ini menjadi pusat administrasi dari pemerintahan lokal hingga 1955 ketika ibu kota dipindahkan ke Thimphu.  Dzong diapit t.  dua sungai utama yang sangat indah, yaitu Po Chu (Sungai Laki-laki) dan Mo Chu (Sungai Perempuan).

Keseruan bertualang di Butan tak akan berjalan menyenangkan tanpa rencana dan persiapan yang matang.  Oleh karena itu, agenda petualangan Anda bersama biro wisata ATS Vacations.  Temukan rangkaian pesona Negara Naga ini tanpa henti.  [* / GPW]

 

Sumber: Kompas-27-Febrari-2014.Hal_.38

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *