Sebelum wisuda, kadang sudah mulai muncul pertanyaan, setelah lulus mau ‘ngapain ya? Apalagi ini baru saja selesai pandemi.
Nah, sebagai lulusan Program Studi Tourism-Culinary Business (CBZ) tentunya bekal ilmu selama perkuliahan, project maupun kegiatan lain selama kuliah dan/atau organisasi bisa dijadikan pertimbangan dalam melakukan hal setelah lulus, berikut ulasannya:
- Hobby bisa jadi bisnis, buat yang suka buat kue, buat makanan, coba-coba resep, itu semua bisa jadi bisnis lho. Selama perkuliahan dan project, mahasiswa sudah dilatih bagaimana menemukan peluang, bagaimana melihat selera pasar dan apa saja kendala yang dihadapi. Hobi-hobi itu bisa terus dikembangkan, mulai dari terima pesanan skala kecil, coba resep terus, ikut bazzar sampai akhrnya kamu terusin sebagai bisnis.
- Suka makan sih, emang bisa? Bisa dong. Makan itu melatih beberapa indera kita untuk dilatih terus bagaimana melihat makanan yang menarik, warna yang eye-catching, rasa yang ada, mencoba teksturnya ketika dipegang/dipotong hingga dimakan.
 Lalu bisa diapakan? Banyak anak muda sekarang yang berbekal kreativitasnya, bisa memanfaatkan kegemaran makannya untuk jadi content creator atau reviewer untuk makanan, bisa dicoba kan?
- Kalau yang usaha orang tua atau keluarga nya juga bergerak di bidang makanan-minuman, bisa juga lho jadi bekal bisnismu. Regenerasi bisnis keluarga sudah tentu ada waktunya, kembangin potensi yang ada, apakah mau mencoba “bidang baru” atau buka “bisnis baru” atatu menjalin networking dengan tempat lain agar usaha keluarga bisa lebih dikenal dan bisa semakin besar..
- Mau kerja dulu di resto/kafe? kenapa ga… bekal selama perkuliahan ketika menjalankan project atau event dan mindset entrepreneur yang dilatih selama perkuliahan bisa diterapkan selama bekerja, Sampaikan ide baru untuk produk atau bagaimana pemasaran yang baru di tempat bekerja.
Tidak ada salahnya mencoba, yang salah adalah jika tidak mau mencoba
CBZ, Evolving Culinary Enterprise
Penulis: Michael Ricky Sondak


