Peran milenial sering kali muncul dalam pergerakan ekonomi dan sosial. Berkaca pada hal itu, kaum muda atau para milenial diharapkan juga bisa bergerak untuk pariwisata Indonesia. Seperti yang kita ketahui pariwisata di masa pandemi mengalami penurunan. Hal ini dialami oleh seluruh dunia tidak hanya di Indonesia. Namun, sejak adanya pemberian vaksin secara terpadu dengan jumlah yang massive,  pariwisata bisa mulai bangkit secara perlahan sambil tetap menaati protokol kesehatan. Kaum milenial dengan kemampuannya yang mudah beradaptasi dan melek teknologi diaharapkan bisa kembali menunjukkan perannya dalam membantu pemulihan pariwisata khususnya di Indonesia.

Arahan pemerintah dalam perkembangan industri pariwisata ke depannya adalah pariwisata yang berkelanjutan serta berbasis digital yang sangat membutuhkan keterlibatan generasi muda. Sejak adanya pandemi, peluang pariwisata digital semakin besar dengan populasi gen-Z dan milenial yang merepresentasikan lebih dari 50% populasi di  Indonesia. Strategi perkembangan industri pariwisata 4.0 di Indonesia sendiri melalui 5 fase yaitu dream (berandai untuk bisa berwisata), planning (merencanakan apa yang akan dilakukan disana), booking (memesan pelayanan wisata), experiences (menikmati liburan), sharing (upload ke media sosial). Di setiap fase masih sangat bisa di maksimalkan dalam perkembangannya. Mengingat dimasa pandemi memaksa timbulnya kebiasaan baru dalam masyarakat yaitu menggunakan masker dan sebagainya. Dalam hal ini kebersihan dan keamanan perlu diperhatikan juga saat perkembangan pariwisata dilakukan. Prinsip pariwisata berkelanjutan bisa memenuhi aspek lingkungan, aspek ekonomi, aspek sosio kultural dan perlu ada keseimbangan dalam ketiga aspek di atas.

Dalam ekowisata atau ecotourism diharapkan milenial juga bisa menunjukkan perannya. Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan (konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, pembelajaran dan pendidikan). Dibutuhkan socio-preneurship dalam pengembangan dimana lebih dibutuhkan membangun relasi dari pada destinasi. Disini adanya inovasi dalam mempromosikan destinasi, story telling destinasi menjadi salah satu hal yang bisa dimaksimalkan dengan mendekatkan destinasi dan emosi. Eco-healing adalah peluang yang bisa dimaksimalkan oleh milenial dalam pariwisata berkelanjutan.

Industri aviasi bisa menjadi tempat bagi milenial untuk menunjukkan perannya. Dalam industri tersebut hubungan 1 tempat ke tempat lainnya sangat penting dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi tempat tersebut. Setiap transportasi udara menumbuhkan 3 kali lipat potensi ekowisata lainnya. Perkembangan industri transportasi udara tidak hanya dalam bidang penerbangan udara namun lainnya. Seperti perjalanan darat, makanan, paket merupakan dampak dari inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini, dimana milenial menjadi faktor terbesar didalamnya. Sustainable Tourism adalah salah satu inovasi yang bisa dilakukan milenial saat ini. Tidak hanya berkunjung ke suatu tempat namun bisa memberikan dampak positif terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi di tempat tersebut.

Pariwisata digital, inovasi baru yang bisa dimaksimalkan di masa pandemi. Dengan memanfaatkan teknologi sepenuhnya untuk memasarkan pariwisata. Misalnya tur, yang dulunya sebelum pandemi orang berdatangan dan menikmati secara langsung. Namun sekarang virtual tour menjadi salah satu kegiatan yang dicari masyarakat di tengah pembatasan saat ini. Marketplace tourism sangat menonjol akhir – akhir ini. Barang kerajinan, makanan dari berbagai daerah bisa didapatkan secara mudah dengan memesan secara online. Hal ini sangat membantu banyak pihak, dari sisi pembeli bisa memenuhi kerinduannya dari tempat tersebut sedangkan dari pihak penjual sangat terbantu di tengah pembatasan saat ini. Yang terakhir adalah maraknya online training yang diadakan berbagai pihak. Dalam hal ini bisa mencakup banyak orang sekaligus dengan sangat mudah. Menggunakan platform online yang tesedia training bisa di maksimalkan dengan baik.

Masa pandemi menjadi masa munculnya inovasi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Diharapkan milenial bisa memaksimalkan peluang – peluang yang ada dan melihat kebutuhan apa yang bisa diakomodir untuk saat ini.

Penulis : Kezia Victory – HTB 2019

Editor : Maria Wanda A.K – Laboran

Artikel lain