Jalan Benteng dan Sejarah Masa Kolonial (14)_Dekat dengan Lokasi Jembatan Ikonik. Radar Surabaya. 21 April 2021.Hal.3. Chrisyandi.LIB

Jalan Benteng memiliki banyak cerita, mulai dari nama jalan, perkampungan, dan segala aktivitas lainnya. Salah satunya di Jembatan Petekan yang tak jauh dari jalan ini.

Ginanjar Elyas Saputra

Wartawan Radar Surabaya

Sejarawan sekaligus pustakawan Universitas Ciputra Surabaya Chrisyandi Tri Kartika menjelaskan, jembata ini zaman pemerintahan Belanda memiliki banyak fungsi. Di antaranya sebagai penghubung aktivitas perdagangan dan bongkar muat barang, mobilitas militer, serta aktivitas penduduk.

Menurut Chrisyandi, jembatan Petekan menjadi akses bongkar muat barang di area barat dan timur sungai Kalimas. Selain itu, jembatan ini juga berguna mempercepat mobilitas tentara Belanda saat itu. Tak heran kalau lokasinya tidak jauh dari pangkalan militer TNI AL.

“Mobilitas militer bisa cepat apalagi daerah sebelah timur Kalimas ada pangkalan timur, kemudian ada Benteng Kalidawir dan Benteng Kedung Cowek, serta di sebelah barat Kalimas ada pelabuhan dan penjara,” kata Chrisyandi kepada Radar Surabaya.

Masyarakat sekitar juga sering berlalu-lalang melintas jembatan. Kebanyakan mereka melakukan aktivitas seperti perdagangan. Bisa dibilang dijuluki sebagai gerbang perdagangan di Kota Pahlawan pada zamannya.

Apalagi desain jembatan Petekan ini dibuat bisa dibuka tutup, sehingga kapal-kapal besar bisa melintas. Saat kapal besar melintas, jembatan ditutup untuk penyeberangan dan bagian jembatan akan terangkat, sehingga kapal dengan ukuran besar dan tinggi bisa melintas tanpa tersangkut jembatan.

“Ya memang didesain dan dibuat seperti itu, karena fungsinya untuk penyeberangan di atas jembatan dan sebagai jalur kapal sama-sama pentingnya,” pungkasnya.

 

Sumber: Radar Surabaya, 21 April 2021

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *