Pahami Diri dan Target Pasar Content Creator. Surya. 19 April 2021. Hal.6. Priscylia Tanaka.FIKOM

Universitas Ciputra Library (UC Library) mengadakan Innovation Talk (iTalk) bertajuk Don’t Be a Creator, Be a Storyteller dan mengundang Abibayu, Jumat (23/3/2021). Ia alumnus Jurusan International Business Management Universitas Ciputra angkatan 2008 yang saat ini menjalani kesibukan sebagai MC dan content creator.

Dia membagikan pengalamannya selama menjadi mahasiswa UC dulu dan bagaimana cara menjadi seorang content creator yang baik. Ia juga berbagi tentang apa saja yang dibutuhkan agar bisa sukses dalam industri ini.

Jumlah orang yang menjajal profesi content creator semakin meningkat beberapa tahun belakangan ini. Jadwal fleksibel, lokasi kerja bisa di mana saja, serta penghasilan yang menjanjikan menjadi alasan utama mengapa profesi ini menjadi incaran banyak orang. Namun, hanya sedikit dari mereka yang memulainya berhasil sukses di bidang ini. Sisanya bukannya suskes memanen penggemar, malah sepi pengunjung.

Pria yang kerap disapa Abi itu mengatakan alasan utama mengapa konten sepi pengunjung, salah satunya yaitu karena kreator kurang memahami ‘produk’ mereka dengan baik dan apa yang menjadi ciri khas mereka. “Contohnya kontenku, belakangan ini kontenku mayoritas isinya tentang fakta dan informasi. Terus beberapa tahun belakangan banyak yang bilang kalau aku mirip sama Park Seo Joo. Nah dari situ kita udah bisa tau, siapa diri kita dan apa produk kita,” paparnya.

Selain itu, kurangnya pemahaman siapa target audiens menjadi penyebab lain mengapa konten yang dibuat tak kunjung laris. Abibayu, juga menjelaskan tentang manfaat penggunaan tools di media sosial dalam membantu menentukan target audiens dan memberi contoh dari pengalaman pribadinya.

“Misal aku, followers ku 70 persen cewek. Berarti jenis kontennya akan lebih cocok kalau aku ngebawain hal-hal yang disukai cewek, contohnya tips membuat lutut jadi putih, atau arti nama grup K-Pop. Jadi kontennya sesuai dengan audiensku dan masih menunjukkan apa yang aku suka, juga menambahkan, jika hal-hal itu belum terlaksana, makan content creator harus melakukan refleksi terhadap kontennya.

Acara ini juga mendapat antusiasme yang cukup besar dari mahasiswa UC, dengan total peserta sekitar 210 orang. Mereka menunjukkan antusiasmenya terhadap Abibayu dengan memberikan berbagai pertanyaan seputar pembuatan konten yang baik dan benar. Acara iTalk UC Library diadakan setiap sebulan sekali melalui platform Zoom dengan narasumber dan topik yang berbeda.

Priscylia Tanaka

Universitas Ciputra Surabaya

Ptanaka01@student.ciputra.ac.id

Sumber: Surya, 19 April 2021

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *