Dukung Bisnis Ramah Lingkungan, Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka

sumber berita : https://surabaya.inews.id/read/498272/dukung-bisnis-ramah-lingkungan-universitas-ciputra-surabaya-luncurkan-program-wirausaha-merdeka?utm_medium=sosmed&utm_source=WhatsApp

Dukung Bisnis Ramah Lingkungan, Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka

26 September 2024

SURABAYA, iNewsSurabaya.id – Universitas Ciputra Surabaya (UC) kembali menegaskan reputasinya sebagai pelopor pendidikan entrepreneurship di Indonesia. Untuk ketiga kalinya, UC dipercaya sebagai penyelenggara Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024.

Tahun ini, tema yang diusung adalah “Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context”, mengarahkan fokus para mahasiswa bukan hanya pada keuntungan semata, tetapi juga pada keberlanjutan dan prinsip ekonomi sirkuler.

Tema ini menggambarkan komitmen UC dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan, mengurangi dampak lingkungan, dan membangun model bisnis yang sejalan dengan efisiensi siklus ekonomi. Uniknya, peluncuran program ini dikemas dalam rangkaian Festival Wirausaha yang diadakan pada 23 hingga 28 September 2024.

Dr. David Sukardi Kodrat, M.M., CPM (Asia), Ketua Program Wirausaha Merdeka UC 2024, mengungkapkan bahwa program ini dirancang untuk memperluas wawasan mahasiswa dalam dunia kewirausahaan.

“Program ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan langsung ilmu kewirausahaan dengan dukungan mentor berpengalaman. Kami berharap peserta dapat menyalakan semangat kewirausahaan mereka dan mempersiapkan diri untuk sukses di dunia bisnis,” ujarnya pada Kamis (26/9/2024).

Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan mentoring intensif dari para praktisi dan akademisi, serta akses ke pendanaan dan jaringan luas berkat kerja sama dengan berbagai perusahaan mitra.

Program ini dibuka secara resmi pada Senin, 23 September 2024, dengan kehadiran pimpinan universitas, mahasiswa, dan perwakilan dunia usaha. Festival Wirausaha ini menghadirkan berbagai agenda menarik, di antaranya Business Matching, yang mempertemukan mahasiswa dengan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM), serta program Immersion Living Together, di mana mahasiswa akan tinggal bersama para pelaku UKM dan belajar langsung dari mereka.

Selain itu, terdapat sesi Knowledge Sharing di mana para pakar berbagi wawasan tentang tren bisnis terbaru dan kewirausahaan. Workshop praktis seperti pembuatan alas kaki, aksesoris, batik, hingga rajut, turut memberi pengalaman langsung bagi mahasiswa. Salah satu kolaborasi menarik adalah praktik penjualan bersama PT Coca-Cola Europacific Partner, di mana mahasiswa dilatih untuk mengolah produk sisa menjadi barang yang bernilai di pasar.

Ni Made Prema Dewi, mahasiswa jurusan Hukum Universitas Udayana yang ikut dalam program ini, menyampaikan antusiasmenya, “Program ini sangat bermanfaat bagi kami yang ingin memulai usaha sejak kuliah. Bimbingan langsung dari para ahli membuka peluang nyata bagi pengembangan ide bisnis kami.” ujarnya.

Program WMK UC 2024 memiliki tiga agenda utama Pra-Immersion, di mana mahasiswa akan menerima pelatihan kewirausahaan dan penguatan mindset; Immersion Living Together, di mana mereka hidup dan belajar langsung dari pelaku UKM; serta Post-Immersion, yang akan ditutup dengan Demo Day dan Launching Day. Pada tahap akhir ini, mahasiswa akan mempresentasikan hasil pengembangan bisnis mereka, dengan peluang mendapatkan pendanaan dari mitra bisnis.

Program Wirausaha Merdeka Universitas Ciputra 2024 tidak hanya menjadi wadah pengembangan keterampilan kewirausahaan, tetapi juga membuka jalan bagi generasi muda untuk menjadi pelaku bisnis yang inovatif dan berkelanjutan.

Editor : Arif Ardliyanto

Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka 2024, Simak Tujuannya

sumber berita : https://www.klikmedianetwork.com/pendidikan-kesehatan/1945131740/universitas-ciputra-surabaya-luncurkan-program-wirausaha-merdeka-2024-simak-tujuannya

Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka 2024, Simak Tujuannya

26 September 2024

 Surabaya – Universitas Ciputra Surabaya kembali mengukuhkan posisinya sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan entrepreneurship, dengan dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai Perguruan Tinggi penyelenggara program Wirausaha Merdeka (WMK) tahun 2024.

Mengusung tema “Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context”, WMK 2024 ini bertujuan mencetak entrepreneur muda yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga keberlanjutan yang sejalan dengan prinsip ekonomi sirkuler.

Tema ini mencerminkan komitmen Universitas Ciputra untuk mendorong inovasi berkelanjutan, meminimalkan dampak lingkungan, dan menciptakan model bisnis yang mendukung siklus ekonomi yang lebih efisien.

Program ini memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah peluncuran program yang diselenggarakan bersamaan dengan Festival Wirausaha pada 23 hingga 28 September 2024.

Ketua Program Wirausaha Merdeka UC 2024, Dr. David Sukardi Kodrat mengungkapkan, melalui program ini para mahasiswa didorong untuk lebih berwawasan dalam mengembangkan diri sebagai wirausahawan.

“Berbagai sajian dalam WMK UC 2024 diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan semangat mahasiswa untuk meraih cita-cita mereka sebagai wirausahawan yang berhasil,” katanya, Kamis (26/9/2024).

Lebih lanjut, ia yakin program ini mampu menjadi jembatan bagi para mahasiswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga mempraktikkan langsung dunia kewirausahaan.

“Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan pembekalan kewirausahaan melalui mentoring intensif dari praktisi bisnis dan akademisi. Program ini juga bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga mitra untuk memberikan akses pendanaan serta jaringan yang lebih luas bagi peserta,” tuturnya.

Untuk diketahui, peluncuran program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024 berlangsung pada Senin 23 September 2024 ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mahasiswa, serta perwakilan dunia usaha.

Seperti adanya Business Matching yang mempertemukan mahasiswa Wirausaha Merdeka (WMK) UC 2024 dengan para pelaku UKM sebagai bentuk persiapan untuk program Immersion yaitu Living Together.

Selain itu juga ada workshop yang meliputi pembuatan alas kaki, aksesoris, batik, dan rajut, memberikan keterampilan praktis kepada mahasiswa. Juga praktik selling, di mana beberapa mahasiswa WMK UC 2024 akan bekerja sama dengan perusahaan untuk menjual produk sekaligus menanamkan konsep inovasi dalam mengolah produk sisa menjadi barang yang diterima pasar.

Salah satu mahasiswa peserta program, Ni Made Prema Dewi dari jurusan Hukum Universitas Udayana, mengungkapkan antusiasmenya. Menurutnya program ini menjadi salah satu wadah pengembangan ide bisnisnya.

“Program ini memberikan kami peluang nyata untuk mengembangkan ide bisnis kami dengan bimbingan langsung dari para ahli, di bawah naungan Universitas Ciputra Surabaya. Ini sangat bermanfaat bagi kami yang ingin memulai usaha sejak masih di bangku kuliah,” ungkapnya.

Program Wirausaha Merdeka UC 2024 dirancang dengan tiga agenda utama. Pertama, pra Immersion atau tahap awal yang bertujuan membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui pelatihan dan penguatan mindset entrepreneur. Peserta akan dibekali keterampilan dasar dan wawasan kewirausahaan sebelum memasuki tahapan berikutnya.

Kedua Immersion Living Together dimana pada tahap ini, mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka akan hidup bersama dan belajar dari pengalaman para pelaku bisnis dalam menghadapi tantangan nyata dunia usaha.

Terakhir Post Immersion atau tahap akhir ini diwujudkan dalam bentuk Demo Day dan Launching Day, di mana mahasiswa mempresentasikan hasil pengembangan bisnis mereka dengan peluang pendanaan dan dukungan dari mitra bisnis.

Beri Workshop Keterampilan Praktis, Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka 2024

sumber berita : https://jatimtimes.com/baca/321603/20240926/051300/beri-workshop-keterampilan-praktis-universitas-ciputra-surabaya-luncurkan-program-wirausaha-merdeka-2024

Beri Workshop Keterampilan Praktis, Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka 2024

26 September 2024

JATIMTIMES – Universitas Ciputra (UC) Surabaya mengukuhkan posisinya sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan entrepreneurship. Dengan dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai Perguruan Tinggi penyelenggara program Wirausaha Merdeka (WMK) tahun 2024.

Mengusung tema “Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context”, WMK 2024 ini bertujuan mencetak entrepreneur muda yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga keberlanjutan yang sejalan dengan prinsip ekonomi sirkuler.

Tema ini mencerminkan komitmen Universitas Ciputra untuk mendorong inovasi berkelanjutan, meminimalkan dampak lingkungan, dan menciptakan model bisnis yang mendukung siklus ekonomi yang lebih efisien. Program ini memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah peluncuran program yang diselenggarakan bersamaan dengan Festival Wirausaha pada 23 hingga 28 September 2024.

Ketua Program Wirausaha Merdeka UC 2024, Dr. David Sukardi Kodrat, M.M., CPM (Asia), mengungkapkan, melalui program ini para mahasiswa didorong untuk lebih berwawasan dalam mengembangkan diri sebagai wirausahawan.

“Berbagai sajian dalam WMK UC 2024 diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan semangat mahasiswa untuk meraih cita-cita mereka sebagai wirausahawan yang berhasil,” jelasnya, Kamis (26/9/2024).

Lebih lanjut, ia yakin program ini mampu menjadi jembatan bagi para mahasiswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga mempraktikkan langsung dunia kewirausahaan.

“Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan pembekalan kewirausahaan melalui mentoring intensif dari praktisi bisnis dan akademisi. Program ini juga bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga mitra untuk memberikan akses pendanaan serta jaringan yang lebih luas bagi peserta,” tuturnya.

Untuk diketahui, peluncuran program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024 berlangsung pada Senin 23 September 2024 ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mahasiswa, serta perwakilan dunia usaha. Berbagai agenda menarik pun dilaksanakan di festival ini.

Seperti adanya Business Matching yang mempertemukan mahasiswa Wirausaha Merdeka UC 2024 dengan para pelaku UKM sebagai bentuk persiapan untuk program Immersion yaitu Living Together. kemudian Knowledge Sharing, di mana para ahli dan praktisi berbagi wawasan seputar bisnis dan kewirausahaan.

Selain itu juga ada workshop yang meliputi pembuatan alas kaki, aksesoris, batik, dan rajut, memberikan keterampilan praktis kepada mahasiswa. Juga praktik selling, di mana beberapa mahasiswa WMK UC 2024 akan bekerja sama dengan PT. Coca-Cola Europacific Partner untuk menjual produk sekaligus menanamkan konsep inovasi dalam mengolah produk sisa menjadi barang yang diterima pasar.

Salah satu mahasiswa peserta program, Ni Made Prema Dewi dari jurusan Hukum Universitas Udayana, mengungkapkan antusiasmenya. Menurutnya program ini menjadi salah satu wadah pengembangan ide bisnisnya.

“Program ini memberikan kami peluang nyata untuk mengembangkan ide bisnis kami dengan bimbingan langsung dari para ahli, di bawah naungan Universitas Ciputra Surabaya. Ini sangat bermanfaat bagi kami yang ingin memulai usaha sejak masih di bangku kuliah,” ungkapnya.

Program Wirausaha Merdeka UC 2024 dirancang dengan tiga agenda utama. Pertama, pra Immersion atau tahap awal yang bertujuan membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui pelatihan dan penguatan mindset entrepreneur. Peserta akan dibekali keterampilan dasar dan wawasan kewirausahaan sebelum memasuki tahapan berikutnya.

Kedua Immersion Living Together dimana pada tahap ini, mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka akan hidup bersama dan belajar dari pengalaman para pelaku bisnis dalam menghadapi tantangan nyata dunia usaha.

Terakhir Post Immersion atau tahap akhir ini diwujudkan dalam bentuk Demo Day dan Launching Day, di mana mahasiswa mempresentasikan hasil pengembangan bisnis mereka dengan peluang pendanaan dan dukungan dari mitra bisnis.

 

Universitas Ciputra Surabaya Kembali Dipercaya Tangani Program Wirausaha Merdeka 2024

sumber berita : https://portaltiga.com/baca-14213-universitas-ciputra-surabaya-kembali-dipercaya-tangani-program-wirausaha-merdeka-2024

Universitas Ciputra Surabaya Kembali Dipercaya Tangani Program Wirausaha Merdeka 2024

26 September 2024

Portaltiga.com – Universitas Ciputra Surabaya (UC) kembali mengukuhkan posisinya sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan entrepreneurship, dengan dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai Perguruan Tinggi penyelenggara program Wirausaha Merdeka (WMK) tahun 2024. Mengusung tema “Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context”, wmk 2024 INI bertujuan mencetak entrepreneur muda yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga keberlanjutan yang sejalan dengan prinsip ekonomi sirkuler.

Tema ini mencerminkan komitmen Universitas Ciputra untuk mendorong inovasi berkelanjutan, meminimalkan dampak lingkungan, dan menciptakan model bisnis yang mendukung siklus ekonomi yang lebih efisien. Program ini memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah peluncuran program yang diselenggarakan bersamaan dengan Festival Wirausaha pada 23 hingga 28 September 2024.

Ketua Program Wirausaha Merdeka UC 2024, Dr. David Sukardi Kodrat, M.M., CPM (Asia), mengungkapkan, melalui program ini para mahasiswa didorong untuk lebih berwawasan dalam mengembangkan diri sebagai wirausahawan.

“Berbagai sajian dalam WMK UC 2024 diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan semangat mahasiswa untuk meraih cita-cita mereka sebagai wirausahawan yang berhasil,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024).

Lebih lanjut, ia yakin program ini mampu menjadi jembatan bagi para mahasiswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga mempraktikkan langsung dunia kewirausahaan.

“Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan pembekalan kewirausahaan melalui mentoring intensif dari praktisi bisnis dan akademisi. Program ini juga bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga mitra untuk memberikan akses pendanaan serta jaringan yang lebih luas bagi peserta,” tuturnya.

Untuk diketahui, peluncuran program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024 berlangsung pada Senin 23 September 2024 ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mahasiswa, serta perwakilan dunia usaha. Berbagai agenda menarik pun dilaksanakan di festival ini.

Seperti adanya Business Matching yang mempertemukan mahasiswa Wirausaha Merdeka (WMK) UC 2024 dengan para pelaku UKM sebagai bentuk persiapan untuk program Immersion yaitu Living Together. kemudian Knowledge Sharing, di mana para ahli dan praktisi berbagi wawasan seputar bisnis dan kewirausahaan.

Selain itu juga ada workshop yang meliputi pembuatan alas kaki, aksesoris, batik, dan rajut, memberikan keterampilan praktis kepada mahasiswa. Juga praktik selling, di mana beberapa mahasiswa WMK UC 2024 akan bekerja sama dengan PT. Coca-Cola Europacific Partner untuk menjual produk sekaligus menanamkan konsep inovasi dalam mengolah produk sisa menjadi barang yang diterima pasar.

Salah satu mahasiswa peserta program, Ni Made Prema Dewi dari jurusan Hukum Universitas Udayana, mengungkapkan antusiasmenya. Menurutnya program ini menjadi salah satu wadah pengembangan ide bisnisnya.

“Program ini memberikan kami peluang nyata untuk mengembangkan ide bisnis kami dengan bimbingan langsung dari para ahli, di bawah naungan Universitas Ciputra Surabaya. Ini sangat bermanfaat bagi kami yang ingin memulai usaha sejak masih di bangku kuliah,” ungkapnya.

Program Wirausaha Merdeka UC 2024 dirancang dengan tiga agenda utama. Pertama, pra Immersion atau tahap awal yang bertujuan membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui pelatihan dan penguatan mindset entrepreneur. Peserta akan dibekali keterampilan dasar dan wawasan kewirausahaan sebelum memasuki tahapan berikutnya.

Kedua Immersion Living Together dimana pada tahap ini, mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka akan hidup bersama dan belajar dari pengalaman para pelaku bisnis dalam menghadapi tantangan nyata dunia usaha.

Terakhir Post Immersion atau tahap akhir ini diwujudkan dalam bentuk Demo Day dan Launching Day, di mana mahasiswa mempresentasikan hasil pengembangan bisnis mereka dengan peluang pendanaan dan dukungan dari mitra bisnis.

 

WMK UC Surabaya 2024: Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context

sumber berita : https://mercuryfm.id/26/61768/

WMK UC Surabaya 2024: Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context

26 September 2024

Surabaya, MercuryFm – Universitas Ciputra Surabaya kembali mengukuhkan posisinya sebagai kampus yang berfokus pada pengembangan entrepreneurship, dengan dipercaya untuk ketiga kalinya sebagai Perguruan Tinggi penyelenggara program Wirausaha Merdeka tahun 2024.

Mengusung tema “Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context”, program Wirausaha Merdeka Universitas Ciputra (WMK UC) 2024 ini bertujuan, mencetak entrepreneur muda yang tidak hanya fokus pada profit. Tetapi juga keberlanjutan yang sejalan dengan prinsip ekonomi sirkuler.Tema ini mencerminkan komitmen Universitas Ciputra untuk mendorong inovasi berkelanjutan, meminimalkan dampak lingkungan, dan menciptakan model bisnis yang mendukung siklus ekonomi yang lebih efisien. Program ini memiliki keunikan tersendiri, salah satunya adalah peluncuran program yang diselenggarakan bersamaan dengan Festival Wirausaha pada 23 hingga 28 September 2024.

Ketua Program Wirausaha Merdeka UC 2024, Dr. David Sukardi Kodrat, M.M., CPM (Asia), mengungkapkan, melalui program ini para mahasiswa didorong untuk lebih berwawasan dalam mengembangkan diri sebagai wirausahawan.

“Berbagai sajian dalam WMK UC 2024 diharapkan dapat meningkatkan wawasan dan semangat mahasiswa untuk meraih cita-cita mereka sebagai wirausahawan yang berhasil,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024).

Lebih lanjut, ia yakin program ini mampu menjadi jembatan bagi para mahasiswa untuk tidak hanya belajar, tetapi juga mempraktikkan langsung dunia kewirausahaan.

“Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan pembekalan kewirausahaan melalui mentoring intensif dari praktisi bisnis dan akademisi. Program ini juga bekerja sama dengan perusahaan dan lembaga mitra untuk memberikan akses pendanaan serta jaringan yang lebih luas bagi peserta,” tuturnya.

Untuk diketahui, peluncuran program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024 berlangsung pada Senin 23 September 2024 ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mahasiswa, serta perwakilan dunia usaha. Berbagai agenda menarik pun dilaksanakan di festival ini.

Seperti adanya Business Matching yang mempertemukan mahasiswa Wirausaha Merdeka (WMK) UC 2024 dengan para pelaku UKM sebagai bentuk persiapan untuk program Immersion yaitu Living Together. kemudian Knowledge Sharing, di mana para ahli dan praktisi berbagi wawasan seputar bisnis dan kewirausahaan.

Selain itu juga ada workshop yang meliputi pembuatan alas kaki, aksesoris, batik, dan rajut, memberikan keterampilan praktis kepada mahasiswa. Juga praktik selling, di mana beberapa mahasiswa WMK UC 2024 akan bekerja sama dengan PT. Coca-Cola Europacific Partner untuk menjual produk sekaligus menanamkan konsep inovasi dalam mengolah produk sisa menjadi barang yang diterima pasar.

Salah satu mahasiswa peserta program, Ni Made Prema Dewi dari jurusan Hukum Universitas Udayana, mengungkapkan antusiasmenya. Menurutnya program ini menjadi salah satu wadah pengembangan ide bisnisnya.

“Program ini memberikan kami peluang nyata untuk mengembangkan ide bisnis kami dengan bimbingan langsung dari para ahli, di bawah naungan Universitas Ciputra Surabaya. Ini sangat bermanfaat bagi kami yang ingin memulai usaha sejak masih di bangku kuliah,” ungkapnya.

Program Wirausaha Merdeka UC 2024 dirancang dengan tiga agenda utama. Pertama, pra Immersion atau tahap awal yang bertujuan membangun jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui pelatihan dan penguatan mindset entrepreneur. Peserta akan dibekali keterampilan dasar dan wawasan kewirausahaan sebelum memasuki tahapan berikutnya.

Kedua Immersion Living Together dimana pada tahap ini, mahasiswa akan berinteraksi langsung dengan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Mereka akan hidup bersama dan belajar dari pengalaman para pelaku bisnis dalam menghadapi tantangan nyata dunia usaha.

Terakhir Post Immersion atau tahap akhir ini diwujudkan dalam bentuk Demo Day dan Launching Day, di mana mahasiswa mempresentasikan hasil pengembangan bisnis mereka dengan peluang pendanaan dan dukungan dari mitra bisnis. (Lam)

Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka 2024

sumber berita : https://beritajatim.com/universitas-ciputra-surabaya-luncurkan-program-wirausaha-merdeka-2024

Universitas Ciputra Surabaya Luncurkan Program Wirausaha Merdeka 2024

26 September 2024

Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Ciputra Surabaya (UC) kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan entrepreneurship dengan meluncurkan Program Wirausaha Merdeka (WMK) 2024. Ini merupakan kali ketiga UC dipercaya sebagai penyelenggara program nasional ini. Peluncuran resmi berlangsung pada Senin, 23 September 2024, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, mahasiswa, serta perwakilan dunia usaha.

Dengan tema “Entrepreneurship for Business Sustainability in Economic Circular Context”, program WMK 2024 bertujuan mencetak wirausahawan muda yang tidak hanya fokus pada profit, tetapi juga keberlanjutan dalam prinsip ekonomi sirkular. Tema ini mencerminkan komitmen UC dalam mendorong inovasi berkelanjutan, mengurangi dampak lingkungan, dan menciptakan model bisnis yang mendukung siklus ekonomi efisien.

Program WMK ini dirancang dengan berbagai agenda menarik yang berlangsung bersamaan dengan Festival Wirausaha pada 23-28 September 2024. Beberapa kegiatan dalam festival tersebut meliputi:

– Business Matching, mempertemukan mahasiswa dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
– Knowledge Sharing, menghadirkan para ahli untuk berbagi wawasan seputar bisnis.
– Campus Hiring, membuka peluang kerja bagi mahasiswa.
– Workshop yang meliputi pelatihan pembuatan alas kaki, aksesoris, batik, hingga rajut.
– Praktik Selling, bekerja sama dengan PT. Coca-Cola Europacific Partner, mahasiswa diajak berinovasi dengan produk sisa yang diolah menjadi barang bernilai pasar.

Program ini diikuti oleh 532 mahasiswa terpilih dari total 755 pendaftar, dengan peserta yang berasal dari berbagai daerah, terutama Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur. Universitas Ciputra menjadi satu dari 38 perguruan tinggi di Indonesia yang terlibat dalam penyelenggaraan WMK.

Dr. David Sukardi Kodrat, M.M., CPM (Asia), Ketua Program Wirausaha Merdeka UC 2024, menyampaikan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pembekalan kewirausahaan intensif melalui mentoring dari praktisi bisnis dan akademisi. “Kami berharap berbagai sajian dalam WMK UC 2024 dapat meningkatkan semangat mahasiswa dalam meraih cita-cita mereka sebagai wirausahawan yang sukses,” ujarnya.

Program WMK UC 2024 terdiri dari tiga agenda utama:

– Pra-Immersion, memberikan pelatihan dasar kewirausahaan.
– Immersion Living Together, di mana mahasiswa berinteraksi langsung dengan pelaku UKM.
– Post-Immersion, yang berfokus pada Demo Day dan Launching Day, di mana hasil pengembangan bisnis mahasiswa dipresentasikan.

Melalui program ini, UC semakin memperkuat perannya sebagai pelopor pendidikan kewirausahaan di Indonesia, mencetak generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia bisnis dengan inovasi yang berkelanjutan. [but]

Program Jendela Desa Inklusif, Meningkatkan Kecakapan Hidup Warga Desa Wonomerto

sumber berita : https://surabayapostnews.com/program-jendela-desa-inklusif-meningkatkan-kecakapan-hidup-warga-desa-wonomerto/?swcfpc=1

Program Jendela Desa Inklusif, Meningkatkan Kecakapan Hidup Warga Desa Wonomerto

17 September 2024

SURABAYA (SurabayaPostNews) – Kolaborasi 3 organisasi kemahasiswaan di Universitas Ciputra Surabaya, yakni Mentoring Department, Student Union Psychology, dan Student Representative Board menginisiasi program inovatif *Jendela Desa Inklusif (JDI)* di Desa Wonomerto Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.

Mengusung skema Desa Cerdas yang dibiayai oleh pemerintah, total 15 mahasiswa UC semester 3-7, menghadirkan Sembilan (9) pojok literasi beragam dan relevan dengan kebutuhan serta potensi Desa Wonomerto. Pojok-pojok literasi tersebut mencakup keterampilan dalam bidang Meronce, Crochet, Anyaman, Kolase, pengolahan Ampas Kopi, pemanfaatan Olahan Salak, pemanfaatan Biji Durian, Baking, Eco Printing, serta kemampuan Marketing.

Jony Eko Yulianto, S.Psi., M.A., Ph.D., Dosen Pendamping, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kecakapan hidup masyarakat desa dengan memberikan pelatihan yang berfokus pada pengembangan kecakapan hidup, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Dengan 9 pojok literasi ini kami latih warga desa untuk mampu mengolah hasil lokal menjadi produk yang nilai jual. Seperti Durian dan Salak, melalui materi Pojok Olahan, akan muncul sebagai kue dan jajanan khas yang bisa dibuat sebagai oleh-oleh. Pojok Eco Printing meghasilkan aneka kerajinan seperti baju, selenadang, tamplak meja dengan Teknik percetakan alami. Ini tentu punya market dan harga yang baik,” terang Jony.

Jony memaparkan, pelaksanaan JDI melibatkan perangkat Desa Wonomerto sebagai mitra strategis yang membantu dalam proses mengidentifikasi peluang kolaborasi, penghubung antara warga desa dan sumber daya yang tersedia. Menariknya dari program ini pada sisi inklusivitas di mana diikuti peserta dengan latar belakang yang beragam.

“50 Peserta terdiri dari warga desa dimana ada yg berlatar belakang difabel maupun putus sekolah,” terang Jony. “Ini adalah bentuk komitmen Universitas Ciputra Surabaya dalam menghadirkan masyarakat yang inklusif. Disabilitas bukanlah keterbatasan. Kami lebih suka menggunakan istilah difabel, yang artinya differently able yaitu bahwa mereka memiliki kekuatannya sendiri”, Imbuhnya.

Fokus utama dari program JDI adalah pengembangan produk-produk lokal yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan hasil alam desa seperti salak, biji durian, dan ampas kopi. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan pemanfaatan sumber daya lokal secara bijaksana. Ini adalah langkah penting dalam mendukung ekonomi sirkular dan memastikan bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak merusak lingkungan sekitar.

Menurutnya, Salak dan durian tidak langsung dijual tetapi dioleh terlebih dahulu menjadi kue, snack yang lezat dan menarik.

Jony mengaku program JDI juga mengupayakan untuk menjalin kemitraan dengan toko oleh-oleh sehingga produk-produk hasil Masyarakat desa yaitu makanan dan hasil kerajinan bisa dijual disana.

“Dengan demikian warga desa tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga memiliki saluran untuk menjual hasil karya mereka. Ini akan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat, papar Jony.

Jony dan tim berharap bahwa program yang dilaksanakan sejak Juni sampai Oktober 2024 ini bisa membentuk ekosistem untuk pertumbuhan ekonomi lokal bagi kesejahteraan masyarakat. Desa Wonomerto diharapkan dapat menjadi contoh desa yang mandiri dan sejahtera, dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal.

Harapan senada disampaikan oleh Siswoyo, Kepala Desa Wonomerto yaitu Desa yang dipimpin mengalami perubahan secara pola pikir dan pola tindak sehingga mampu berdampak pada peningkatan kesejahteraan.

UC Surabaya Dorong Mahasiswa Ikuti Program Fast Track untuk Dukung Indonesia Emas 2045. beritajatim.com. 17 September 2024

 

Sumber:https://beritajatim.com/uc-surabaya-dorong-mahasiswa-ikuti-program-fast-track-untuk-dukung-indonesia-emas-2045

UC Surabaya Dorong Mahasiswa Ikuti Program Fast Track untuk Dukung Indonesia Emas 2045

17 September 2024

Surabaya (beritajatim.com) – Universitas Ciputra (UC) Surabaya memperkuat komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia unggul dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama Monash University.

Penandatanganan MoU ini berlangsung di kampus UC, dihadiri oleh Presiden Monash University Indonesia Prof Matthew Nicholson, Rektor UC Ir Yohannes Somawiharja, dan Chief Operating Officer (COO) dan Vice President Monash University Indonesia Tantia Dian Permata Indah.

MoU ini merupakan langkah lanjutan dari pertemuan sebelumnya di Jakarta, yang menjadikan UC salah satu dari sembilan universitas swasta mitra Monash University.

Kesepakatan ini fokus pada pelaksanaan Program Fast Track, yang dirancang untuk mahasiswa School of Information Technology (SIFT) UC, khususnya Program Studi Informatika dan Information Systems for Business.

Program Fast Track memungkinkan mahasiswa UC untuk menyelesaikan pendidikan Strata 1 di UC dan Strata 2 di Monash University dalam waktu 5 tahun.

Dekan SIFT UC Dr Trianggoro Wiradinata menyambut antusias program ini dan menekankan bahwa mahasiswa UC siap menghadapi tantangan ini.

“Mahasiswa kami tidak hanya kuat secara teknis tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, yang mendukung kesuksesan mereka dalam program ini. Selain itu, pola pikir entrepreneurship yang ditanamkan di UC akan mendukung keberhasilan mereka dalam Program Fast Track,” ujar Trianggoro, Selasa (17/9/2024).

Trianggoro berharap Program Fast Track ini dapat membantu UC berkontribusi pada visi Indonesia Emas 2045 dengan menghasilkan individu yang berkualitas dan berwawasan global.

Sementara itu, Wakil Kepala Hubungan Internasional UC Gelar Nanggala Wahyu Sagara Putra menjelaskan bahwa Monash University menawarkan kerjasama untuk berbagai program studi di UC.

Namun, sebagai proyek percontohan, Program Fast Track akan diterapkan terlebih dahulu di SIFT. “Ke depan, program ini berpotensi dibuka untuk program studi lain di UC,” kata Gelar.

Program ini akan mencakup 3,5 tahun di UC, 1 tahun di Monash University Indonesia, dan 1 semester di  Monash University Australia, memberikan mahasiswa dua gelar dalam 5 tahun.  Monash University juga berharap kerjasama ini akan mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045 melalui kolaborasi dengan universitas swasta terkemuka di Indonesia, termasuk Universitas Ciputra. [ipl/kun]

Tiga Ormawa UC Inisiasi Jendela Desa Inklusif

 

sumber berita : https://kilasjatim.com/tiga-ormawa-uc-inisiasi-jendela-desa-inklusif/

Tiga Ormawa UC Inisiasi Jendela Desa Inklusif

17 September 2024

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Tiga organisasi mahasiswa (ormawa) Universitas Ciputra (UC) menginisiasi sebuah program  inovatif Jendela Desa Inklusif: Meningkatkan Kecakapan Hidup Warga Desa Wonomerto, Jombang.

Kolaborasi 3 organisasi kemahasiswaan di Universitas Ciputra Surabaya tersebut adalah Mentoring Department, Student Union Psychology, dan Student Representative Board, dengan mengusung skema Desa Cerdas yang dibiayai oleh pemerintah, total 15 mahasiswa UC semester 3-7, menghadirkan Sembilan (9) pojok literasi beragam dan relevan dengan kebutuhan serta potensi Desa Wonomerto.

Pojok-pojok literasi tersebut mencakup keterampilan dalam bidang: Meronce, Crochet, Anyaman, Kolase, pengolahan Ampas Kopi, pemanfaatan Olahan Salak, pemanfaatan Biji Durian, Baking, Eco Printing, serta kemampuan Marketing.

Jony Eko Yulianto, S.Psi., M.A., Ph.D., Dosen Pendamping, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk meningkatkan kecakapan hidup masyarakat desa dengan memberikan pelatihan yang berfokus pada pengembangan kecakapan hidup, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Dengan 9 pojok literasi ini kami latih warga desa untuk mampu mengolah hasil lokal menjadi produk yang nilai jual. Seperti Durian dan Salak, melalui materi Pojok Olahan, akan muncul sebagai kue dan jajanan khas yang bisa dibuat sebagai oleh-oleh. Pojok Eco Printing meghasilkan aneka kerajinan seperti baju, selenadang, tamplak meja dengan Teknik percetakan alami. Ini tentu punya market dan harga yang baik,” terang Jony.

Jony memaparkan pelaksanaan JDI melibatkan perangkat Desa Wonomerto sebagai mitra strategis yang membantu dalam proses mengidentifikasi peluang kolaborasi, penghubung antara warga desa dan sumber daya yang tersedia. Menariknya dari program ini pada sisi inklusivitas di mana diikuti peserta dengan latar belakang yang beragam. “50 Peserta terdiri dari warga desa dimana ada yg berlatar belakang difabel maupun putus sekolah,” terang Jony.

“Ini adalah bentuk komitmen Universitas Ciputra Surabaya dalam menghadirkan masyarakat yang inklusif. Disabilitas bukanlah keterbatasan. Kami lebih suka menggunakan istilah difabel, yang artinya differently able yaitu bahwa mereka memiliki kekuatannya sendiri,” tambah Jony.

Fokus utama dari program JDI adalah pengembangan produk-produk lokal yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan hasil alam desa seperti salak, biji durian, dan ampas kopi. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam dan pemanfaatan sumber daya lokal secara bijaksana. Ini adalah langkah penting dalam mendukung ekonomi sirkular dan memastikan bahwa kegiatan ekonomi yang dilakukan tidak merusak lingkungan sekitar.

“Saya jadi mengerti cara memanfaatkan salak dan biji durian menjadi komodias yang lebih bernilai,” ujar Heri, salah satu peserta pojok Olahan Salak dan Biji Durian. “Saya senang karena dengan membuat produk kue dan snack bisa menambah penghasilan keluarga,” lanjutnya.

Salak dan durian tidak langsung dijual tetapi dioleh terlebih dahulu menjadi kue, snack yang lezat dan menarik. Jony mengaku program JDI juga mengupayakan untuk menjalin kemitraan dengan toko oleh-oleh sehingga produk-produk hasil Masyarakat desa yaitu makanan dan hasil kerajinan bisa dijual disana.

“Dengan demikian warga desa tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tetapi juga memiliki saluran untuk menjual hasil karya mereka. Ini akan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian desa dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat,” papar Jony.

Jony dan tim berharap bahwa program yang dilaksanakan sejak Juni sampai Oktober 2024 ini bisa membentuk ekosistem untuk pertumbuhan ekonomi lokal bagi kesejahteraan masyarakat. Desa Wonomerto diharapkan dapat menjadi contoh desa yang mandiri dan sejahtera, dengan memanfaatkan potensi lokal secara maksimal. Harapan senada disampaikan oleh Siswoyo, Kepala Desa Wonomerto yaitu Desa yang dipimpin mengalami perubahan secara pola pikir dan pola tindak sehingga mampu berdampak pada peningkatan kesejahteraan.(tok)

Dukung Indonesia Emas 2045, UC Surabaya Dorong Mahasiswa Ikut Program Fast Track

 

 

sumber berita : https://mili.id/baca-12739-dukung-indonesia-emas-2045-uc-surabaya-dorong-mahasiswa-ikut-program-fast-track

Dukung Indonesia Emas 2045, UC Surabaya Dorong Mahasiswa Ikut Program Fast Track

17 September 2024

Surabaya – Dalam rangka mencetak lulusan terbaik dan unggul untuk menyongsong Indonesia Emas 2045, Universitas Ciputra (UC) Surabaya menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) bersama Monash University, Selasa (17/9/2024).

Penandatanganan ini dilakukan di kampus UC, dan dihadiri langsung oleh Presiden Monash University Indonesia Prof. Matthew Nicholson,

Kesepakatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Jakarta, ketika UC terpilih sebagai salah satu dari sembilan mitra universitas swasta yang bekerja sama dengan Monash University.

MOU ditandatangani oleh Rektor UC Yohannes Somawiharja, dengan Chief Operation Officer (COO) dan Vice President, Monash University, Indonesia, Tantia Dian Permata Indah.

Dekan School of Information Technology (SIFT) UC, Trianggoro Wiradinata, menyambut baik kerjasama ini, khususnya dalam pelaksanaan Program Fast Track.

“Kolaborasi di sektor akademik ini sangat strategis. Mahasiswa dari School of Information Technology (SIFT) antusias menyambut program ini, mengingat Monash University merupakan salah satu universitas terbaik di Australia,” ujarnya.

Program Fast Track ini dirancang khusus untuk mahasiswa SIFT yang mencakup Program Studi Informatika dan Program Studi Information Systems for Business.

Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk menyelesaikan Jenjang Strata 1 di UC dan Jenjang Strata 2 di Monash University hanya dalam waktu 5 tahun.

“Mahasiswa SIFT tentunya tidak akan mengalami kesulitan. Mereka tidak hanya kuat secara teknis, tetapi juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Jika biasanya mahasiswa teknik kesulitan dalam menyampaikan ide, mahasiswa SIFT UC justru mampu berkomunikasi dengan baik,” tambahnya.

“Selain itu, pola pikir entrepreneurship yang telah ditanamkan di UC akan mendukung kesuksesan mahasiswa dalam mengikuti Program Fast Track ini,” lanjutnya.

Harapannya, melalui Program Fast Track ini, UC dapat berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045 dengan mencetak lulusan yang bermutu dan berwawasan global.

Sementara Wakil Kepala Hubungan Internasional UC Gelar Nanggala Wahyu Sagara Putra menjelaskan, bahwa Monash University menawarkan kerjasama untuk berbagai program studi di UC.

Namun, setelah melalui proses review dan diskusi, diputuskan bahwa sebagai proyek percontohan, Program Fast Track ini akan diterapkan terlebih dahulu di SIFT.

“Tidak menutup kemungkinan program ini akan dibuka untuk program studi lain di UC di masa mendatang. Secara detail, durasi studi akan dibagi menjadi 3,5 tahun di UC,” ungkapnya.

“Satu tahun di Monash University Indonesia, dan 1 semester di Monash University Australia. Dalam total waktu 5 tahun, mahasiswa akan meraih dua gelar, yaitu S1 dari UC dan S2 dari Monash University,” pungkasnya.

Editor : Aris S